Manfaat Dan Cara Menggunakan Obat Clindamicyn Yang Tepat
Ibu mungkin akan merasa kesal jika memiliki jerawat yang meradang dan tak kunjung sembuh. Tentunya hal ini akan menurunkan tingkat kepercayaan diri Ibu saat bertemu dengan orang banyak.
Sehingga seringkali Ibu melakukan banyak cara agar jerawat tersebut tertutup. Misalnya dengan memakai foundation dan beberapa jenis make up yang cukup tebal.
Tapi, bukannya sembuh si jerawat nakal ini justru semakin meradang. Hal ini membuat Ibu menjadi gemas dan nekat menggunakan obat clindamycin tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit.
Nah, sebenarnya clindamycin obat apa ya? Adakah efek sampingnya jika dipakai tanpa resep dokter? Yuk simak ulasannya berikut ini ya Bu.
Apa yang dimaksud obat clindamycin?
Melansir Very Well Family pada dasarnya obat clindamycin adalah jenis obat antibiotik yang diresepkan dokter untuk menangani berbagai jenis infeksi bakteri mulai dari paru-paru, darah dan juga pada jerawat. Clindamycin untuk jerawat dapat diberikan dokter dalam bentuk oles atau topikal.
Namun, beberapa pasien juga bisa mendapatkan obat antibiotik ini dalam bentuk obat minum. Biasanya, obat clindamycin oles atau topikal digunakan pada jerawat yang meradang yang sifatnya ringan hingga parah.
Obat clindamycin memiliki efek anti peradangan yang dapat membantu mengurangi kemerahan dan pembengkakan pada jerawat. Selain itu, clindamycin berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan pertumbuhan bakteri pada kulit berjerawat.
Untuk membantu mengatasi jerawat, para pasien biasanya seringkali diresepkan obat clindamycin 300 bertentuk salep atau clindamycin gel. Obat clindamycin bekerja dengan cara memperlambat dan menghentikan perkembangbiakan bakteri.
Namun, penggunaan obat clindamycin selain harus dengan resep dokter biasanya juga harus dibarengi dengan penggunaan obat lain. Misalnya seperti benzoil peroxide dan topikal retinol. Dengan begitu, penggabungan obat ini mungkin baru akan terasa efeknya pada kulit setelah 4-6 minggu setelah pemakaian rutin.
Seberapa amankah obat clindamycin untuk jerawat?
Obat clindamycin sejatinya tidak memiliki efek samping yang berlebihan untuk sebagian orang. Melansir Healthline kemungkinan hanya memiliki efek samping kecil saja.
Bahkan untuk Ibu hamil obat ini juga dianggap cukup aman lho. Obat clindamycin masuk pada kategori obat tipe B yang dianggap cukup aman untuk Ibu hamil. Apalagi sejauh ini belum ada penelitian yang mengungkapkan bahwa obat clindamycin berbahaya bagi Ibu dan janin. Namun agar lebih aman, penggunaan obat clindamycin untuk Ibu hamilnya harus dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Perlu diingat bahwa obat clindamycin untuk bekas jerawat mungkin kurang direkomendasikan ya, Bu. Sebab obat ini biasa digunakan untuk jerawat yang sedang meradang saja. Penggunaan obat ini sebaiknya harus konsisten meskipun jerawat sudah sembuh dan tidak meradang lagi.
Nah, untuk efek samping yang minim biasanya orang mengalami beberapa reaksi pada kulit seperti berikut ini. Hal ini wajar terjadi ya Bu, meski begitu efeknya mungkin akan berbeda pada setiap orang.
- Kulit terasa kering;
- Gatal;
- Berminyak;
- Terkelupas;
- Ada efek panas pada kulit seperti terbakar; dan
- Kulit memerah.
Cara menggunakan obat clindamycin untuk jerawat
1. Oleskan pada area kulit yang berjerawat
Obat clindamycin harus digunakan secara benar untuk mengatasi jerawat. Untuk itu, Ibu bisa mengoleskannya pada area kulit yang terdapat jerawat secara merata. Biasanya obat ini tidak memiliki efek saat di oleskan pada kulit pertama kali. Namun reaksi tiap orang tentu berbeda, beberapa orang ada yang merasakan perih atau ada sensasi terbakar ketika pertama kali mengoleskan obat ini ke wajah yang berjerawat meradang.
2. Gunakan obat pada jam yang sama setiap hari
Pastika obat clindamycin digunakan pada jam yang sama ya Bu. Misalnya, pada waktu pagi setiap harinya. Apabila dokter menganjurkan penggunaan clindamycin gel untuk jerawat 2 kali sehari, beri jarak setiap 12 jam untuk mengoleskan kembali obat ini. Misalnya, bila clindamycin harus dioleskan ke jerawat setiap jam 10 pagi, maka gunakan kembali obat ini pada jam 10 malam.
3. Harus konsisten
Hindari menggunakan obat clindamycin yang tidak teratur agar antibiotik ini bisa bekerja optimal membasmi jerawat membandel di kulit Ibu. Jika Ibu konsisten maka jerawat yang membandel di wajah juga akan cepat sembuh dan membaik.
4. Lanjutkan penggunaan meski kulit sudah membaik
Seperti aturan obat antibiotik lain, penggunaan obat clindamycin untuk jerawat harus dilakukan sampai obat habis. Walau jerawat sudah menghilang dan kondisi wajah membaik, tetap lanjutkan penggunaan obat secara konsisten sampai jerawat tidak kembali muncul ya Bu.
Hentikan pemakaian obat clindamycin
Terutama jika terdapat efek samping serius dan memicu reaksi alergi berlebihan. Untuk itu, penting berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat ini ya Bu. Hentikan pemakaian jika Ibu mengalami reaksi seperti berikut ini:
- Sakit kepala berat hingga sulit untuk bangun dari tempat tidur dan mengganggu aktivitas;
- Muncul reaksi diare;
- Kram perut;
- Feses berdarah;
- Lemas dan mual; dan
- Timbul ruam dan bintik merah pada titik tertentu.
Jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami hal ini ya, Bu. Sebab, penanganan yang tepat dan segera dapat meminimalisir risiko efek samping serius yang ditimbulkan akibat dari pemakaian obat clindamycin ini.
Editor: Dwi Ratih