Nggak Hanya Obat! Ini 8 Makanan Yang Baik Untuk Anak Batuk Pilek

Beberapa bulan belakangan salah satu penyakit yang sedang banyak diderita si kecil adalah batuk pilek. Penyakit ini sangat umum ditemukan saat cuaca sedang masuk musim pancaroba seperti saat ini.

Nah, ketika anak batuk pilek ternyata ia nggak hanya membutuhkan obat-obatan saja lho! Melainkan ia juga membutuhkan makanan bernutrisi tinggi untuk membantu mempercepat pemulihannya.

Apalagi biasanya, saat anak batuk pilek ia jadi lebih rewel dan mogok makan. Kalau sudah seperti ini biasanya orang tua cenderung membebaskan anak makan apa saja, asalkan perutnya terisi sedikit demi sedikit.

Padahal memperhatikan kebutuhan gizi anak batuk pilek sangat penting dilakukan. Nggak hanya bertujuan agar anak cepat pulih, makanan yang bernutrisi tinggi juga bisa membuat anak lebih berenergi sekaligus membantunya agar dapat mempertahankan kekuatan tubuh.

Supaya bisa memudahkan Ibu menyajikan makanan bernutrisi untuk anak batuk pilek, berikut adalah daftar makanan yang bisa Ibu berikan pada si kecil.

Makanan untuk anak batuk pilek 

1. Makanan berkuah seperti sup hangat

Menurut penelitian berjudul Chicken Soup Inhibits Neutrophil Chemotaxis In Vitro sup berkuah punya peran yang cukup penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi saat anak batuk pilek. Sebab, sup berkuah yang disajikan dalam keadaan hangat dapat membantu menurunkan peradangan.

Di mana peradangan adalah penyebab utama dari flu dan batuk. Sup hangat untuk anak batuk pilek sendiri bisa dimodifikasi sesuai dengan kesukaan si kecil.

Misalnya saja sup ayam, sup daging, sup seafood dan lain sebagainya. Ibu juga bisa menambahkan rempah-rempah tambahan selain bawang merah-bawang putih seperti lada, jahe atau kapulaga agar rasanya lebih segar dan hangat di tenggorokan.

2. Madu

Madu adalah sumber makanan alami yang punya banyak manfaat, termasuk saat anak batuk pilek. Melansir Healthy Children memberikan 2-5ml madu/hari dapat membantu meredakan batuk pada anak.

Sebab, madu berfungsi mengencerkan lendir atau dahak dan meredakan batuk. Bahkan penelitian terbaru menunjukkan bahwa madu punya fungsi untuk meredakan flu dan batuk lebih baik ketimbang sirup obat batuk. Madu bahkan bisa mengurangi kemungkinan si kecil mengalami batuk yang seringkali mengganggu saat malam hari.

3. Ubi jalar

Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat yang kaya nutrisi dan berfungsi memperkuat sistem kekebalan tubuh anak batuk pilek. Ubi jalar juga membantu tubuh dalam memproduksi sel darah putih baru.

Ubi jalar bisa dikonsumsi dalam bentuk pure untuk bayi di bawah 1 tabun atau dimakan dalam bentuk potongan setelah di kukus/panggang.

4. Aneka jus buah

Kebanyakan buah mengandung aktioksidan tinggi yang dapat membantu meredakan flu dan batuk pada anak. Pilihlah buah yang mengandung kadar air tinggi untuk dijus agar bisa menenangkan tenggorokan si kecil. Misalnya saja buah delima, alpukat, jeruk dan lain sebagainya.

5. Kentang tumbuk

Kentang adalah sejenis umbi-umbian yang rasanya sangat enak dan cukup mengenyangkan untuk bayi. Namun perlu diperhatikan bahwa untuk menyajikan kentang tumbuk bagi si kecil sebaiknya gunakan kentang kukus atau kentang rebus.

Hindari menggunakan kentang goreng untuk menghindari konsumsi minyak yang berlebihan dan dapat membuat batuk yang ia alami jadi makin parah. Kentang tumbuk juga lebih mudah di telan oleh anak-anak. Ibu bisa menyajikannya dengan ayam panggang atau telur rebus sebagai lauk pendamping.

6. Bubur daging

Bubur juga termasuk makanan untuk anak batuk pilek yang paling direkomendasikan. Sebab, bubur merupakan makanan yang juga mudah dikonsumsi oleh si kecil.

Si kecil tidak perlu effort yang besar untuk mengunyah bubur karena bentuknya yang cair. Ibu bisa menambahkan daging sapi cincang atau ayam cincang sebagai protein tambahan. Tambahkan sedikit kecap asin dan lada agar bubur yang di telan lebih nyaman dan hangat di tenggorokan.

7. Bawang putih

Bawang putih adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Bawang putih punya fungsi yang cukup krusial dalam melawan virus dan penyakit. Untuk mencegah dan meredakan anak batuk pilek, Ibu perlu menambahkan bawang putih ke dalam makanan utama si kecil. Tumis bawang putih hingga harum agar rasa masakan jadi lebih lezat.

8. Perbanyak hidrasi pada anak batuk pilek

Kebutuhan hidrasi pada anak batuk pilek sangat penting diperhatikan. Sebab, biasanya anak batuk pilek sangat sulit untuk makan ataupun minum.

Sehingga menyebabkan ia jadi tampak lesu dan lemas. Pada bayi bahkan bisa membuat ia jadi lebih rewel.

Jadi usahakan untuk selalu memenuhi kebutuhan hidrasi anak batuk pilek ya Bu! Ibu bisa memberikan ASI, susu formula, air putih atau jus buah-buahan yang digemari oleh si kecil.

Kebutuhan hidrasi ini penting diperhatikan agar anak tidak mengalami dehidrasi saat batuk pilek. Hal ini juga berguna meredakan sakit di tenggorokan yang ia alami selama anak batuk pilek.

Makanan yang harus dihindari saat anak batuk pilek

Untuk meringankan rasa sakit yang ia alami, ternyata ada pula makanan yang harus dihindari saat anak batuk lho! Salah satunya adalah makanan yang mengandung vetsin atau pengawet tinggi yang akan membuat tenggorokannya makin tidak nyaman. 

Melansir Parenting First Cry berikut adalah makanan yang sebaiknya perlu Ibu hindari untuk dikonsumsi anak batuk pilek:

• Makanan yang mengandung kadar gula tinggi; permen atau coklat
• Buah kering dan kacang-kacangan, sebab hal ini dapat membuat si kecil makin susah menelan dan mengganjal di tenggorokan
• Makanan pedas dan berminyak
• Makanan berpengawet tinggi; snack kemasan.

Ketika anak tidak mau makan saat sedang batuk dan flu, tawarkan beberapa pilihan makanan yang ia sukai. Jangan paksakan anak makan ketika ia sedang sakit.

Namun, tetap usahakan berikan aneka camilan berkalori tinggi untuk menambah tenaga. Ketika anak batuk pilek hal yang nggak boleh lengah untuk diperhatikan adalah pastikan si kecil selalu terhidrasi dengan baik.

Berikan ia susu hangat atau ASI kapanpun si kecil membutuhkan. Berikan anak jus buah atau air hangat untuk membantu meredakan rasa sakit di tenggorokannya.

Editor: Atalya