Perut Masih Besar Pasca Melahirkan, Kok Bisa Ya?
Kondisi perut yang tetap besar pasca melahirkan layaknya ketika masih mengandung, lumrah terjadi. Kondisi perut tersebut memang tak akan mengecil secara otomatis pasca melahirkan Bunda. Tubuh kita, terutama pada bagian perut, memerlukan waktu untuk mengembalikan bentuk tubuh ke bentuk semula. Dari semenjak bayi Anda lahir, sebenarnya tubuh secara otomatis melakukan perubahan-perubahan hormon untuk mendukung proses pengecilan uterus Anda. Hormon-hormon itu berkontraksi pada uterus agar mengecil dan kembali pada bentuk tubuh semula.
Proses pengembalian bentuk tubuh secara normal ini, biasanya berlangsung selama 6-8 minggu pasca melahirkan atau bahkan bisa memakan waktu lebih dari itu. Hal tersebut tergantung pada gen setiap orang, setiap orang memiliki metabolisme yang berbeda. Selain hal tersebut, beberapa ahli mengatakan bahwa menyusui pasca melahirkan dapat membantu proses pengembalian bentuk tubuh.
Kegiatan menyusui sendiri memicu adanya kontraksi yang mampu mengecilkan uterus bahkan menyusui bisa memicu bagian tubuh lainnya untuk melakukan hal yang sama. Para ahli meyakini timbunan lemak yang terdapat dalam tubuh Anda pasca melahirkan merupakan cadangan nutrisi yang memang sengaja disiapkan tubuh agar dapat menghasilkan ASI yang berkualitas bagi bayi Anda.
Bunda, pada masa kehamilan sebenarnya seluruh sel-sel dalam tubuh membengkak juga. Sel yang membengkak ini pun cukup berkontribusi dalam hal membesarnya bagian-bagian tubuh Anda. Namun tentu hal tersebut akan hilang perlahan pasca melahirkan. Cairan yang terdapat dalam sel-sel tersebut mulai dilepaskan secara perlahan pasca melahirkan melalui sistem sekresi Anda yaitu melalui urine, alat vital, dan kelenjar keringat.
Diet Pasca Melahirkan
Pasca melahirkan, banyak wanita yang terobsesi mengecilkan perut. Perut yang ramping setelah melahirkan memang menjadi dambaan para Bunda. Terkadang untuk mendapatkan hasil yang cepat banyak dari mereka yang memilih melakukan diet ketat. Padahal hal tersebut bukanlah langkah bijak dan merupakan kesalahan besar.
Pola diet yang terlalu ekstrem bisa memicu rasa lapar yang teramat sangat yang menyebabkan Bunda stress serta kelelahan. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan Bunda dalam menyusui loh! Ingat, si kecil masih dalam masa pertumbuhan dan memerlukan banyak asupan nutrisi serta mineral agar mereka bisa bertumbuh dengan sehat.
Bunda boleh kok tetap berdiet setelah melahirkan. Program diet umumnya dilakukan setelah Bunda tidak dalam masa menyusui. Bunda bisa mencoba diet rendah kalori yaitu diet yang memfokuskan pada pengurangan asupan kalori dalam tubuh. Umumnya dalam sehari wanita memerlukan asupan kalori sekitar 1.600 – 2.400 kal.
Bila Anda melakukan diet rendah kalori, Anda bisa mengurangi asupan kalori anda sebanyak 500 kal. Jika Anda sanggup melakukankan diet tersebut dalam seminggu, kemungkinan besar berat badan Anda bisa turun sekitar 0.5 kg. Dalam seminggu berat badan yang turun lebih baik tidak melebihi 0.5 kg karena akan menyebabkan kelelahan yang teramat sangat dan akan berpengaruh pada mood Anda
Cara Mengecilkan Perut untuk Ibu Menyusui
Bagi Bunda yang aktif menyusui, Anda tidak dianjurkan untuk berdiet. Berdiet akan berpengaruh pada kualitas ASI yang dihasilkan. Untuk menurunkan berat badan, lebih baik rutinlah berolahraga setelah 6-8 minggu pasca melahirkan. Pilihlah cara-cara alami untuk membantu mengecilkan perut dan membentuk tubuh Anda.
Anda mungkin bisa rutin datang berolahraga di gym favorite atau jogging mengitari kompleks perumahan. Anda bisa juga mengikuti kelas-kelas yoga yang diperuntukan khusus bagi wanita pasca melahirkan yang ingin membakar kalori disekitar area perut. Alternatif lainnya yang mungkin bisa Anda lakukan yaitu aerobik, senam yang penuh dengan gerakan dan membutuhkan banyak tenaga ini cukup ampuh dalam hal membakar kalori.
Tidak ada cara instan untuk mengecilkan dan membentuk tubuh pasca melahirkan, Bunda. Jarang sekali ibu hamil yang pasca melahirkan perutnya kembali ramping seperti sediakala. Rahasianya hanya ada satu yaitu keuletan dalam melakukan olahraga agar bentuk tubuh kembali normal seperti sediakala.
Jadi, sembari Bunda fokus membentuk tubuh, jangan lupa untuk menikmati momen-momen bersama dengan si kecil. Jangan sampai moment yang hanya satu kali seumur hidup bisa Anda alami dengan si kecil terlewat hanya karena Bunda terlalu fokus pada bentuk tubuh.
(Wati)