Ibupedia

Patah Tulang Selangka pada Anak

Patah Tulang Selangka pada Anak
Patah Tulang Selangka pada Anak

Patah tulang selangka ternyata tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, anak kecil bahkan bayi Anda sekalipun bisa menjadi salah satu penderita cidera yang satu ini. Mengapa demikian? Hal ini bisa terjadi karena sebenarnya tulang selangka adalah salah satu tulang yang termasuk sangat rawan sekali mengalami cidera, apalagi pada anak-anak dimana tulang selangka yang mereka miliki belumlah kuat sepenuhnya.

Seperti yang kita tahu, pada masa kanak-kanak tulang-tulang dalam tubuh buah hati Anda masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan untuk menjadi lebih kuat dan berisi. Jadi tak heran mengapa tulang selangka buah hati Anda sangat rentan patah jika terjadi benturan atau jatuh di area tersebut.  

Tulang selangka atau dikenal juga dengan istilah klavic ini adalah tulang yang cukup panjang, berfungsi membentuk bahu buah hati Anda dan juga berfungsi sebagai penghubung antara lengan bagian atas dengan batang tubuhnya. Patahnya tulang selangka buah hati Anda bisa dikarenakan si kecil jatuh dengan posisi bahu yang terlebih dahulu menyentuh tanah atau mungkin si kecil jatuh dengan bertumpu pada telapak tangannya. Namun tak jarang juga tulang selangka ini patah karena proses kelahiran yang sulit seperti kelahiran bayi dengan posisi sungsang.

Lalu bagaimana Anda bisa tahu kalau si kecil tengah mengalami patah pada tulang selangkanya? Buah hati Anda yang tengah menderita patah tulang selangka, biasanya dia akan menunjukan tanda-tanda seperti berikut ini:

  • Si kecil tidak bisa menggerakan tangannya kearah atas, kearah tulang selangkanya.
  • Si kecil terlihat terus memegangi tangannya erat-erat dekat dengan tubuhnya, karena jika digerakkan ia merasa kesakitan.
  • Terdapat bengkak, luka memar atau sedikit benjolan di area tulang selangka buah hati Anda.

Jika memang buah hati Anda terlihat memiliki tanda-tanda seperti yang tersebut tadi maka besar kemungkinannya ia benar-benar mengalami patah tulang selangka. Maka, segeralah periksakan si kecil pada dokter agar ia mendapatkan penanganan lebih lanjut dan tak ada komplikasi pada bagian tubuh lainnya.

Pada kasus patah tulang selangka, dalam waktu kurang lebih satu minggu, pada area tulang selangka yang patah akan terlihat tonjolan putih yang biasanya disebut dengan kalus. Kalus ini merupakan pertanda adanya pemulihan pada tulang selangka buah hati Anda yang patah.

Namun terkadang Anda harus khawatir pula pada kalus yang muncul di tubuh si kecil, karena kalus yang muncul, terutama pada bayi adalah pertanda utama bahwa buah hati Anda mengalami patah tulang selangka.

Lalu apa yang harus Anda lakukan jika si kecil mengalami patah tulang selangka?

Hal pertama yang harus Anda lakukan tentu membawa si kecil untuk segera diperiksakan pada dokter. Setelah itu dokter akan memeriksa bagian-bagian tubuh lainnya yang dekat dengan tulang selangka si kecil untuk meyakinkan bahwa tak ada syaraf atau pembuluh darah yang robek dan putus karena hal tersebut.

Dokter biasanya juga akan menyarankan buah hati Anda melakukan foto x-ray agar bisa diketahui lebih dalam tentang seberapa parah kerusakan patah tulang selangka yang diderita oleh buah hati Anda dan dimana letak patahan tersebut tepatnya berada.

Jika patah tulang selangka yang diderita si kecil parah maka dokter akan menyarankan untuk dilakukan operasi dengan segera. Namun operasi pada tulang selangka ini mengharuskan si kecil untuk memberhentikan sejenak fungsi dari tangannya. Sehingga pada masa pemulihan tangan si kecil biasanya dilarang melakukan banyak gerakan-gerakan.

Hal ini dilakukan karena jika terlalu banyak gerakan pada tangan si kecil dikhawatirkan akan mengganggu proses pemulihan tulang selangkanya, sehingga tulang selagka buah hati Anda sulit untuk menyatu kembali. Untuk mendukung hal tersebut, dokter biasanya memasangkan sling yang berfungsi untuk menyangga tangan si kecil agar tidak terlalu banyak bergerak.

Terkadang dokter juga memasangkan alat penyangga lainnya yang cara pemakaiannya dililitkan disekitar bahu dan badan untuk menghindari terjadinya banyak gerakan. Penyangga-penyangga tersebut memang dikhususkan untuk para pasien penderita patah tulang selangka agar bahu mereka segera cepat kembali pulih dan normal.

Pada masa pemulihan dokter pun biasanya akan memberitahukan dan mengingatkan Anda, para orangtua yang buah hatinya mengalami patah tulang selangka, mengenai  posisi-posisi apa saja yang tak boeh dilakukan dan boleh dilakukan selama masa penyembuhan berlangsung.

Selain itu dokter pun akan memberikan acetaminophen untuk meringankan rasa sakit yang diderita buah hati Anda. Selain acetaminophen, cara lain untuk menghilangkan rasa nyeri pada tulang selangka yang patah yaitu Anda bisa mengkompres area tulang selangka yang sakit dengan es batu. Letakanlah es batu tersebut di area yang dirasakan sakit selama 15 hingga 20 menit dan lakukanlah dalam 2 jam sekali untuk mengurangi timbulnya bengkak pada area patah.

Rasa sakit dan nyeri karena tulang selangka yang patah, biasanya akan mulai hilang setelah 2-3 minggu berikutnya. Namun untuk memulihkan dan menyatukan kembali tulang yang retak atau patah memerlukan waktu hingga 2 bulan lebih, agar kembali normal.

Maka dari itu agar si kecil terhindar dari patah atau cidera tulang selangka, perhatikanlah dan awasi terus si kecil ketika bermain agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

(Wati)