Mengapa Penyakit Pancaroba Membuat Tubuh Rentan Sakit?
Penyakit pancaroba merupakan penyakit musiman yang seringnya tidak dapat dihindari dan bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Perubahan cuaca yang ekstrim dan tak menentu kerap kali menjadi pemicu utamanya.
Akhir-akhir ini juga banyak yang merasakan kalau suhu pada siang hari cukup panas terik namun pada malam harinya bisa hujan lebat bahkan banjir di beberapa kawasan. Waspada penyakit pancaroba perlu ditingkatkan supaya dapat meminimalisir efek yang mungkin mengancam seluruh anggota keluarga di rumah.
Mengapa saat pancaroba tubuh rentan sakit?
Melansir dari laman instagram Pandemic Talks, penyakit pancaroba akan dengan mudah membuat anggota keluarga sakit karena beberapa alasan seperti berikut ini:
1. Tubuh dipaksa untuk segera beradaptasi
Penyakit pancaroba memang mengkhawatirkan, meskipun tidak berbahaya. Penyakit ini diakibatkan karena peralihan musim yang sangat ekstrim sehingga mengharuskan tubuh manusia untuk segera beradaptasi pada suhu dan kondisi udara yang ada.
Selain itu, jika kemampuan tubuh beradaptasi dengan cuaca kurang baik maka virus dan bakteri akan lebih mudah berkembang biak sangat cepat pada tubuh yang mengakibatkan munculnya sejumlah penyakit. Menjaga imun tubuh agar tetap fit merupakan salah satu bentuk waspada penyakit pancaroba.
2. Lingkup gerak yang terbatas
Cuaca ekstrim membuat siapapun akan lebih betah berada di dalam rumah bahkan di ruangan tertentu saja. Misalnya saat siang hari panas terik, kita akan lebih suka berdiam diri di rumah supaya tidak kepanasan, sama halnya saat hujan tiba, tentunya rumah adalah tempat ternyaman untuk berteduh. Sayangnya kegiatan mager seperti ini justru dapat menjadi sarana penularan penyakit pancaroba yang lebih mudah, lho!
3. Cuaca dingin mempengaruhi metabolisme tubuh
Ternyata udara yang sangat dingin dapat mempengaruhi kinerja sistem imun pada tubuh kita. Saat sedang terpapar cuaca dingin yang ekstrim, imunitas yang kurang baik akan dengan mudah membuat virus dan bakteri berkembang pesat sehingga memunculkan penyakit pancaroba. Imbangi dengan mengonsumsi makanan sehat dan vitamin supaya imunitas tetap terjaga.
4. Kondisi udara yang lebih kering
Melansir dari laman Cleveland Clinic, saat musim dingin atau musim hujan tiba maka kualitas udara akan berubah menjadi bersuhu dingin dan terasa lebih kering. Hal ini membuat selaput lendir pada hidung ikut mengering dan memungkinan virus akan lebih cepat masuk ke dalam tubuh. Cuaca yang dingin juga dapat menyebabkan penyakit pancaroba muncul dengan cepat.
Berbagai jenis penyakit pancaroba yang rentan dialami
Waspada penyakit pancaroba sangat perlu ditingkatkan, apalagi jika Ibu punya balita yang sedang menjalani periode emas tumbuh kembangnya. Sering kali penyakit pancaroba dapat membuat berbagai aktivitas tertunda sekaligus balita menjadi lebih tantrum dari biasanya. Berikut ini merupakan beberapa jenis penyakit pancaroba yang umum terjadi:
Demam berdarah
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit pancaroba yang kerap muncul terutama saat musim hujan tiba. Penyakit ini merupakan virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti yang kerap muncul pada wilayah bersuhu tropis dan subtropis.
Gejala penyakit ini adalah demam, ruam atau bintik merah, nyeri otot, hingga nyeri sendi. Penyakit ini tidak bisa dianggap sepele dan harus cepat terdeteksi supaya tertangani dengan baik.
Batuk pilek atau influenza
Melansir dari laman Narayana Health, menurut sebuah penelitian medis, rata-rata orang dewasa dapat mengalami pilek 2–4 kali dalam satu tahun, sementara anak-anak bisa mengalami 5–7 kali setiap tahunnya dan kerap terjadi saat musim pancaroba tiba. Setiap momen pergantian musim, jumlah alergen juga mengalami kelonjakan yang drastis yaitu terdapat virus dengan jumlah hampir 200 virus di udara. Gejala pilek yang paling umum meliputi: hidung tersumbat, sakit tenggorokan atau gatal, bersin-bersin, hingga demam.
Penyakit asma
Penyakit pancaroba yang satu ini memang hanya akan dialami oleh pengidap asma saja. Kondisi ini terjadi saat terjadi peradangan, penyempitan, hingga pembengkakan pada saluran udara sehingga muncul lendir berlebih dan dapat membuat penderitanya kesulitan bernafas. Jenis asma juga cukup beragam, dari yang ringan hingga berat dan perlu penanganan khusus.
Sakit kepala dan tubuh lemas
Sakit kepala merupakan penyakit pancaroba yang paling umum terjadi apalagi bila tubuh sedang merasa kelelahan. Selain itu sakit kepala dapat terjadi ketika seseorang sedang mengalami batuk, flu, atau pilek juga. Tingkatkan waspada penyakit pancaroba karena dapat menyebabkan tubuh terasa lemas seperti kurang energi.
Tips menghadapi penyakit pancaroba
Penyakit pancaroba bisa datang kapan saja dan dapat menyerang manusia di segala rentang usia. Meskipun begitu, penyakit ini masih bisa dicegah dan diobati. Berikut ini merupakan beberapa tips menghadapi penyakit pancaroba:
Makan bergizi dan konsumsi air putih yang cukup
Kenali kapan musim pancaroba akan tiba dan siapkan diri untuk menghadapinya. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi dan minum air putih minimal 8 gelas setiap harinya. Minum air putih yang cukup dapat membantu mencegah tubuh mengalami dehidrasi bila tiba-tiba cuaca mengalami suhu panas yang ekstrim.
Menjaga kebersihan setiap saat
Meskipun pandemi dikabarkan akan usia, namun tidak ada salahnya untuk tetap menjaga kebersihan seperti mandi dua kali sehari, mencuci tangan, hingga menggunakan hand sanitizer bila diperlukan. Menjaga kebersihan seperti ini dapat meminimalisir terpapar virus atau bakteri yang mudah berkembang biak saat pancaroba tiba.
Mengonsumsi vitamin dan tetap berolahraga
Menjaga imunitas tubuh terutama saat masa pancaroba tiba dapat dilakukan juga dengan minum vitamin atau suplemen makanan khusus meningkatkan imun tubuh. Selain itu, berolahraga juga dapat membuat tubuh lebih sehat dan prima. Pilihlah olahraga yang mudah dilakukan agar lebih konsisten dan berkualitas.
Editor: Aprilia