Suara Napas Bunyi Mengi, Ini Perbedaan Batuk Alergi Dan Batuk Biasa
Batuk merupakan sebuah penyakit yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Kalau sudah batuk, tubuh rasanya juga ikut terasa pegal-pegal dan jadi tidak nafsu makan.
Apalagi, kalau batuknya akibat dari alergi yang diderita. Tapi justru, bagi mereka yang memiliki riwayat alergi, seringkali bingung membedakan antara batuk alergi dan batuk biasa.
Sehingga, jadi lebih sering menerka-nerka obat apa yang kiranya bisa diminum. Padahal perbedaan batuk alergi dan batuk biasa sebenarnya cukup mudah dideteksi, lho!
Kalau Ibumin, biasanya dalam mendiagnosa tubuh sendiri mengenai perbedaan batuk alergi dan biasa, terlihat dari suara napas. Karena terkadang, batuk alergi yang Ibumin derita juga disertai dengan bunyi mengi.
Lantas sebenarnya, bagaimanakah cara mengetahui perbedaan batuk alergi dan biasa yang paling mudah? Yuk, simak ulasan berikut.
Seperti apa perbedaan batuk alergi dan batuk biasa?
Meskipun sekilas tampak sama, namun ternyata terdapat perbedaan batuk alergi dan batuk biasa yang belum banyak orang tahu. Perbedaan batuk alergi dan batuk biasa bisa, sebenarnya bisa terlihat dengan mudah dari gejala yang ditimbulkan.
Dikutip dari Very Well Health secara keseluruhan, batuk alergi terjadi ketika kita menghirup suatu zat (alergen) yang dianggap berbahaya oleh sistem kekebalan tubuh, padahal sebenarnya tidak. Jenis batuk alergi biasanya kering dan tidak produktif, artinya tidak mengeluarkan lendir.
Kebanyakan batuk alergi disebabkan oleh, serbuk sari pohon dan rumput, bulu hewan peliharaan, tungau debu, atau jamur. Bukan seperti batuk biasa menjelang flu yang disebabkan oleh infeksi virus tertentu. Gejala batuk alergi yang wajib Ibu ketahui adalah:
- Hidung berair
- Hidung tersumbat
- Mata gatal, merah dan berair
- Bersin-bersin
- Batuk kering
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Sulit bernapas atau napas berbunyi mengi.
Sementara itu, batuk biasa selain disebabkan oleh virus, umumnya juga disertai dengan gejala demam, sakit tenggorokan, nyeri saat menelan dan lain sebagainya. Mengutip dari Medical News Today batuk biasa gejala lainnya adalah sebagai berikut:
- Otot terasa sakit
- Demam ringan-sedang
- Bibir terasa kering
- Kelelahan
- Hidung meler atau berair
- Bersin
- Tenggorokan terasa sangat gatal atau sakit saat menelan.
Cara mengatasi perbedaan batuk alergi dan batuk biasa, apakah sama?
Menurut penelitan dari American Collage of Allergy, Asthma, & Immunology (ACAAI) sebanyak 40-50 juta orang di Amerika Serikat, hidup dengan berbagai jenis alergi di tubuhnya. Alergi sendiri adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh seseorang bereaksi berlebihan terhadap hal yang biasanya tidak berbahaya.
Seseorang dengan alergi mungkin sangat sensitif terhadap makanan, serbuk sari, atau sengatan serangga. Salah satu gejala alergi yang paling umum adalah batuk.
Batuk yang muncul, sering kali disebabkan oleh iritasi dan peradangan pada saluran udara yang berkembang sebagai bagian dari respon imun terhadap alergen. Namun, batuk yang muncul saat alergi ataupun batuk biasa adalah hal yang wajar terjadi sebagai respon tubuh untuk melindungi diri.
Terkadang batuk tidak disebabkan oleh apa pun yang berhubungan dengan paru-paru. Salah satu yang menyebabkan batuk adalah penyakit refluks gastroesofagus (GERD) yang jarang disadari.
Meski begitu, mengutip dari Healthline walau terdapat perbedaan batuk alergi dan biasa dolihat dari penyebabnya, akan tetapi sejatinya, kita dapat mengobati batuk biasa, alergi, dan infeksi sinus dengan beberapa obat yang dijual bebas (OTC). Nah, yang perlu diperhatikan adalah, pada batuk biasa akibat virus dan infeksi bakteri mungkin memerlukan obat antibiotik.
Mengatasi perbedaan batuk alergi dan biasa, ini yang wajib diperhatikan!
Mengonsumsi obat-obatan merupakan jalan pintas paling direkomendasikan untuk mengatasi perbedaan batuk alergi dan biasa. Namun, ternyata ada cara lain yang bisa Ibu lakukan untuk mengatasinya, yakni dengan cara-cara alami.
Tapi, jika dikutip dari Parents sebelum mengatasi perbedaan batuk alergi dan biasa, ada baiknya perhatikan dulu hal-hal berikut ya Bu:
- Hindari apa pencetusnya
- Cegah hal memicu alergi di rumah, seperti rajin membersihkan rumah agar rumah bersih dan terhindar dari debu, tungau dan lainnya sebagai pencetus alergi
- Hindari menggosok mata, walau rasanya sangat gatal. Cobalah untuk mengompres mata dengan air dingin
- Lakukan terapi air garam seperti; berkumur atau mencuci hidung
- Hindari diri dari asap rokok maupun asap pembakaran sampah
- Mandi air hangat untuk mengencerkan dahak
- Pastikan tubuh terhindrasi dengan selalu mengonsumsi air putih yang cukup
- Konsumsi makanan-makanan yang bisa membantu meredakan batuk seperti: rebusan air jahe, madu, lemon, teh peppermint
- Meski perbedaan batuk alergi dan batuk biasa cenderung sama, namun terkadang keduanya bisa menyebabkan hidung tersumbat dan sesak napas. Jadi, Ibu bisa menggunakan bantal tambahan saat tidur, agar napas terasa lebih lega.
Perbedaan batuk alergi dan batuk biasa memang jelas berbeda, jika dilihat dari pencetusnya ya Bu. Namun, kurang lebih cara penanganannya tetap sama.
Hanya saja, jika batuk alergi sudah sangat mengganggu dan cara-cara di atas tidak membuahkan hasil, Ibu bisa mengonsumsi obat-obatan seperti; antihistamin atau dekongestan yang bisa melegakan batuk alergi atau hidung tersumbat. Sementara untuk batuk biasa, biasanya akan sembuh dengan sendirinya tanpa mengonsumsi obat-obatan, tapi dokter biasanya akan menyarankan mengonsumsi obat seperti; paracetamol dan ibuprofen.