Perketat Prokes Keluarga! Ini Ragam Varian Baru Covid-19
Varian baru virus Covid 19 sedang menjadi sorotan dunia. Setelah sebelumnya muncul nama varian Alpha, Beta, Gamma dan Delta kini muncul varian baru bernama Lambda.
Nggak jauh berbeda dengan ‘keluarga’ virus Covid 19 lainnya, varian dengan nama resmi C37 ini memiliki berbagai mutasi yang perlu diwaspadai ya Bu. Melansir Times of India varian yang satu ini bahkan sudah mulai ditemukan di Peru dan Inggris.
Oleh sebab ini, di sinilah saatnya kita sebagai seorang Ibu wajib perketat protokol kesehatan dalam keluarga. Lalu apa saja fakta tentang varian Lambda? Apakah lebih berbahaya dibandingkan dengan varian sebelumnya? Yuk kita simak ulasan berikut ini.
Apa yang dimaksud dengan varian Lambda?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) varian lambda masuk ke dalam variants of interest (VOI) atau varian baru Covid 19 yang masih perlu diteliti lebih lanjut. Secara keseluruhan sudah ada 7 VOI Covid 19 yang dilaporkan oleh WHO. Selain Lambda, varian yang masuk kategori VOI lainnya adalah Epsilon, Zeta, Eta, Theta, Iota, dan Kappa.
Dikutip dari Xinhuanet, sampai pada pertengahan Juni lalu, WHO melaporkan bahwa varian Lambda sudah diidentifikasi di 29 negara, terutama di wilayah Amerika Selatan. Varian Lambda juga sudah dimasukkan ke dalam VOI karena adanya peningkatan prevalensi di Amerika Selatan.
Awalnya varian baru covid 19 bernama Lambda ini dikabarkan telah menyebar di Peru, di mana 81% kasus terkait dengan varian ini. Lalu seberapa bahayakah varian baru virus Covid 19 yang satu ini?
WHO menyebutkan, varian Lambda sengaja dimasukan dalam kategori VOI karena memiliki kemungkinan mutasi yang bisa meningkatkan penularan atau memperkuat ketahanan virus terhadap antibodi. Akan tetapi varian baru virus Covid 19 yang satu ini memang perlu dikaji lebih dalam agar publik lebih memahami dengan baik mengenai varian virus baru ini.
Syarat virus baru Covid 19 masuk kategori VOI
Kategori VOI memang belum pasti dapat berbahaya seperti varian lainnya. Perlu pengkajian ulang dalam memahami varian baru Covid 19 yang satu ini.
Menurut WHO, varian baru dapat dimasukkan dalam VOI jika genomnya memiliki mutasi yang berbahaya atau sudah lebih banyak ditemukan dalam satu negara bahkan sudah mendominasi. Terutama jika pemerintah setempat sudah mulai memperkenalkan varian baru Covid 19 tersebut, dan meminta masyarakat untuk lebih waspada.
Selain itu menurut WHO syarat lainnya adalah telah diidentifikasi menyebabkan beberapa penularan komunitas, klaster, negara atau sebelumnya memang sudah masuk dalam kategori VOI oleh WHO setelah berkonsultasi dengan WHO SARS-CoV-2 Virus Evolution Working Group. Untuk varian baru Lambda sendiri masih masih VOI, namun tidak menutup kemungkinan ke depannya akan masuk kategori variants of concern (VOC) layaknya Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.
Fakta tentang varian Lambda
1. Nama resminya adalah C37
WHO mengungkapkan varian baru Covid 19 yang satu ini memiliki nama resmi C37. Varian ini pertama kali ditemukan di Peru pada tahun 2020 lalu.
2. Varian Lambda menyebar ke 29 negara
Meskipun varian baru Covid 19 ini pertama kali ditemukan di Peru namun hingga saat ini varian tersebut sudah menyebar ke berbagai negara di dunia, sebagian besar berada di Amerika Latin. Di antaranya adalah Argentina, Brasil, Kolombia, Ekuador, dan Meksiko. Untuk itu sebaiknya kita tidak bepergian ke negara-negara tersebut dalam waktu dekat ya Bu.
3. Gejala varian Lambda
Melansir DNA India, varian Lambda memiliki gejala serupa dengan varian lainnya yakni demam tinggi, batuk secara terus-menerus, dan kehilangan indra penciuman atau perasa (anosmia).
4. Masuk kategori VOI
Varian baru Covid 19 Lambda menurut WHO masih masuk kategori VOI. Artinya virus jenis baru ini belum menunjukkan tanda-tanda menyebabkan peningkatan keparahan penyakit atau menular lebih cepat. Meski begitu, masyarakat dunia tetap diminta waspada terhadap penyebarannya.
5. Masih efektif dengan vaksinasi
Sama seperti varian lainnya, varian Lambda masih bisa di atasi dengan cara vaksinasi. Apalagi varian baru Covid 19 yang satu ini masih masuk dalam kategori VOI. Karenanya masyarakat diimbau untuk segera mendapat vaksinasi Covid 19, tak terkecuali di masyarakat Indonesia.
Nggak perlu panik berlebih
Siapa sih yang nggak panik jika mendengar ada varian baru virus Covid 19 yang sudah muncul di beberapa negara? Siapa pun jelas mulai khawatir ya Bu.
Namun tenang saja, selama kita senantiasa selalu menjaga dan menerapkan protokol kesehatan setiap hari kemungkinan virus Covid 19 jenis baru tidak akan bisa masuk ke dalam rumah dan menjangkiti seluruh keluarga. Selain itu yang lebih penting lagi adalah sebaiknya tetap lakukan segala kegiatan di rumah saja ya.
Mengingat angka Covid 19 yang terus meningkat di Indonesia kita tetap perlu waspada dan membentengi diri dengan perketat prokes, makan makanan bergizi dan olahraga setiap hari. Buat yang belum vaksin sebaiknya segera daftar sekarang juga ya, Bu.
Dengan melakukan vaksinasi, secara tidak langsung kita sudah berpartisipasi untuk mendukung langkah pemerintah dalam mencapai target Herd Imunity bulan Agustus nanti. Tujuannya tak lain adalah agar angka Covid 19 di Indonesia semakin berkurang.
Penulis: Aprilia Ramdani
Editor: Dwi Ratih