Ibupedia

Sariawan Vagina Bikin Nggak Nyaman, Intip Cara Mengatasinya!

Sariawan Vagina Bikin Nggak Nyaman, Intip Cara Mengatasinya!
Sariawan Vagina Bikin Nggak Nyaman, Intip Cara Mengatasinya!

Kita tahu bahwa sariawan merupakan kondisi yang membuat kita merasa tidak nyaman. Luka terbuka tersebut seringkali menyebabkan kita kesulitan melakukan aktivitas.

Sariawan yang kita kenal, umumnya terjadi pada area bibir dan mulut, bukan? Namun, tahukah kamu bahwa ternyata sariawan juga bisa terjadi pada area genital wanita, yang lebih dikenal dengan sariawan vagina.

Sariawan vagina ditandai dengan timbulnya luka vagina akibat pertumbuhan jamur cadidiasis atau monilia. Meskipun secara alami, jamur ini akan tumbuh di dalam usus wanita. Akan tetapi, pertumbuhannya yang masif dapat menyebabkan infeksi vagina yang menyebabkan sariawan vagina.

Konon, sebanyak 75% wanita pernah mengalami kondisi ini, lho! Kita ulas bersama yuk, mengenai apa itu sariawan vagina dan bagaimana cara mengatasinya.

Sariawan vagina, umum dialami oleh wanita

Dikutip dari Better Health berdasarkan penelitian banyak ahli, dapat dipastikan sekitar 75% wanita pernah mengalami vaginal thrush atau sariawan vagina. Meski begitu, sariawan vagina sebenarnya nggak berbahaya dan dapat dikatakan umum dialami oleh tiap wanita usia 20-30 tahun.

Sariawan vagina memang nggak berbahaya, namun bisa membuat kita merasa sangat tidak nyaman. Sebab, pertumbuhan jamur yang masif ini seringkali membuat Miss V menjadi gatal. Bahkan, saking gatalnya tak sadar membuat kita kerap menggaruk vagina.

Sehingga menimbulkan ulkus genital, atau luka pada area tersebut yang mirip luka sariawan di mulut. Walaupun dikatakan nggak berbahaya, akan tetapi kondisi ini seringkali mengganggu aktivitas dan muncul gejala penyerta lain seperti; rasa perih seperti terbakar, bahkan nyeri saat berhubungan seksual

Kenali tanda-tanda sariawan vagina

Walaupun hingga saat ini, para ahli mengatakan bahwa sariawan vagina nggak berbahaya bagi wanita. Namun, kita tentu harus tetap waspada.

Bukan tidak mungkin, kondisi sariawan vagina yang tidak diobati dengan baik malah dapat memunculkan penyakit lain. Sehingga, kita perlu mengenali apa saja tanda-tanda sariawan vagina.

Mengutip dari Mayo Clinic beberapa tanda-tanda sariawan vagina yang perlu diwaspadai diantaranya adalah:

  • Vagina atau vulva terasa gatal dan perih 
  • Keputihan yang kental dan berwarna putih (tidak berbau)
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Kulit sekitar vagina memerah, pecah-pecah, atau rusak dan menimbulkan luka terbuka mirip sariawan di mulut.

Penyebab dan pengobatan sariawan vagina

Sariawan vagina memang membuat kita jadi nggak nyaman. Bahkan, seringkali kesulitan beraktivitas dengan normal.

Pada beberapa wanita yang pernah mengalami kondisi ini juga mengakui bahwa, sariawan vagina membuat mereka kesulitan untuk duduk. Sebab, rasa perih dan terbakar ketika menggunakan celana dalam.

Meski begitu, sariawan vagina muncul tentu bukan tanpa sebab ya, Bu. Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan tahun 2022 menunjukkan bahwa, sariawan vagina muncul akibat banyak kondisi. Misalnya seperti:

  • Akibat hormon kehamilan
  • Sedang mengonsumsi pil KB
  • Sistem imun yang rendah/sedang turun
  • Efek dari penyakit diabetes
  • Stres
  • Kurangnya kesadaran akan kebersihan vagina
  • Tidak bersih dalam membilas vagina
  • Terlalu sering menggunakan pakaian ketat
  • Sering bertukar celana dengan orang lain, sehingga menyebabkan penularan infeksi dari orang  tersebut.

Lantas, harus bagaimana mengatasi sariawan vagina?

Meski luka vagina membuat kita jadi nggak nyaman, namun Ibu nggak perlu khawatir. Sebab, kondisi ini bisa diobati dan diatasi dengan berkonsultasi ke dokter.

Terutama jika infeksi vagina yang dialami ini sudah berangsur lama, dan konsumsi obat rumahan nggak tak kunjung meredakan ulkus vagina. Nantinya dokter akan memberikan serangkaian obat berupa krim khusus, ataupu obat-obatan oral untuk mengatasi iritasi pada kulit sekitar Miss V tersebut.

Nah, untuk mencegah agar sariawan vagina nggak timbul kembali, maka kitapun juga perlu melakukan serangkaian langkah pencegahan berupa:

  • Menjaga kebersihan area vagina, caranya dengan rutin mengganti pakaian dalam tiap 2 kali sehari. Terutama sehabis berolahraga, yang menimbulkan banyak keringat. Tujuannya agar area genital tetap bersih dari bakteri yang dibawa dari keringat.
  • Jangan terlalu sering menggunakan pakaian ketat, terutama legging ataupun celana dalam yang ketat. Pastikan memilih bahan yang tidak menyerap keringat dan dingin di kulit.
  • Ganti celana dalam setelah berhubungan seksual. Bersihkan area genital sebelum dan sesudah berhubungan seksual.
  • Tidak menggunakan sabun khusus Miss v secara berlebihan.
  • Khusus bagi Ibu yang memiliki riwayat diabetes, wajib mengendalikan kadar gula darahnya agar ketika timbul luka nggak menyebabkan luka melebar dan sulit dikendalikan.
  • Pastikan saat hendak membersihkan vagina, lakukan dari depan ke belakang dan bukan ke arah sebaliknya. Hal ini berguna agar, bakteri dari bokong nggak masuk ke dalam vagina yang menyebabkan sariawan vagina.
  • Hindari mengonsumsi obat antibiotik tanpa resep dokter, meskipun sariawan vagina bikin kamu merasa tidak nyaman. Agar mendapatkan obat yang tepat, pastikan berkonsultasi dengan dokter, ya!

Nah, itu tadi adalah beberapa penyebab timbulnya sariawan vagina yang paling sering dialami oleh wanita. Kalau kamu memiliki salah satu dari gejalanya, segera periksakan ke dokter dan pastikan menjaga kebersihan vagina, ya!

Follow Ibupedia Instagram