Pertolongan Pertama Saat Anak Luka Akibat Tertusuk Sesuatu
Luka tusukan biasanya disebabkan oleh benda yang menembus kulit dan membentuk lubang kecil. Beberapa luka tusukan bisa sangat dalam, tergantung sumber dan penyebabnya. Luka tusukan biasanya tidak banyak mengeluarkan darah, tapi harus segera ditangani untuk mencegah infeksi.
Luka tusukan bisa menyebabkan infeksi karena bakteri dan serpihan benda bisa masuk ke jaringan tubuh dan luka bisa jadi tempat bakteri berkembang biak.
Misalnya, bila paku menusuk kaki, bisa mengenai tulang dan membawa bakteri ke tulang. Resiko jadi lebih besar bila benda penyebab luka menembus sepatu tenis atau sepatu olahraga. Busa di sepatu olahraga yang menyimpan bakteri bisa memicu infeksi serius.
Penyebab paling umum luka tusukan adalah cedera eksternal yang merobek kulit, termasuk:
Terjatuh
Kecelakaan mobil
Pecahan kaca
Tikaman
Menginjak benda tajam seperti paku
Digigit
Jatuh menimpa benda tajam.
Luka tusukan sangat sulit dibersihkan. Bila area luka bengkak, gunakan kompres dingin dan area luka harus diposisikan lebih tinggi dari jantung. Jika anak punya masalah sistem kekebalan atau mengalami luka tusukan yang dalam harus segera dibawa ke dokter. Kemungkinan benda yang menusuk masuk ke tulang dan membutuhkan bantuan medis.
Kebanyakan luka tusukan tidak menyebabkan infeksi tapi segera ke dokter bila muncul kemerahan, bengkak, atau pendarahan terus terjadi.
Pertolongan Pertama Jika Anak Mengalami Luka Tusukan
Kenakan sepatu pada anak untuk mengurangi resiko luka tusukan dari paku atau pecahan kaca terutama untuk penderita diabetes. Bunda, bila si kecil mengalami luka tusukan, Anda perlu mencuci tangan dan memeriksa luka. Dengan menggunakan air mengalir, cuci luka dengan sabun dan bilas dengan baik selama lima menit. Bawa anak ke rumah sakit bila ada sesuatu di luka atau ada bagian benda yang hilang pada luka, misalnya ujung kait. Juga bila terjadi pendarahan dan Anda tidak bisa mengontrolnya dengan metode tekanan.
Bila tidak banyak darah yang keluar, gunakan salep antibiotik dan perban kering. Bila bayi terlihat kesakitan, tanya dokter apakah Anda boleh memberinya acetaminophen. Hubungi dokter bila luka tusukan cukup besar atau bila benda yang menyebabkan cedera kotor atau berkarat. Dokter kemungkinan perlu memeriksanya dan meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi. Dokter juga akan memastikan bila gigitan hewan atau gigitan manusia menusuk kulitnya.
Pastikan benda penyebab luka tidak lagi berada di luka, berbentuk utuh dan serpihannya tidak masuk ke luka. Angkat benda yang menyebabkan luka bila ukurannya kecil dan Anda bisa melihatnya. Bila ada serpihan, coba gunakan selotip sebelum menggunakan alat jepit atau jarum yang bersih. Letakkan selotip di serpihan, lalu tarik. Serpihan biasanya menempel pada selotip dan terangkat dengan mudah tanpa rasa sakit. Hati-hati ya Bun, jangan dorong benda lebih dalam ke luka.
Komplikasi Luka Tusukan
Komplikasi kesehatan dari luka tusukan berupa:
Infeksi pada luka.
Infeksi darah (sepsis).
Amputasi.
Kehilangan fungsi pada area yang mengandung luka.
Kerusakan saraf.
Kerusakan organ.
Suntikan Tetanus
Kebutuhan suntikan tetanus bergantung pada suntikan yang telah anak terima. Suntikan tetanus biasanya diberikan sebagai bagian dari vaksinasi reguler pada usia 2, 4, 6, dan 15 bulan. Suntikan ini akan melindungi anak dari tetanus, yang merupakan infeksi potensial yang fatal disebabkan bakteri yang masuk ke tubuh melalui luka. Dokter akan memutuskan bila anak membutuhkan tambahan suntikan tetanus, bergantung luka dan berapa banyak suntikan yang telah ia terima. Bila usia bayi lebih dari 6 bulan dan telah menerima 3 kali suntikan, dokter akan memberikan suntikan baru. Bila luka terlihat tidak jelas dan kecil, dokter bisa memberi suntikan tetanus imun globulin, yang mengandung antibodi untuk membantu menangkis infeksi tetanus.
Cara Mencegah Anak Tertusuk Sesuatu
Amankan rumah untuk mencegah anak terjatuh ke benda tajam dan jauhkan ia dari laci yang berisi alat dengan bagian ujung tajam seperti pisau atau obeng. Jangan biarkan ia berlarian sambil memegang benda tajam seperti pensil atau tongkat atau membawa benda yang bisa pecah dan jadi serpihan bila terjatuh seperti gelas atau piring keramik. Awasi bayi saat berada di sekitar binatang agar ia tidak digigit. Jangan biarkan bayi berjalan bertelanjang kaki agar tidak menginjak paku tua atau benda tajam lain terutama di luar ruangan.
Cegah luka tusukan dengan langkah berikut untuk memastikan keamanan fisik anak:
Bermain di area bebas serpihan.
Jangan melakukan olahraga tanpa perlengkapan perlindungan.
Kenakan sepatu dan pastikan bagian solnya kokoh dan tidak tertusuk oleh paku.
Mengobati Luka Tusukan Pada Anak
Luka tusukan yang ringan bisa diobati di rumah. Jika tidak ada resiko infeksi, tidak ada cedera lain, atau tidak dibutuhkan suntikan tetanus atau penanganan oleh dokter, Anda bisa mengobati luka tusukan di rumah. Pengobatan rumah bisa mencegah infeksi dan menyembuhkan luka.
Segera bersihkan luka untuk mengurangi kemungkinan infeksi, bekas luka, dan bekas di kulit akibat kotoran yang tertinggal di luka. Bila kotoran atau serpihan tidak diangkat dari luka tusukan, kulit baru akan tumbuh di atasnya. Kotoran lalu bisa terlihat di kulit dan tampak seperti tato.
Cuci luka selama 5 menit dengan air dan sabun yang banyak. Beberapa produk tersedia untuk membersihkan luka yang mematirasakan area luka agar pembersihan tidak terasa sakit. Pastikan untuk membaca label produk untuk penggunaan yang benar. Jangan gosokkan alkohol, hidrogen peroksida, atau iodine, yang bisa membahayakan jaringan dan memperlambat penyembuhan.
Kebanyakan luka tusukan akan sembuh dan tidak membutuhkan perban tapi Anda perlu melindungi luka tusukan dari kotoran dan iritasi. Pastikan membersihkan luka seluruhnya sebelum menggunakan perban untuk mengurangi resiko infeksi yang terjadi di bawah perban. Naikkan area luka di atas bantal saat anak duduk atau berbaring. Jaga area luka berada pada atau di atas jantung untuk menurunkan bengkak.
Obat-Obatan Yang Diperlukan Saat Anak Punya Luka Tusukan
Gunakan obat tanpa resep dokter untuk membantu mengatasi demam atau rasa sakit. Bicara pada dokter anak sebelum mengganti antara dosis acetaminophen dan ibuprofen. Ketika mengganti antara dua obat ini, ada kemungkinaan anak mendapat terlalu banyak obat. Pastikan mengikuti langkah berikut ketika menggunakan obat tanpa resep dokter:
Hati-hati membaca dan mengikuti semua pengarahan pada botol dan kotak obat.
Jangan melebihi dari dosis yang dianjurkan.
Jangan berikan obat bila anak mengalami reaksi alergi pada obat di masa lalu.
Bila sudah diberitahu untuk menghindari obat tertentu, hubungi dokter sebelum meminumnya.
Jangan berikan aspirin untuk usia di bawah 20 tahun kecuali dokter membolehkannya.
Ada beberapa gejala yang perlu diawasi selama menjalani pengobatan rumahan. Hubungi dokter bila salah-satu dari kondisi berikut terjadi:
Tanda infeksi.
Tanda kehilangan fungsi.
Tanda penurunan aliran darah.
Rasa sakit bertambah buruk.
Gejala jadi lebih parah atau lebih sering.
(Ismawati)