Ibupedia

Seperti Apa Kehidupan Seks Anda Setelah Melahirkan?

Seperti Apa Kehidupan Seks Anda Setelah Melahirkan?
Seperti Apa Kehidupan Seks Anda Setelah Melahirkan?

Kelahiran buah hati sedikit banyak akan mempengaruhi kehidupan seks Anda. Jangan berharap semua akan kembali normal dengan cepat. Kebanyakan suami tidak mengetahui hal ini. Banyak yang mengira mereka bisa melakukan hubungan seks setelah Bunda pulang dari rumah sakit.

Melahirkan adalah proses yang traumatis bagi wanita. Mengeluarkan bayi dari vagina bukan hal yang gampang. Jaringan vagina menjadi tegang, luka, dan sobek, dan diperlukan beberapa minggu untuk bisa pulih. Terlebih lagi, melahirkan melibatkan perubahan hormon, juga emosional. Sebagai konsekuensinya, sangat sedikit wanita yang merasa seksi hingga jauh setelah melahirkan.

Karenanya penting bagi Bunda maupun Ayah untuk menyadari bahwa berhubungan seks tidak akan seindah pada 6 bulan pertama pernikahan setelah bayi lahir, jadi bersiap dan bersabarlah.

Dahulu, bidan dan dokter menyarankan wanita menunggu hingga usai pemeriksaan pasca melahirkan, yang biasanya sekitar 6 minggu setelah melahirkan, untuk kembali melakukan hubungan seks. Tapi tidak ditemukan dasar ilmiah untuk pelarangan hingga 6 minggu ini. Beberapa ibu menyatakan kalau mereka merasa seksi dalam dua atau tiga minggu setelah melahirkan dan ingin berhubungan seks. Beberapa melakukannya tanpa merasakan sakit.

Tapi tiap orang berbeda, tidak ada patokan waktu yang pasti tentang kapan Anda ingin melakukan hubungan seks setelah melahirkan. Yang paling penting menunggu kesiapan secara fisik maupun emosional.

Ada sedikit pasangan yang mulai berhubungan seks pada bulan-bulan pertama setelah bayi lahir, tapi sekitar setengah lainnya menunggu hingga setidaknya 6 minggu, termasuk sebagian besar wanita yang mengalami sobekan atau episiotomi. Setelah tiga bulan, kebanyakan pasangan mencoba lagi, meski beberapa pasangan lebih memilih menunggu hingga setelah 6 bulan.

Anda perlu menggunakan kontrasepsi ketika mulai melakukan seks kembali. Meski Anda masih menyusui dan menstruasi belum terjadi, Anda masih bisa hamil lagi. Jika belum siap melakukan seks, Bunda bisa melakukan hubungan intim yang lain seperti berciuman, bersentuhan, dan berdekatan secara fisik dengan pasangan.

Coba lakukan ini, meski dibutuhkan banyak usaha ketika Anda lelah dan sibuk dengan si kecil. Dengan begitu, berhubungan seks akan terasa kurang menakutkan untuk Bunda dan bisa dilakukan secara alami.

Sangat wajar bila Bunda merasa tidak ingin berhubungan seks pada beberapa minggu atau bulan pertama setelah si kecil lahir. Anda mungkin merasa lelah karena kurang tidur, juga letih karena tuntutan menjadi ibu. Bagi ibu menyusui, hormon prolaktin bisa mengurangi keinginan untuk seks. Selain itu, perasaan yang down dan mengalami depresi pasca kelahiran akan membuat Anda kurang ingin melakukan hubungan seks. Bicaralah pada dokter atau bidan jika mengira ini permasalahan Anda.

Bun, Anda juga akan merasakan sakit akibat sobekan, episiotomi, atau jahitan yang terjadi selama persalinan. Bila bayi lahir dengan bantuan alat, diperlukan waktu lebih lama untuk melakukan seks kembali. Semua ini normal dan Anda perlu memberi waktu untuk kesembuhan diri sendiri.

Rasa sakit akan hilang dalam waktu yang relatif cepat, meski sakit karena jahitan atau sobekan yang berat perlu waktu lebih lama untuk pulih. Jahitan akan terasa sakit selama beberapa hari atau minggu. Biarkan luka sembuh dan jahitan hilang, sebelum mulai berhubungan seks lagi.

Bicaralah dengan suami tentang perasaan masing-masing, dan tetap jalin komunikasi terbuka. Ayah mungkin merasa ditolak jika Anda tidak menginginkan seks sedangkan ia menginginkannya, tapi Anda tidak perlu merasa tertekan untuk melakukan seks sebelum siap. Seks harus menyenangkan, bukan keterpaksaan.
Seks tidak selalu berarti melakukan penetrasi sempurna. Stimulasi sentuhan pasti juga bisa sangat menyenangkan. Kata dan sentuhan lebih mengandung afeksi dan emosi. Kedekatan seperti ini baik dilakukan, hingga Anda berdua siap melakukan seks lagi.

Suami Anda mungkin tidak yakin untuk berhubungan seks setelah melihat proses persalinan. Ia mungkin khawatir seks akan terasa sakit untuk Bunda, atau tidak yakin dengan perasaannya sendiri. Bicarakan kekhawatiran masing-masing. Dengan berbagi masalah dan saling jujur, Anda bisa mengatasinya bersama.

Berikut ini beberapa tips untuk sebelum melakukan hubungan seks setelah melahirkan:

  • Bila cemas, tegang, atau khawatir tentang rasa sakit, Bunda tidak akan terangsang. Seks akan terasa tidak nyaman karena vagina tidak mengeluarkan pelumas.

  • Coba berpelukan dan mesra-mesraan lebih dulu, agar perlahan Anda terbiasa kembali dengan sentuhan seksual.

  • Perlahan nikmati tubuh pasangan, dan perbanyak foreplay, tanpa berharap akan mengarah ke penetrasi seks.

  • Jika merasa sudah siap, jangan terburu-buru. Seks harus terasa alami, dan Anda berdua sama-sama siap dan terangsang. Coba posisi yang tidak memberikan terlalu banyak tekanan pada area yang terasa sensitif. Mulai dengan posisi Anda di atas agar bisa mengontrol tingkat dan kedalaman penetrasi.

  • Coba gunakan gel pelumas jika area perineal masih terasa sensitif, karena ini bisa membuat seks lebih nyaman. Jangan gunakan pelumas berbahan dasar minyak jika menggunakan kondom, karena bisa menyebabkan kebocoran. Pelumas juga membantu mengatasi kekeringan vagina yang umum terjadi pada wanita menyusui.

  • Jika Anda merasa sensitif atau tidak nyaman, minta suami berhenti sebentar. Ia bisa menyentuh perlahan klitoris Anda dan bisa mulai lagi ketika Anda merasa terangsang.

  • Bila kelelahan menjadi halangan terbesar, coba bercinta saat bayi tidur, agar Anda tidak terlalu lelah. Bayi mungkin akan terbangun di waktu yang tidak tepat, tapi anggap ini sebagai hal lucu saja dan tunggu kesempatan berikutnya. Bersabarlah karena semua akan lebih mudah ketika bayi mulai tidur sepanjang malam.

  • Makanlah dengan baik, banyak minum cairan, dan beristirahat sebisa mungkin. Merawat bayi sangat menyita waktu. Anda perlu merawat diri agar masih tersisa energi.

Bicara pada dokter bila Anda terus merasa sakit saat melakukan hubungan seks. Cara luka dijahit bisa menyebabkan rasa tidak nyaman jangka pendek, pembedahan lanjutan bisa mengatasinya. Jika kotoran vagina berbau tidak sedap, ada kemungkinan muncul infeksi yang membutuhkan perhatian medis. Hubungi dokter bila Anda masih mengeluarkan darah dari vagina setelah 4 minggu, atau jumlah darah yang keluar mengalami peningkatan mendadak.

Lebih dari 80 persen wanita mengalami masalah dengan kehidupan seks pada sekitar 3 bulan setelah melahirkan. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya keinginan atau karena rasa tidak nyaman serta rasa sakit. Yang penting adalah mencari bantuan secepatnya. Dokter bisa memberi referensi pada ahli fisioterapi. Kadang hanya dengan berbicara tentang apa yang Anda rasakan bisa membuat semua menjadi lebih baik, tanpa pengobatan lebih lanjut.

Ayah dan Bunda, perhatikan larangan yang satu ini. Oral seks yang dilakukan pria pada wanita tidak dianjurkan. Aktivitas yang disebut cunnilingus ini harus dihindari selama beberapa bulan setelah kelahiran bayi. Alasannya:

  • Bisa mengakibatkan infeksi pada vagina dan rahim.

  • Yang lebih serius, bisa mengakibatkan kematian. Ini terjadi karena pria cenderung meniupkan udara ke vagina. Udara bisa dengan sangat mudah masuk ke pembuluh darah di rahim yang baru melahirkan dan mengakibatkan penyakit fatal yang disebut “air embolism.”

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram