Ibupedia

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Diffuser Dan Humidifier

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Diffuser Dan Humidifier
Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Diffuser Dan Humidifier

Udara di dalam ruangan penting untuk dijaga kebersihan dan kelembapannya. Udara yang kotor bisa menjadi penyebab timbulnya alergi, akibatnya kita mungkin lebih sering bersin-bersin ataupun batuk.

Untuk itu, kita mungkin membutuhkan alat yang berfungsi menjernihkan udara serta menjaga agar udara tetap lembab di dalam ruangan. Nah, salah satu caranya adalah dengan menggunakan alat bernama diffuser dan humidifier.

Alat ini banyak di jual di pasaran mulai dari harga yang murah hingga yang mahal. Bentuknya pun bermacam-macam dan sangat menarik pandangan mata.

Namun, banyak yang sering menganggap ke dua alat ini memiliki fungsi yang sama. Nyatanya, perbedaan diffuser dan humidifier sangat jelas lho Bu! Karenanya, yuk ketahui fungsi serta perbedaan diffuser dan humidifier dalam ulasan berikut ini.

Perbedaan diffuser dan humidifier

Jika dilihat secara fisik, baik diffuser maupun humidifier nampak sangat mirip. Sehingga banyak orang menganggap keduanya memiliki fungsi yang sama.

Tetapi sebelum berencana membeli, ada beberapa perbedaan diffuser dan humidifier yang perlu diketahui. Melansir Pink Villa baik diffuser maupun humidifier keduanya dapat digunakan untuk memberikan efek terapeutik di rumah. Kita bisa menggunakan minyak esensial untuk membuat ruangan menjadi harum dan menenangkan ketika dihirup. Berikut adalah perbedaan keduanya yang perlu kamu ketahui:

Apa Itu Diffuser?


Fungsi air diffuser adalah untuk menyegarkan dan membersihkan ruangan dengan menambah wewangian dari essential oil atau minyak atsiri. Selain bisa membuat ruangan menjadi harum, diffuser juga memiliki beragam jenis yakni digunakan dalam diffuser untuk membuat ruangan berbau harum. Ada berbagai jenis diffuser diantaranya adalah reed diffuser, electric oil diffuser, nebulizer diffuser dan ultrasonic diffuser.

Meski begitu, jenis diffuser yang paling banyak digunakan dan adalah electric oil diffuser. Manfaat menggunakan diffuser juga banyak, melansir Byrdie salah satu yang paling populer adalah diffuser dapat membuat kita lebih rileks dalam bernapas. Apalagi jika diffuser diisi dengan minyak atsiri sesuai dengan kebutuhanmu saat itu, misalnya dengan aroma lavender, peppermint dan lain sebagainya. Manfaat menggunakan diffuser lainnya diantaranya sebagai berikut:

  • Membantu melegakan pernapasan, terutama ketika sedang batuk atau flu
  • Membantu menurunkan tekanan darah pada seseorang yang hipertensi
  • Meringankan gejala alergi
  • Membantu tidur lebih nyenyak dan rileks
  • Sebagai energy-boosting

Cara menggunakan diffuser electric oil


1. Tempatkan diffuser di ruangan yang diinginkan.

2. Dalam keadaan belum disambungkan ke kabel listrik, isi diffuser dengan air bersuhu ruangan. Air ini dapat membantu minyak menyebar ke ruangan. Sebaiknya, hindari diffuser terisi air secara berlebihan. 

3. Pilih minyak aromaterapi yang diinginkan, teteskan sebanyak 2-5 tetes minyak sesuai kebutuhan.

4. Letakkan di permukaan yang rata untuk mencegah air di dalamnya tumpah.

5. Sambungkan ke stop kontak, set timer sesuai yang diinginkan. Diffuser akan otomatis mati atau jika air di dalam cawan sudah habis.

6. Lepaskan sambungan kabel di stop kontak ketika diffuser sudah mati agar diffuser tidak mudah rusak.

Apa Itu Humidifier?


Kegunaan humidifier adalah alat pelembap udara yang bekerja dengan cara menyemprotkan uap air ke udara. Sekilas fungsinya mungkin hampir mirip dengan diffuser ya Bu.

Namun, secara fungsi perbedaan diffuser dan humidifier ada banyak. Menurut Mayo Clinic humidifier tidak hanya bisa menjaga kelembapan udara, tapi juga dapat membantu mengatasi masalah kesehatan seperti:

Humidifier juga sangat cocok digunakan bagi mereka yang tinggal di iklim kering dan dingin, agar kelembapan udara di dalam ruangan tetap terjaga. Beberapa jenis humidifier sentral, ultrasonik, impeller dan evaporatif.

Cara penggunaan humidifier


1. Isi cawan dengan air suling atau air mineral. Pastikan tidak menggunakan air keran yang dapat memicu jamur lebih mudah berkembang biak.

2. Jangan menyalakan stop kontak sebelum air terisi sesuai dengan garis batas di cawan.

3. Pastikan air sudah terisi baru kemudian nyalakan humidifier, set di waktu yang diinginkan. Humidifier akan berhenti menyemburkan uap atau mist sesuai waktu yang ditentukan.

4. Jika air di dalam tidak habis, usahakan untuk selalu rutin mengganti air setiap ingin digunakan.

5. Rutin bersihkan humidifier setiap minggu untuk menghindari pertumbuhan jamur dan bakteri.

6. Rutin mengganti filter secara berkala, meskipun tidak semua humidifier memiliki filter.

Secara garis besar, perbedaan diffuser dan humidifier memang tidak terlalu jauh ya Bu. Jadi, tetap gunakan kedua alat tersebut dan sesuaikan dengan kebutuhanmu ya!


Editor: Atalya

Follow Ibupedia Instagram