Sering Bikin Tergiur, Ini Bahaya Produk Share in Jar
Istilah share in jar mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta produk kecantikan, seperti makeup atau skincare. Istilah ini memiliki arti membagi (share) suatu produk ke dalam (in) kontainer-kontainer (jar) kecil untuk kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih murah. Konsep ini sebenarnya mirip dengan konsep sample atau travel size. Banyak brand yang menjual produk mereka dalam ukuran mini. Tujuannya agar pembeli dapat mencoba lebih dulu untuk mengetahui apakah produknya cocok atau tidak. Sayangnya, tidak semua brand makeup atau skincare menyediakan sample atau travel size ini, membuat banyak penjual di luar sana berinisiatif sendiri menawarkan kemasan share in jar.
Alasan Orang Membeli Produk Share in Jar
Membeli produk share in jar memang sangat ekonomis dari segi kantong. Banyak orang memilih membeli produk dalam kemasan share in jar karena alasan-alasan sebagai berikut:
Ingin mencoba dulu agar tahu apakah produk tersebut cocok di kulitnya atau tidak
Kebanyakan orang membeli produk kecantikan share in jar adalah untuk mengetes apakah produk tersebut cocok untuknya atau tidak sebelum memutuskan membeli kemasan full size. Saat ini ada banyak sekali jenis makeup atau skincare yang ditawarkan brand-brand kecantikan di seluruh dunia. Sayangnya, produk-produk tersebut tidak selalu cocok dipakai semua orang. Ada yang kulitnya baik-baik saja saat mencoba produk A, tapi ada juga yang malah bikin bruntusan atau iritasi.
Masalahnya, yang seringkali bikin nyesek adalah ketika kita sudah terlanjur membeli kemasan besar atau full, tapi ternyata malah tidak cocok. Apalagi kalau produk tersebut harganya mahal. Memang sih ada pilihan untuk menjualnya kembali. Namun, menjual produk preloved juga terkadang tak semudah yang dibayangkan. Maka dari itu, membeli kemasan share in jar seringkali dianggap sebagai solusi tepat untuk mereka yang ingin coba-coba produk kecantikan.
Lebih murah sehingga ramah di kantong
Karena kemasannya lebih kecil, tentu harga yang ditawarkan juga lebih murah dibanding kemasan full size-nya. Ini juga kerap jadi alasan seseorang memilih untuk membeli produk kemasan share in jar. Tidak sedikit produk makeup atau skincare yang memang dijual dengan harga fantastis. Biasanya pasarnya memang untuk kalangan menengah ke atas. Nah, adanya versi share in jar ini bisa jadi solusi untuk mereka yang ingin membeli produk-produk mahal namun berat di harga.
Bisa membeli dan mencoba beberapa produk sekaligus
Kelebihan lain yang bisa ditawarkan produk kecantikan share in jar adalah memungkinkan orang membeli dan mencoba beberapa produk sekaligus. Seseorang yang sedang dalam pencarian produk tertentu, misalnya pelembap, bisa membeli beberapa pelembap yang dijual dalam kemasan share in jar, untuk mengetahui mana yang benar-benar cocok di kulitnya, tanpa takut kantong jebol. Membeli beberapa produk sejenis dalam kemasan share in jar akan jauh lebih murah dibanding membelinya dalam kemasan full size.
Kemasannya lebih travel friendly sehingga praktis dibawa ke mana-mana
Beberapa produk hadir dalam kemasan yang besar dan cenderung tidak praktis dibawa ke mana-mana. Sejumlah perusahaan kosmetik memang ada yang membuat versi sample atau travel size-nya. Tapi banyak juga yang tidak menyediakannya. Alhasil, tidak sedikit orang pada akhirnya memilih membeli kemasan share in jar karena biasanya wadah yang digunakan lebih kecil sehingga produk pun lebih mudah dibawa-bawa. Terutama bagi orang yang suka bepergian, hobi traveling, atau pebisnis yang sering berkunjung ke satu kota ke kota lain, produk kecantikan share in jar bisa jadi solusi yang tepat untuk mereka supaya barang bawaan tidak terlalu berat.
Kekurangan Produk Kecantikan Share in Jar
Produk kecantikan share in jar memang cukup banyak menawarkan kelebihan dibanding produk yang dijual dalam kemasan full size. Namun, bukan berarti ia hadir tanpa kekurangan. Berikut ini beberapa kekurangan produk share in jar yang mungkin bisa jadi pertimbangan sebelum membelinya:
Kebersihan dan higienitas produk dipertanyakan
Produk yang dibuat di pabrik tentu sudah melalui proses ketat sebelum sampai ke tangan pembeli. Produk juga pasti sudah melewati quality control untuk memastikan kelayakannya sebelum benar-benar dijual bebas. Lewat berbagai proses itu, kita sebagai pembeli tidak perlu khawatir soal kualitas produk, termasuk soal kebersihan dan higienitasnya, karena sudah terjamin.
Berbeda dengan produk share in jar. Penjual diharuskan membuka kemasan produk sebelum dibagi ke beberapa kontainer atau jar untuk kemudian dijual kembali. Padahal proses pemindahan ini membuat produk berisiko terkontaminasi bakteri, entah dari wadahnya yang tidak steril, alat yang digunakan, suhu ruangan, hingga tempat penyimpanannya. Apalagi ada beberapa produk kosmetik yang sengaja dibuat dalam kemasan pump untuk meminimalisir risiko produk terkontaminasi. Namun jika pada akhirnya produk tersebut dipindahkan ke jar kecil, kemasan asli yang sebenarnya ada tujuannya itu pun jadi sia-sia.
Produk sudah teroksidasi
Saat memindahkan produk dari satu kemasan ke kemasan lain, produk sudah pasti telah melalui kontak dengan udara. Dalam sudut pandang awam, oksidasi itu ketika produk berubah menjadi “tengik”. Seperti dilansir dari laman The Skincare Edit, oksidasi mengacu pada proses di mana suatu senyawa kehilangan elektron. Kondisi ini dapat mengurangi kualitas suatu produk, bahkan mengubahnya menjadi sesuatu yang lain. Produk yang telah teroksidasi dapat kehilangan efektivitasnya, artinya sangat mungkin produk menjadi tidak berfungsi bagi penggunanya. Lebih ironisnya lagi, proses oksidasi yang terjadi pada suatu produk juga bisa membawa dampak buruk bagi kulit kita.
Proses oksidasi bisa berlangsung lebih cepat pada bahan-bahan tertentu. Bahan-bahan ini juga banyak digunakan dalam pembuatan produk kecantikan. Beberapa bahan kimia yang sangat rentan teroksidasi misalnya vitamin C, retinol, green tea, dan polyunsaturated oils (PUFAs). Vitamin C yang telah teroksidasi justru dapat menyebabkan komedo, dan lebih buruk lagi ia dapat mempercepat pelepasan radikal bebas ke kulit kita! Radikal bebas adalah fragmen molekul reaktif yang menyebabkan kerusakan DNA, protein, dan bagian sel lainnya. Dengan kata lain, produk yang sudah teroksidasi itu justru dapat membuat kita menua lebih cepat lho!
Keaslian produk diragukan
Tak hanya barang-barang fashion saja yang rentan dipalsukan, produk makeup atau skincare pun juga banyak yang dibuat versi palsunya dan dijual dengan harga sangat miring. Produk kecantikan dengan kemasan share in jar membuat pembeli juga sulit memastikan apakah produk tersebut asli atau bukan, sebab saat diterima produknya pun sudah berpindah wadah dan tanpa segel.
Berbeda dengan produk dengan kemasan full size, di mana masih terdapat label asli dan juga boksnya. Kalau pun ingin mengecek keasliannya, caranya pun mudah, tinggal cek kode BPOM atau membandingkan produk dengan kemasan asli yang ada di internet. Biasanya perbedaannya bisa dilihat dari kualitas cetak atau warna kemasannya.
Ada kemungkinan produk sudah kedaluwarsa
Saat membeli produk dalam kemasan share in jar, pembeli juga kadang tidak bisa mengecek tanggal kedaluwarsanya. Ini karena penjual sudah membuka kemasan asli dan memindahkan produk tersebut ke jar-jar kecil untuk dijual kembali. Kebanyakan penjual tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa tersebut ke kemasan baru. Jadi pembeli harus menanyakan sendiri ke seller.
Ada risiko produk sudah dicampur
Bukan maksud hati berprasangka buruk ya, Bu, namun saat ini banyak kasus penjual yang berbuat curang demi keuntungan yang lebih besar. Saat membeli produk share in jar, ada juga kemungkinan produk tersebut sudah dicampur bahan lain. Akan semakin mengkhawatirkan kalau ternyata campuran bahan yang digunakan berbahaya dan justru bisa membawa efek negatif ke kulit.
Pertimbangan Sebelum Membeli Produk Share in Jar
Meski produk dengan kemasan share in jar memiliki sejumlah kekurangan, namun bukan berarti kita tidak boleh mencobanya. Tapi sebelum membeli, ada baiknya kita memperhatikan beberapa pertimbangan ini ya, Bu. Berikut ini sejumlah hal yang perlu kita perhatikan sebelum memutuskan membeli produk share in jar, mengutip dari laman Face to Feet.
Carilah seller yang memperhatikan kebersihan dan higienitas produk
Kita memang tidak mungkin mengecek langsung bagaimana cara penjual memindahkan produk ke wadah lain. Namun, kita tetap bisa memastikan dengan menanyakannya langsung ke penjual. Cari penjual yang juga punya concern terhadap kebersihan dan higienitas produk dengan menggunakan alat-alat yang sudah disteril serta tidak lupa menggunakan sarung tangan saat memindahkan sebagian isi produk ke wadah lain.
Pastikan produk asli dan bukan tiruan
Jangan ragu juga untuk menanyakan ke penjual mengenai keaslian produk. Kebanyakan orang yang menjual produk share in jar menawarkannya secara online. Pembeli pun kesulitan untuk memastikan apakah produknya benar-benar asli atau hanya tiruannya. Jangan sampai keputusan membeli produk share in jar malah berujung menimbulkan masalah kulit yang lain ya!
Cek tanggal kedaluwarsanya
Hal lain yang juga perlu dipastikan sebelum membeli produk share in jar adalah tanggal kedaluwarsanya. Ini karena kemungkinan kamu akan memperoleh produk dalam kemasan baru yang tidak tercantum expired date-nya. Tanyakan kepada penjual kapan produk yang kamu beli akan kedaluwarsa. Jangan sampai produk yang sudah dibeli justru menimbulkan masalah baru karena sudah lewat kedaluwarsa ya!
Cari produk dengan bahan kandungan yang aman bila bereaksi dengan udara atau sinar matahari
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, beberapa kandungan kimia justru akan menyimpan bahaya bisa sudah terkena paparan udara atau sinar matahari, salah satunya vitamin C. Carilah produk dengan bahan kandungan yang aman bila bereaksi dengan udara dan sinar matahari. Ada juga bahan lain yang berubah menjadi senyawa tertentu bila teroksidasi. Jadi, pastikan produkmu mengandung bahan-bahan yang aman.
Cek penilaian terhadap penjual dan review dari pelanggan
Satu hal yang tak kalah penting setiap kita ingin membeli barang online adalah mengecek penilaian dan review terhadap penjualnya. Produk kemasan share in jar banyak dijual secara online di berbagai marketplace. Pastikan kamu melihat penilaian pelanggan terhadap si seller di situs marketplace tersebut. Pilih seller yang terpercaya dan memiliki rating tinggi supaya produk-produk yang kamu beli terjamin kualitasnya. Dan jika ternyata seller tersebut banyak yang mendapatkan respon negatif, sebaiknya beralihlah ke penjual lain yang lebih dominan respon positifnya.
Itulah berbagai kelebihan dan kekurangan produk share in jar yang bisa jadi pertimbangan kamu sebelum memutuskan membelinya. Tidak ada yang salah dengan membeli produk kecantikan dalam versi kecil ini. Namun, sebaiknya tetap perhatikan berbagai pertimbangannya supaya kulitmu tidak jadi korbannya. Lebih baik lagi jika kamu bisa memilih brand yang memang menyediakan sample atau kemasan travel size, sehingga kualitas produk tetap terjamin walau ukurannya lebih kecil.
Penulis: Darin Rania
Editor: Dwi Ratih