Ibupedia

Mengenal Endometriosis Lebih Jauh

Mengenal Endometriosis Lebih Jauh
Mengenal Endometriosis Lebih Jauh

Rahim memiliki lapisan yang disebut endometrium. Saat lapisan ini berkembang di luar rahim, biasanya organ reproduktif seperti ovarium dan tuba falopi, serta usus, dubur, atau kandung kemih mengalami kondisi yang dinamakan endometriosis.

Lapisan endometrial adalah bagian dari lapisan uterin yang mengalami pendarahan selama menstruasi. Anda biasanya mengeluarkan sel endometrium ini pada periode haid, tapi jika sel ini berbalik menuju rongga perut dan tertanam di sana, akan menyebabkan endometriosis.

Kondisi ini menyebabkan Anda mengalami kista, luka, dan tergores di lapisan yang akan menyebabkan area sekitarnya menebal. Beberapa wanita tidak mengalami atau sedikit merasa sakit akibat endometriosis, tapi ada juga yang merasakan sakit luar biasa sebelum dan atau selama siklus menstruasinya.

Dokter akan mengevaluasi endometriosis menggunakan sistem poin yang didasarkan pada jumlah dan ukuran pertumbuhan sel yang ditemukan selama laparoscopy (prosedur pembedahan minor digunakan untuk melihat organ internal). Ada 4 klasifikasi yaitu minimal (1 – 5 poin), ringan (6 – 15 poin), menengah (16 – 40 poin), dan parah (lebih dari 40 poin).

Para ahli memperkirakan endometriosis terjadi pada 25 hingga 35 persen wanita dengan masalah kesuburan di Amerika, dan jutaan di dunia. Tak ada yang mengetahui pasti kenapa ada wanita yang mengalami kondisi ini. Beberapa ahli mengira selama menstruasi, lapisan endometrial berada di tuba falopi dan menetap lalu tumbuh di perut.

Pihak lain meyakini bahwa semua wanita mengalami kondisi ini, tapi pada kebanyakan kasus sistem kekebalan menghancurkan lapisan abnormal tersebut sebelum menempel di perut. Ketika sistem kekebalan tidak mampu menghilangkan lapisan yang salah tempat ini, terjadilah endometriosis. Teori lain mengatakan sisa lapisan embrio wanita yang terbentuk saat ia berada di rahim ibunya berkembang menjadi endometriosis saat ia dewasa atau berubah menjadi lapisan uterin.

Beberapa wanita tidak menunjukkan gejala apapun saat mengalami endometriosis. Yang lainnya mungkin mengalami satu atau lebih gejala berikut ini yang sakitnya bisa bervariasi dari ringan ke berat:

  • Kesulitan untuk bisa hamil
  • Rasa sakit di panggul dan punggung sebelum dan selama mestruasi
  • Kejang menstruasi yang sangat sakit
  • Sakit saat melakukan hubungan seksual
  • Sering dan sakit saat buang air kecil selama menstruasi
  • Rasa sakit saat buang air besar, diare, konstipasi, atau gangguan usus selama menstruasi.

Dokter akan mengevaluasi gejala Anda, mendiskusikan riwayat medis Anda, dan melakukan pemeriksaan panggul untuk memeriksa adanya kista, tekstur yang tidak biasa, atau penebalan di area panggul. Dokter juga bisa melakukan pemeriksaan ultrasound untuk melihat kista di ovarium Anda. Jika dokter mencurigai ada endometriosis, ia akan melakukan laparoscopy untuk mengkonfirmasi diagnosa yang ia buat sebelum memulai perawatan lebih lanjut.

Laparoscopy memakan waktu selama sehari. Dokter Anda akan memberikan anestetik, membuat goresan kecil di dekat pusar, dan memasukkan tabung kecil dengan lampu di dalamnya (laparoscope) ke dalam tubuh Anda. Ia akan mengisi perut Anda dengan karbondioksida untuk membuat organ Anda lebih mudah dilihat lalu memeriksa ukuran, lokasi, dan jumlah pertumbuhan endometrial yang Anda miliki.

Meski tidak ada penyembuhan yang pasti, ada beberapa pilihan untuk merawat endometriosis. Terapi yang dilakukan akan bergantung pada tingkat parahnya gejala Anda, lokasi dan ukuran pertumbuhan endometrial, serta rencana Anda untuk melahirkan. Usia juga menjadi salah satu faktor, karena gejala Anda bisa semakin intensif seiring pertambahan umur. Setelah menopause, biasanya keluhan akan mereda.

Jika Anda mengalami endometriosis pada tingkat minimal atau ringan, berarti Anda memiliki 30 hingga 60 persen kesempatan untuk hamil selama dua tahun menjalani terapi. Bila Anda berada pada tingkat menengah, Anda memiliki kesempatan sebanyak 60 persen, dan jika Anda di kasus yang parah, Anda hanya memiliki kesempatan 35 persen.

Pilihan penanganan yang bisa dilakukan adalah meminta dokter mengambil pertumbuhan sel abnormal ini dengan laser atau pembedahan selama proses laparoscopy, yang merupakan prosedur yang sederhana. Setelah proses ini, Anda akan memiliki kesempatan hamil sebesar 40 persen.

Kesempatan Anda untuk bisa hamil paling tinggi pada masa satu tahun perawatan, karena endometriosis biasanya timbul lagi setelah operasi. Jika Anda memiliki kasus ringan dan berusaha untuk hamil, dokter akan menyarankan Anda menjalani perawatan selama 6 hingga 12 bulan.

Bila Anda tidak berencana memiliki bayi dan gejala endometriosis yang Anda miliki bersifat ringan hingga menengah, Anda akan membutuhkan pemeriksaan rutin untuk memonitor kondisi Anda tapi kemungkinan tidak diperlukan perawatan medis. Endometriosis Anda akan hilang saat Anda mencapai usia menopause dan berhenti berovulasi serta menstruasi. Jika Anda hanya mengalami sakit biasa sebelum atau selama menstruasi dan fertilitas bukan salah satu faktornya, obat pereda rasa sakit sudah cukup untuk mengatasi ketidaknyamanan Anda.

Pil pengatur kelahiran atau progesteron juga bisa mengurangi keluhan Anda. Dengan mengunci proses ovulasi, lapisan uterin dan endometrium menghentikan pendarahan setiap bulannya. Tapi bila Anda berencana hamil, minum pil ini untuk mengatasi endometriosis hanya akan membuat Anda semakin lama menunggu untuk bisa hamil.

Ada jenis obat lain yang bisa menyembuhkan gejala endometriosis. Misalnya, gonadotropin-releasing hormone (GnRH), obat tiruan perubahan hormon yang terjadi selama menopause dan merendahkan tingkat estrogen, menyebabkan pertumbuhan endometrial mengecil. Sisi negatifnya, pengobatan ini mencegah endometriosis berkembang tanpa mengobatinya. Saat Anda menghentikan pengobatan, penyakit ini akan kambuh lagi.

Obatnya juga mahal dan menimbulkan efek seperti menopause misalnya vagina kering, rasa panas, dan hilangnya kepadatan tulang. Dokter Anda mungkin akan merekomendasikan pengobatan ini hanya selama 6 bulan atau kurang. Anda tak boleh melakukan pengobatan ini jika ingin hamil karena bisa membahayakan janin yang sedang berkembang.

Dokter bisa menyembuhkan Anda dengan melakukan pembedahan laparoscopic dengan menggunakan laser atau alat bedah lainnya untuk mengambil endometriosis Anda tanpa mengambil organ yang terkena pengaruhnya. Tapi bila kondisi Anda parah, dokter akan mengangkat organ yang ikut terpengaruh endometriosis seperti tuba falopi, ovarium, atau rahim. Jika rahim Anda diangkat, Anda tidak akan bisa hamil lagi.

Dalam waktu 3 bulan, perhatikan gejala yang Anda alami. Beritahukan informasi ini pada dokter yang akan memberikan diagnosa akurat tentang keluhan Anda. Berikut beberapa saran untuk meringankan rasa sakit:

  • Mandi air hangat.
  • Hindari konstipasi dengan menambahkan serat pada makanan Anda (berupa sayur dan buah).
  • Beristirahat di sofa yang nyaman atau di tempat tidur saat rasa sakit datang.
  • Letakkan botol berisi air panas pada perut Anda.
  • Lakukan latihan relaksasi seperti yoga, pernafasan dalam, dan visualisasi.
  • Minta resep obat pada dokter.

Semua jenis perawatan yang ada meringankan rasa sakit dari efek endometirosis, tapi tetap tak ada yang bisa menjamin kesembuhan Anda. Meski jika Anda memilih terapi hormon atau pembedahan, endometriosis tetap bisa kambuh dan berkembang kembali.

(Isma)

Follow Ibupedia Instagram