Sering Keliru, Ini Perbedaan Keputihan Normal dan Tidak Normal!
Meski keputihan adalah hal normal jika dialami wanita, namun Ibu pasti kerap bertanya-tanya bagaimana membedakan keputihan normal dan tidak normal. Jika keputihan tersebut normal, Ibu tidak perlu khawatir karena tidak berbahaya sehingga tidak membutuhkan penanganan. Oleh karena itu, Ibu harus tahu ciri keputihan normal dan tidak normal sehingga jika yang terjadi adalah keputihan tidak normal seperti keputihan berlendir, Ibu bisa waspada dan berkonsultasi ke dokter.
Apa itu keputihan?
Keputihan merupakan cara alami tubuh wanita untuk menjaga kebersihan dan kelembapan area kewanitaan. Selain itu, keputihan juga dapat melindungi vagina dari risiko infeksi. Umumnya keputihan normal tidak akan mengganggu aktivitas dan dapat hilang dengan sendirinya.
Lantas bagaimana perbedaan keputihan normal dan tidak normal?
Keputihan yang tidak normal berbeda dengan keputihan normal. Keputihan tidak normal bisa disebabkan oleh infeksi atau adanya penyakit tertentu. Oleh karena itu, Ibu harus tau ciri-ciri keputihan normal dan tidak normal agar tidak salah menyikapinya. Keputihan akan lebih sering terjadi pada Ibu hamil.
Ciri-ciri keputihan normal
Perhatikan perbedaan keputihan normal dan tidak normal. Keputihan normal dan tidak normal. Keputihan normal memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Berwarna bening atau sedikit putih menyerupai putih telur mentah;
- Tidak berbau;
- Teksturnya encer atau sedikit kental dan lengket;
- Tidak menimbulkan rasa gatal atau nyeri; dan
- Berwarna putih pekat atau sedikit kecoklatan. Jika ini terjadi, ini menandakan bahwa tubuh wanita sudah mendekati waktu menstruasi.
Keputihan normal merupakan keputihan yang paling sering terjadi dan bisa dialami oleh semua wanita mulai dari anak-anak hingga dewasa. Yang membedakan keputihan tersebut hanyalah warna, dan konsistensi dari cairan keputihan tersebut.
Berubahnya ciri-ciri keputihan normal wanita dipengaruhi oleh berbagai hal seperti ovulasi, proses menyusui, efek samping penggunaan pil KB, stres, banyak berolahraga hingga rangsangan seksual.
Ciri-ciri keputihan tidak normal
Keputihan tidak normal seperti keputihan berlendir biasanya akan sangat mengganggu wanita akibat muncul gejala-gejala yang tidak enak. Ciri-ciri keputihan tidak normal di bawah ini akan membuat Ibu dapat membedakan antara keputihan normal dan tidak normal. Hal yang harus diperhatikan:
- Berbau tidak sedap (seperti bau amis dan busuk) yang menyengat;
- Jumlahnya meningkat secara tiba-tiba tidak seperti biasanya;
- Berwarna kuning, kehijauan, keabu-abuan dengan tekstur kental. Kadang-kadang keputihan abnormal juga memiliki tekstur yang menggumpal;
- Keluar darah dan nyeri tiap berhubungan seks ataupun di luar waktu menstruasi;
- Vulva dan vagina tampak kemerahan dan bengkak; dan
- Vagina terasa nyeri dan gatal.
Ada beberapa kasus keputihan yang tidak normal dapat membuat wanita merasa nyeri panggul dan nyeri atau bahkan perih ketika buang air kecil. Kondisi ini juga populer dengan sebutan anyang-anyangan.
Perlunya Ibu mengetahui perbedaan keputihan normal dan tidak normal karena keputihan tidak normal bisa menjadi tanda adanya penyakit. Berikut penyakit yang dapat menyebabkan keputihan abnormal:
- Infeksi jamur vagina;
- Vaginitis;
- Infeksi bakteri pada vagina atau vaginosis bakterialis;
- Penyakit menular seperti gonore, chlamydia, trikomoniasis;
- Radang panggul; dan
- Kanker serviks.
Tidak hanya itu, keputihan tidak normal juga dapat disebabkan oleh efek samping penggunaan obat-obatan seperti kortikosteroid dan antibiotik. Ibu juga harus memilih sabun vagina yang tidak memiliki pewangi karena sabun pembersih vagina berpewangi ditambah dengan pembersihan vagina yang tidak tepat dapat memicu terjadinya keputihan tidak normal.
Penanganan keputihan tidak normal harus sesuai dengan penyebabnya karena tidak semua keputihan tidak normal disebabkan oleh hal yang sama. Sebagai contoh, keputihan berlendir yang disebabkan oleh infeksi jamur harus diobati dengan menggunakan obat antijamur yang sudah diresepkan oleh dokter.
Cara mencegah keputihan tidak normal
Ada beberapa langkah yang bisa Ibu lakukan untuk mengurangi risiko keputihan tidak normal, antara lain:
- Menggunakan celana dalam berbahan katun karena dapat menyerap keringat dan menjaga kelembaban area kewanitaan;
- Menghindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat;
- Membersihkan area kewanitaan dengan menggunakan air hangat dan sabun lembut yang tidak berpewangi. Kemudian, keringkan vagina dari arah vagina menuju anus untuk menghindari perpindahan bakteri dari anus ke vagina;
- Menghindari produk pembersih vagina yang mengandung pewangi. Ini disebabkan penggunaan produk tersebut malah dapat membasmi bakteri baik di vagina yang berfungsi melindungi vagina dari infeksi;
- Menghindari berendam atau mandi dengan air panas terlalu lama dan sering;
- Ganti pembalut secara rutin saat menstruasi; dan
- Segera mengganti pakaian dalam atau celana ketika basah, misalnya saat banyak berkeringat.
Agar terhindar dari penyakit yang dapat menyebabkan keputihan tidak normal, penggunaan kondom saat berhubungan suami istri juga disarankan. Jika keputihan dirasa tidak mengganggu atau Ibu merasa itu adalah keputihan normal, maka Ibu tidak perlu khawatir. Namun apabila keputihan disertai gejala lain yang menandakan keputihan tidak normal, maka Ibu harus segera berkonsultasi kepada dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Sebelumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh guna mengetahui penyebab terjadinya keputihan tidak normal. Setelah penyebabnya diketahui, dokter akan menentukan pengobatan yang sesuai.
Itulah beberapa hal yang harus Ibu ketahui mengenai perbedaan keputihan normal dan tidak normal. Ibu wajib mengetahuinya agar tidak tertukar diantara keduanya.
Editor: Dwi Ratih