Mengisi Waktu Luang, Yuk Coba Menanam Tanaman Obat Di Rumah
Pandemi membuat lebih banyak orang bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Hal ini pun otomatis juga membuat kita lebih punya banyak waktu untuk keluarga di rumah.
Nggak hanya itu, waktu luang yang dimiliki kadang membuat kita bingung mau melakukan hal apa lagi di rumah. Terutama selama PPKM darurat berlangsung.
Padahal, banyak cara untuk mengisi waktu luang lho Bu. Misalnya saja dengan menanam tanaman obat di rumah dengan beragam jenis dan memiliki manfaat untuk kesehatan.
Dahulu kala, menanam tanaman herbal menjadi salah satu mata pencarian utama nenek moyang kita sebelum adanya obat dokter. Apalagi Indonesia terkenal dengan kekayaan rempah-rempah yang ditanam sendiri oleh masyarakatnya.
Selain punya nilai ekonomi yang tinggi nyatanya sudah banyak orang Indonesia yang mencoba melakukan pengobatan menggunakan tanaman herbal ini lho Bu. Ada beragam jenis tanaman herbal yang bisa di tanam di rumah, yang tentunya memiliki khasiat untuk kesehatan. Lalu apa saja tanaman obat keluarga yang bisa di tanam di rumah dan mudah ditanam di rumah? Simak ulasannya berikut ini ya.
Apa yang harus dipersiapkan?
Walaupun menanam tanaman obat cukup mudah dilakukan di rumah, namun peralatan tanam dan bahan-bahannya perlu dipersiapkan dengan baik. Tujuannya agar tanaman bisa tumbuh subur dan memiliki kualitas baik.
Melansir Gardening Know How kebanyakan tanaman herbal yang di tanam di rumah sebenarnya hanya butuh sinar matahari yang cukup serta tanah kering yang kondisinya baik. Dalam artian tanah tidak mengandung banyak pasir atau kerikil.
Untuk itu, lokasi untuk menanam tanaman obat harus disesuaikan dengan posisi cahaya sinar matahari yang masuk menyinari tanaman tersebut. Menanam tanaman obat lebih disarankan melalui media pot kecil terlebih dahulu dan di letakkan di dekat dapur yang terkena sinar matahari agar mudah dipantau setiap hari.
Sesuai dengan namanya, tanaman obat adalah jenis tanaman yang sebagian atau seluruh isi tanaman tersebut, seperti daun, batang, buah, umbi (rimpang), hingga akar digunakan sebagai obat, bahan, atau ramuan obat-obatan. Tapi tak jarang juga ada beberapa jenis tanaman herbal yang cara tanamnya harus menyemai bibit terlebih dahulu misalnya saja daun kemangi dan daun mint.
Menurut World Health Organization (WHO) mengkategorikan obat herbal atau medicinal plants sebagai tanaman yang digunakan dengan tujuan pengobatan dan merupakan bahan asli dalam pembuatan obat herbal. Tentunya hal ini didukung berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli terdahulu. Atas dasar ini banyak masyarakat yang mulai beralih menggunakan bahan-bahan alami untuk meminimalisir efek samping obat-obatan kimia.
Manfaat tanaman herbal bagi kesehatan
Memanfaatkan tanaman herbal bisa berasal mulai dari akar, batang, hingga daunnya. Satu jenis obat herbal bisa saja memiliki khasiat yang berbeda-beda dalam mengobati berbagai macam penyakit. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berikut adalah bagian tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai tanaman herbal:
- Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan obat herbal atau jamu;
- Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan utama bahan baku obat; dan
- Tanaman atau bagian tanaman yang diekstraksi dan ekstrak tanaman tersebut digunakan sebagai obat.
Sementara manfaat tanaman herbal bagi kesehatan diantaranya adalah sebagai berikut:
- Memberikan efek analgesik, antioksidan, hingga antiradang;
- Mengobati beragam masalah kesehatan seperti demam, batuk, pilek, flu, sakit kepala, sakit perut, gangguan pencernaan, masalah kulit, hingga insomnia;
- Dapat diolah untuk berbagai macam kebutuhan, seperti industri makanan atau minuman, sebagai bahan pembuatan kosmetik dan lainnya;
- Tanaman sejenis jahe, kencur maupun kunyit dipercaya dapat membuat tubuh menjadi lebih segar dan dapat meredakan batuk;
- Lebih aman dikonsumsi dibandingkan dengan obat-obatan kimiawi; dan
- Tidak memiliki efek samping yang berbahaya jika dikonsumsi dibandingkan dengan obat-obatan kimiawi.
Jenis tanaman obat yang bisa ditanam di rumah
Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyatakan bahwa ada beragam jenis tanaman obat keluarga yang mudah di tanam di rumah. Meski begitu, untuk menanam tanaman obat di rumah perlu diperhatikan jenis tanaman apa yang hendak di tanam ya Bu.
Tujuannya agar bisa memperkirakan tempat yang cukup luas jika kelak tanaman herbal tumbuh dengan subur dan baik. Terutama jika tanaman yang dipilih adalah jenis akar-akaran. Tanaman herbal yang dimaksud Kementerian Pertanian adalah sebagai berikut:
- Jahe;
- Lengkuas (laos);
- Kencur;
- Kunyit;
- Lempuyang;
- Temulawak;
- Temuireng;
- Temukunci;
- Dlingo atau dringo;
- Kapulaga;
- Mengkudu;
- Mahkota dewa;
- Bengle;
- Kejibeling;
- Sambiloto; dan
- Lidah buaya.
Nah, diantara tanaman-tanaman ini Ibu bisa memilih sendiri kira-kira mana yang cocok untuk di tanam di rumah. Tentunya harus di sesuaikan dengan media yang di miliki ya Bu. Usahakan untuk menggunakan pupuk organik, siram tanaman secara rutin serta pastikan tanaman herbal mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup ya.
Tujuannya agar tanaman tumbuh dengan baik dan tumbuh menjadi tanaman yang berkualitas tinggi. Selamat menanam tanaman obat, semoga kelak tumbuh subur dan bermanfaat!
Editor: Dwi Ratih