Muncul Jerawat Setelah Melahirkan? Ini 6 Cara Mengatasinya!
Apakah di kulit wajah Ibu muncul jerawat setelah melahirkan? Tenang saja, ini bukan masalah serius. Pasalnya, kondisi ini dipengaruhi oleh meningkatnya kadar progesteron dan estrogen pada wanita setelah melahirkan.
Peningkatan kedua hormon tersebut berpengaruh pada produksi sebum, sehingga pori-pori kulit pun tersumbat.
Dikutip dari Healthline, masalah kulit berupa muncul jerawat setelah melahirkan biasanya bersifat sementara. Terkadang, jerawat bisa segera hilang setelah melahirkan.
Akan tetapi, ada juga yang mengalami kondisi kulit berjerawat selama beberapa minggu atau bulan setelah melahirkan. Hal ini benar-benar tergantung pada berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk tingkat hormon Ibu untuk kembali ke kondisi normal.
Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi muncul jerawat setelah melahirkan? Yuk, simak panduan selengkapnya di sini.
1. Bersihkan wajah secara rutin
Perawatan setelah melahirkan pada dasarnya tidak jauh berbeda seperti sebelumnya. Ibu wajib membersihkan wajah sebanyak dua kali dalam sehari. Hal ini efektif membersihkan minyak berlebih untuk mengurangi dan mencegah muncul jerawat setelah melahirkan.
Gunakan pembersih wajah yang mengandung bahan alami, seperti air mawar atau tea tree oil yang bekerja secara aktif dalam meredakan jerawat di wajah.
Selain itu, Ibu juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan pembersih wajah berbahan salicylic acid maupun azelaic acid yang mampu membunuh bakteri penyebab jerawat.
Lebih dari itu, salicylic acid juga mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan membuka pori-pori, sehingga kulit wajah tampak lebih cerah. Salicylic acid maupun azelaic acid cenderung aman digunakan oleh wanita setelah melahirkan, selama tidak berlebihan.
2. Gunakan pelembap wajah
Muncul jerawat setelah melahirkan bisa membuat kulit wajah lebih berminyak dibandingkan pada kondisi normal. Penggunaan pelembap wajah sangat dianjurkan, agar kulit tetap terjaga kelembapannya secara maksimal.
Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, gunakan pelembap wajah non-comedogenic dan oil-free untuk mengatasi masalah muncul jerawat setelah melahirkan.
Aplikasikan pelembap wajah setelah membersihkan wajah di pagi dan malam hari sebelum tidur. Dengan perawatan setelah melahirkan yang tepat, maka jerawat bukan lagi masalah serius untuk kamu.
3. Mencukupi kebutuhan air minum
Perawatan setelah melahirkan harus dilakukan dari luar dan dalam tubuh. Artinya, untuk menghidrasi kulit secara maksimal tidak cukup hanya dengan menggunakan pelembap wajah. Bersamaan dengan itu, kamu juga harus mencukupi kebutuhan air minum.
Perlu diketahui, kebutuhan cairan tubuh setelah melahirkan lebih besar dibandingkan biasanya. Para ahli bahkan merekomendasikan Ibu menyusui minum sebanyak minimal 3,5 liter per hari. Jumlah ini setara dengan 16 gelas minum berukuran 230ml.
Ingat, jumlah cairan tubuh yang terpenuhi dengan baik juga berpengaruh pada kelembapan alami kulit wajah.
4. Perbaiki pola makan
Selain mencukupi kebutuhan air minum, kamu juga perlu memperbaiki pola makan untuk mengatasi muncul jerawat setelah melahirkan. Ada baiknya untuk mengurangi jumlah konsumsi makanan berminyak serta makanan manis, seperti susu, cokelat, dan es krim.
Produk makanan mengandung telur dan minuman bersoda juga perlu dihindari karena bisa menyebabkan muncul jerawat setelah melahirkan.
Sebaliknya, kamu bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin, seperti sayur dan buah-buahan segar untuk memperbaiki kesehatan kulit dari dalam.
Selain itu, makanan yang tinggi kandungan Omega-3, termasuk kacang almond dan ikan salmon, efektif mencegah muncul jerawat setelah melahirkan, plus memperlancar produksi ASI. Pola makan yang sehat ini bisa kamu terapkan secara rutin, untuk mendapatkan kulit wajah yang sehat dan bersinar setelah melahirkan.
5. Menghindari stres
Selain peningkatan hormon, kondisi stres setelah melahirkan juga bisa membuat jerawat muncul di wajah. Hal ini dikarenakan, saat stres tubuh akan memproduksi sebum lebih banyak. Padahal kondisi minyak berlebih di wajah mengakibatkan muncul jerawat. Stres juga bisa membuat wajah terlihat kusam.
Untuk mengatasi hal ini, kamu perlu berlatih mengelola kondisi psikis agar lebih santai. Tidak mudah memang, terlebih di awal-awal minggu setelah melahirkan. Namun, kamu bisa melakukan relaksasi sejenak jika merasa sudah terlalu lelah.
Lakukan hal-hal yang kamu senangi, untuk meredakan stres. Istirahat jika memang kamu sudah merasa kelelahan.
6. Gunakan obat-obatan, bila diperlukan
Pada kondisi jerawat yang parah, perawatan setelah melahirkan bisa menggunakan obat-obatan sesuai dengan anjuran dokter. Jika jerawat tidak segera membaik setelah melahirkan dan Ibu sedang menyusui, obat-obatan topikal untuk jerawat aman digunakan.
Misalnya, penggunaan retinoid yang merupakan obat antiinflamasi yang membantu membuka pori-pori wajah yang tersumbat. Selain itu, benzoil peroksida juga aman digunakan oleh Ibu menyusui. Obat jerawat topikal ini berfungsi sebagai antimikroba dan membantu membunuh bakteri penyebab jerawat.
Sementara itu, bagi ibu yang tidak menyusui juga bisa menggunakan obat-obat jerawat topikal tadi. Namun demikian, jika jerawat tidak merespon pengobatan ini, pilihan lain adalah isotretinoin oral. Ini adalah bentuk vitamin A yang mampu mengobati jerawat parah di wajah.
Masalah muncul jerawat setelah melahirkan yang tidak segera diatasi, bisa mengurangi rasa percaya diri seorang perempuan. Oleh karena itu, langkah-langkah tadi bisa kamu lakukan untuk mengatasi kondisi kulit berjerawat tersebut. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba, ya!
Editor: Dwi Ratih