Ibupedia

Oh No! Si Kecil Punya Kadas dan Kurap

Oh No! Si Kecil Punya Kadas dan Kurap
Oh No! Si Kecil Punya Kadas dan Kurap

Masalah pada kulit yang satu ini disebut ringworm. Ternyata namanya sama sekali tidak berhubungan dengan penyakit yang disebabkan oleh cacing. Ringworm bernama lain kadas atau kurap, merupakan infeksi jamur yang menular pada kulit. Kadas bisa menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman, tapi tidak sakit atau berbahaya.

Tinea capitis adalah istilah yang digunakan bila infeksi jamur terjadi pada kulit kepala, sedangkan tinea corporis adalah infeksi jamur yang ada pada tubuh. Keluhan kadas atau kurap paling sering muncul pada anak usia 2 tahun atau lebih, tapi sebenarnya masalah kulit ini mungkin juga terjadi pada bayi serta orang dewasa.

Gejala yang ditunjukkan bila batita Anda terkena kadas di tubuhnya adalah munculnya bagian kulit yang bersisik, dengan ukuran sebesar uang logam. Bagian ini tidak selalu berbentuk lingkaran. Saat lebarnya mencapai setengah inci biasanya terbentuk lingkaran bersisik di sekitar area tengah yang halus.

Bila jamur mulai tumbuh, lingkaran ini akan menjadi semakin lebar, tapi biasanya berhenti berkembang saat mencapai diameter 1 inci. Kondisinya bisa kering atau lembab, dan bisa muncul hampir di semua bagian tubuh.

Untuk infeksi jamur yang terjadi di area kulit kepala, biasanya area yang bersisik tidak selalu berbentuk lingkaran seperti cincin. Anda bahkan bisa melihat bagian yang botak dan bersisik di kepala buah hati Anda. Kemungkinan juga akan muncul bagian kulit kepala dengan rambut yang rontok di tengan area yang botak.

Anak Anda bisa mengalami peradangan sebagai respon terhadap jamur, yang disebut kerion. Kerion akan muncul di kulit kepala berupa area yang lembab dan bengkak, dengan bentuk seperti jerawat. Kerion akan hilang saat Anda mulai melakukan pengobata untuk kadas yang diderita si kecil.

Anak-anak bisa terkena kadas atau kurap dari kontak dengan orang atau hewan peliharaan yang terinfeksi. Juga bisa dari handuk, perlengkapan tidur, sisir, topi, atau pakaian  yang sudah terinfeksi.

Anak Anda bisa terkena kadas pada bagian kaki karena berjalan tanpa alas kaki di area yang terinfeksi. Para ahli mengira ada kecenderungan genetik untuk terjadinya kadas. Keringat yang berlebihan juga bisa meningkatkan resiko ini, karena jamur menjadi sangat subur ketika ada di iklim yang lembab.

Untuk setiap jenis kondisi kulit yang tidak biasa pada anak Anda, mulailah dengan berbicara pada dokter. Dokter Anda akan mendiagnosa apakah si kecil mengalami kadas dengan melihat kulit pada tubuh atau kulit di kepalanya. Ia juga akan memeriksa area yang teriritasi di bawah pencahayaan khusus atau melakukan pengikisan pada kulit anak Anda untuk dilihat di bawah mikroskop.

Untuk kadas pada tubuh anak Anda, dokter akan menyarankan penggunaan krim anti jamur. Anda perlu menggunakannya selama dua kali dalam sehari, dengan menutup area sekitar 1 inci melewati bagian yang kemerahan.

Biasanya dibutuhkan 3 hingga 4 minggu untuk menghilangkan kurap, Anda perlu melanjutkan penggunaan krim seminggu setelah area bersisik hilang. Beberapa anak sensitif terhadap pemakaian krim ini, jadi coba gunakan sedikit saja dulu untuk melihat bagaimana reaksi kulit anak Anda. Konsultasikan pada dokter untuk meminta obat alternatif jika timbul area bersisik baru akibat reaksi dari penggunaan krim.

Selalu ingat untuk mencuci tangan dengan baik setelah menggunakan krim. Jika kurap pada anak Anda sulit sekali sembuh, dokter akan meresepkan jenis krim yang lebih kuat. Pengobatan oral juga kadang diperlukan, tapi ini merupakan kasus yang jarang terjadi,.

Kurap pada kulit kepala kadang lebih sulit untuk disembuhkan. Dokter Anda akan meresepkan obat anti jamur oral selain obat berupa shampo. Dibutuhkan setidaknya 6 hingga 8 minggu untuk sembuh dari infeksi ini. Pastikan Anda secara keseluruhan mencuci pakaian dan perlengkapan tidur si kecil saat Anda mulai melakukan pengobatan agar ia tidak kembali terkena infeksi.

Penggunaan shampo kadang tidak dapat menghilangkan kurap di kulit kepala, tapi dapat mengurangi jumlah jamur di kulit kepala anak Anda. Dengan begitu, penggunaan shampo dapat mencegah tersebarnya infeksi ke anak lain.

Salah satu jenis shampoo anti jamur yang mengandung bahan kimia adalah selenium sulphide. Biasanya dijual dalam bentuk shampo anti ketombe, dan Anda bisa membelinya sendiri di apotek. Tapi jenis shampo ini tidak direkomendasikan untuk anak di bawah usia 5 tahun. Nama merek yang bisa digunakan antara lain Selsun dan Head and Shoulders Intensive Treatment Dandruff Shampoo.

Tidak ada cukup banyak penelitian tentang shampo anti jamur sebagai pengobatan untuk kadas di kulit kepala. Ada satu studi yang meneliti anak saat menggunakan shampo selenium sulphide serta tablet griseofulvin. Shampo dan tablet yang digunakan bersamaan ternyata bisa mengusir jamur dari kulit kepala anak lebih cepat dari hanya menggunakan tablet. Tidak ada efek samping yang muncul dari penggunaan shampo anti jamur. Tapi beberapa orang yang menggunakan shampo anti jamur bisa mengalami iritasi kulit. Usahakan shampo tidak mengenai area mata saat digunakan. Jika terjadi, cuci bagian mata dengan air yang banyak.

Bila rambut anak Anda ingin diwarnai, diluruskan, dibleaching, atau dibuat keriting, jangan lakukan ini di waktu yang bersamaan dengan penggunaan shampo selenium sulphide. Anda bisa lakukan aktivitas salon ini dua hari sebelum atau sesudah penggunaan shampo, atau cuci dulu rambut anak Anda, dengan sangat bersih menggunakan air dingin sebelum melakukan perawatan rambut tadi.

Batita Anda bisa terkena infeksi bakteri dengan menggaruk kulitnya, jadi lebih baik selalu awasi anak Anda dan pastikan kuku tangannya terpotong pendek. Bila diperlukan, kenakan sarung tangan pada si kecil saat tidur, untuk mencegah ia menggaruk di waktu tidur. Bicaralah pada dokter lagi jika kondisi kulitnya tidak terlihat membaik setelah sekitar seminggu pasca pengobatan.

Memang sulit untuk benar-benar menjaga batita kita dari kadas atau kurap, tapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan ini:

  • Jangan biarkan anak Anda berbagi handuk, sisir, bantal, pakaian, atau barang serupa di tempat penitipan atau dengan saudara kandungnya di rumah.
  • Periksa kebersihan area yang digunakan bersama oleh batita Anda dan anak lain seperti tempat penyimpanan barang di tempat penitipan
  • Bantu anak Anda menghindari keringat yang berlebihan, misalnya dengan tidak memakaikan pakaian yang tebal.
  • Periksa hewan peliharaan Anda untuk memastikan tidak ada bagian tubuhnya yang bersisik atau tidak ditumbuhi bulu. Jika ada, bawa hewan peliharaan Anda ke dokter hewan untuk dilakukan pemeriksaan. Bahkan bila hewan peliharaan Anda tidak menunjukkan gejala apapun, tetap periksakan ke dokter hewan jika anak Anda masih terus terinfeksi kembali.
  • Jika anggota keluarga lain menunjukkan gejala infeksi, pastikan ada pengobatan yang segera dilakukan.
  • Minta si kecil memakai alas kaki saat berada di area kolam renang umum.

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram