Tak Perlu Panik! Ini Tips Ampuh Atasi Anak Batuk Pilek Tanpa Obat
Penyakit batuk pilek pada anak sangat umum terjadi terutama saat kondisi cuaca kurang menentu. Apalagi kalau sudah masuk musim pancaroba nih, virus biasanya lebih mudah menyebar melalui percikan atau droplet yang menyebar ke udara, lalu masuk ke hidung dan paru-paru sehingga menimbulkan peradangan saluran pernapasan.
Saking seringnya anak terpapar batuk pilek, penyakit ini juga disebut sebagai common cold karena bisa menyerang si kecil setidaknya 6 sampai 8 kali dalam setahun tergantung dari daya tahan tubuhnya.
Meski sudah bukan hal baru, tapi orangtua mana sih yang tidak deg-degan saat melihat anak batuk pilek terus menerus? Apalagi kalau hidung si kecil mulai tersumbat oleh lendir, duh rasanya nggak tega saat melihat ia sulit tidur, terbangun di malam hari, dan rewel karena merasa tidak nyaman bernapas.
Apalagi sekarang kita masih berjuang melawan penyebaran virus Covid-19, sedikit saja melihat gejala kurang sehat pada anak, pasti rasanya ingin buru-buru membawanya ke dokter. Pandemi memang membuat para orang tua jauh lebih waspada dari sebelumnya. Anak batuk pilek tak lagi terlihat sebagai hal sepele. Pengobatan medis pun jadi solusi. Padahal, anak batuk pilek tak harus selalu diberi obat-obatan lho, Bu. Yuk kenali apa saja penyebab anak batuk pilek, gejalanya, serta penanganan yang tepat saat si common cold menyerang!
Penyebab Anak Batuk Pilek yang Sering Terjadi
Human rhinovirus (HRV) adalah kelompok virus yang paling sering menyebabkan anak batuk pilek. Selain virus tersebut, common cold juga bisa disebabkan oleh coronavirus, adenovirus, human parainfluenza virus (HPIV), dan respiratory syncytial virus (RSV).
Virus dapat menular saat kita tanpa sengaja menghirup percikan liur penderita batuk pilek, yang disemburkan ke udara melalui bersin atau batuk. Virus juga bisa masuk ketika seseorang menyentuh permukaan benda yang telah terkontaminasi percikan liur yang mengandung virus, kemudian kita menyentuh hidung, mulut, atau mata sendiri.
Salut buat para Ibu yang sudah membiasakan diri dan si kecil untuk selalu pakai masker. Meski begitu, risiko terpapar virus masih amat mungkin terjadi terutama saat berada di tempat umum atau melakukan kontak dengan orang asing.
Nah, anak-anak biasanya sering memegang bagian wajahnya saat berada di tempat umum. Belum lagi kalau lepas pengawasan dan anak enggan memakai masker karena gerah. Tentu risiko tertular virus penyebab batuk pilek jauh lebih tinggi.
Selain itu, ada sejumlah faktor yang meningkatkan risiko terkena batuk pilek, di antaranya;
- Anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah;
- Berada di keramaian (mall, kendaraan umum, pasar, kantor, dll);
- Memiliki riwayat penyakit kronis; dan
- Udara dingin.
Sedangkan gejala batuk pilek pada anak umumnya berupa;
- Hidung tersumbat;
- Bersin-bersin;
- Badan terasa pegal/tidak enak;
- Suara serak;
- Hilang nafsu makan;
- Tenggorokan gatal atau nyeri tenggorokan;
- Sakit kepala ringan;
- Berkurangnya daya penciuman dan pengecapan;
- Merasa ada tekanan pada wajah dan telinga;
- Mata berair; dan
- Nyeri telinga.
Meskipun gejalanya sepintas mirip dengan flu, batuk pilek jarang menimbulkan demam, sakit kepala hebat, atau nyeri dada yang intens. Bicarakan dengan anak tentang apa yang ia rasakan agar Ibu tahu apa penanganan yang tepat ya.
Tips Mengatasi Anak Batuk Pilek Tanpa Obat
Saat gejala common cold mulai terlihat, jangan buru-buru mengatasinya dengan obat. Berikut tips mengatasi anak batuk pilek yang bisa Ibu ikuti dengan mudah, alami, dan tentunya aman!
1. Penuhi Kebutuhan Cairan Anak
Menambah asupan cairan amat penting untuk menjaga jalan napas si kecil tetap lembap dan melegakan tenggorokan. Cairan tersebut bisa berasal dari ASI, susu formula, air putih, sup ayam, atau minuman hangat lainnya untuk anak usia di atas 6 bulan. Khusus bayi di bawah enam bulan, pemberian ASI ekstra sangat dianjurkan untuk meningkatkan imunitas bayi.
2. Menjaga Kebersihan Badan dan Sekitar
Usahakan agar kamar, tempat bermain anak, serta rumah Ibu secara keseluruhan tetap bersih. Yuk rajin-rajin usir debu dan kotoran terutama yang menempel di mainan anak! Jika perlu, Ibu bisa memasang humidifier atau pelembap udara. Ohya, anak batuk pilek boleh mandi lho, Bu. Jangan ragu memandikan si kecil, namun dianjurkan memakai air hangat setidaknya sekali sehari.
3. Meninggikan Bantal Tidur
Saat anak batuk pilek, hidung kadang tersumbat dan membuat tidur tidak nyaman. Usahakan agar posisi kepala anak dibuat lebih tinggi dari tubuh. Cukup dengan menambahkan bantal atau kain di bawah kepala sampai bahu.
4. Berjemur
Ibu bisa menemani si kecil berjemur sekitar pukul 07.30 – 09.00 pagi kurang lebih selama 10 sampai 15 menit. Sesuai anjuran pemerintah, selama pandemi kita membutuhkan sinar matahari untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tapi hindari tempat ramai ya, Bu! Cukup di teras rumah atau berjalan di sekitar kompleks. Ibu juga bisa bantu mengeluarkan lendir/dahak si kecil dengan cara menepuk-nepuk ringan punggung bayi dengan menggunakan 3 jari atau telapak tangan untuk anak-anak.
5. Terapi Uap untuk Anak Batuk Pilek
Dalam sesi bincang Ibupedia ini bersama dr. Lucy Amelia, Sp.A, M.Kes yang mengangkat tema “Tips Menangani Anak Batuk Pilek Tanpa Panik di Era Pandemi”, terapi uap untuk anak batuk pilek bisa jadi pilihan efektif lho.
Uap hangat yang terhirup berfungsi untuk mengencerkan dahak dan membantu melegakan pernapasan si kecil. Dr. Lucy menyarankan penggunaan aromaterapi untuk menangani batuk pilek pada anak.
Nah, Ibu bisa menggunakan Pure Kids Inhalant Decongestant Oil sebagai obat uap untuk anak batuk pilek yang terbukti ampuh dan terpercaya karena diproduksi oleh pabrik farmasi khusus anak berstandar internasional.
Pure Kids Inhalant Decongestant Oil adalah aromaterapi untuk batuk pilek yang mengklaim dapat melegakan hidung tersumbat di saluran pernapasan, meningkatkan sistem imun sehingga dapat mencegah sakit di musim pandemi, serta membantu relaksasi.
Produk Pure Kids Inhalant Decongestant Oil mengandung Eucalyptus, Cajuput oil, Juniper berry oil, minyak cengkeh, Demintalized mint oil dan Metilsalisilat. Selain itu, Pure Kids Inhalant Decongestant Oil juga sudah memiliki sertifikasi halal lho, Bu. Hm, makin tenang deh pakai produk ini untuk terapi uap batuk pilek anak.
Cara Menggunakan Purekids Decongestant Inhalant Oi
Cara pakai produk ini pun amat mudah. Bila ibu memiliki tungku aromaterapi, cukup teteskan Pure Kids Inhalant Decongestant Oil ke dalamnya maka aromanya akan tersebar di seluruh ruangan. Berapa tetes yang dianjurkan? Untuk anak usia 3 bulan hingga 2 tahun, sebaiknya berikan 3-7 tetesan oil. Namun, jika usianya di atas 2 tahun, jumlah tetesan dianjurkan 8-12 kali.
Bagaimana jika tidak punya tungku aromaterapi atau diffuser? Tenang saja, Ibu bisa teteskan Pure Kids Inhalant Decongestant Oil di kerah baju, sarung bantal, sapu tangan atau mangkok yang berisi air panas. Cukup dihirup uapnya ya, Bu, jangan sampai diminum, disemprot ke hidung, atau dioleskan ke kulit si kecil karena bisa menyebabkan iritasi. Asal cara pakainya benar, Pure Kids Inhalant Decongestant Oil aman dan tidak ada efek samping.
Manfaat Purekids Decongestant Inhalant Oil untuk Orang Dewasa
Saat melakukan terapi uap untuk anak batuk pilek, Ibu pun akan merasakan manfaat relaksasi dan menenangkan selama menghirup aroma Purekids Decongestant Inhalant Oil.
Bukan cuma anak yang merasa tidak nyaman saat batuk pilek. Mengatasi anak batuk pilek tentu melelahkan buat orangtua bahkan bisa memicu stress karena dilanda rasa takut. Ibu pun butuh menenangkan diri dengan menghirup aroma Purekids Decongestant Inhalant Oil yang tersedia dalam 3 varian; Original, Lemon dan Geranium.
Aroma lemon sendiri juga sudah terkenal ampuh meredakan morning sickness pada Ibu hamil. Kapan pun Ibu merasa mual di pagi hari, cukup teteskan Purekids Decongestant Inhalant Oil aroma lemon agar tubuh terasa nyaman.
Selain itu, produk ini juga bisa bantu menjaga imunitas tubuh selama pandemi. Teteskan Purekids Decongestant Inhalant Oil pada masker Ibu dan orang-orang terkasih agar terjaga dari virus selama beraktivitas.
Seperti dilansir dari BeritaSatu, Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Balitbangtan Kemtan, Indi Dharmayanti menyatakan bahwa zat aktif Eucalyptol pada Eucalyptus dapat menjadi pilihan pengobatan yang potensial untuk virus Covid-19. Wah, pas banget nih karena Purekids Decongestant Inhalant Oil juga mengandung Eucalyptus.
Itu dia beberapa tips untuk meredakan penyakit batuk pilek pada anak secara aman dan tanpa obat-obatan. Jangan lupa sedia Purekids Decongestant Inhalant Oil di rumah, ya! Ukurannya yang mungil juga memudahkan untuk dibawa bepergian. Makin aman deh saat berada di luar ruangan. Tinggal teteskan di kain, baju, atau masker dan hirup kesegaran aromanya untuk bantu relaksasi.
Ibu bisa dapatkan produk Purekids Decongestant Inhalant Oil secara mudah di toko-toko terdekat dan e-commerce kesayangan. Jangan lupa kunjungi IG Purekids di sini untuk info produk lebih lengkap.
Anak batuk pilek saat pandemi? No more panic dengan Purekids Decongestant Inhalant Oil!
Penulis: Yusrina