Tips Aman Membawa Anak ke Dokter Gigi
Si kecil mengalami sakit gigi, tapi khawatir ke rumah sakit selama pandemi? Covid-19 yang mengancam kesehatan keluarga memang menjadi salah satu sumber kecemasan terbesar orangtua. Memastikan keamanan fasilitas kesehatan dan prosedur pencegahan infeksi pasti jadi concern utama Ibu dan Ayah sebelum memutuskan untuk ke dokter gigi anak saat memerlukan penanganan khusus untuk gigi si kecil.
Keluhan Sakit Gigi Yang Bisa Dialami Anak
Sakit gigi yang dialami anak pasti membuatnya sangat tidak nyaman bahkan mempengaruhi hilangnya nafsu makan serta membuat anak lebih rewel. Sebenarnya apa saja sih keluhan sakit gigi yang mungkin dialami oleh anak? Melansir dari laman Healthy Children, berikut beberapa di antaranya:
Gigi Keropos: penggunaan dot sampai anak tertidur bisa jadi salah satu penyebab gigi keropos. Padahal, minum susu sebelum tidur menggunakan media dot dan membiarkannya hingga terlelap sebaiknya tidak dilakukan karena anak jadi tidak sempat membersihkan mulutnya dan bakteri yang tersisa di mulut akan berkembang biak merusak gigi si kecil.
Gigi Berlubang: bakteri dari sisa makanan yang menempel di gigi dan tidak dibersihkan akan berkembang biak dan mengikis gigi anak hingga timbul lubang-lubang yang ditandai dengan bercak putih kekuningan.
Plak Gigi: pasta putih yang menempel di gigi atau sela-selanya inilah yang disebut plak. Bila terus dibiarkan, plak akan mengeras dan menjadi karang gigi.
Radang Gusi: kurangnya asupan vitamin C dan tidak rutin merawat gigi si kecil akan menyebabkan radang gusi. Radang gusi ditandai dengan gusi berwarna kemerahan, bengkak, bahkan berdarah dan bernanah.
Gigi Patah: kondisi ini bisa disebabkan oleh kecelakaan yang menimpa anak dan membentur giginya hingga patah. Ada yang disertai luka pada gusi, gigi patah hingga menyentuh syaraf, atau keluhan lainnya.
Sariawan: kurang menjaga Kesehatan mulut dan gigi juga bisa menimbulkan sariawan. Selain terasa perih, anak yang mengalami sariawan bisa kehilangan nafsu makan dan menjadi lebih rewel daripada biasanya.
Manfaatkan Konsultasi Online untuk Perawatan Gigi Anak di Rumah
Selama keluhan sakit gigi anak masih bisa ditangani orangtua di rumah, alangkah baiknya bila orangtua melakukan konsultasi secara online terlebih dahulu pada dokter gigi anak. Ayah dan Ibu bisa mengajukan pertanyaan mengenai kesehatan gigi si kecil dan bagaimana penanganan emergency.
Untuk memudahkan dalam perawatan gigi si kecil di rumah, orangtua dapat membuat notes saat konsultasi online dengan dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak. Notes tersebut bisa berisi keluhan, posisi gigi anak, sejak kapan anak merasa sakit gigi, obat yang telah dikonsumsi, foto gigi yang menimbulkan sakit, data berat badan, dan riwayat kesehatan anak. Dengan begitu, dokter gigi akan lebih mudah mengidentifikasi keluhan si kecil dan menyarankan tindakan yang tepat.
Bersiap Membawa Si Kecil ke Dokter Gigi Anak Saat Pandemi Covid-19
Meski kondisi selama pandemi Covid-19 cukup bikin orangtua was-was, sebaiknya jangan tunda untuk membawa si kecil ke dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak bila terjadi insiden atau kondisi darurat terkait sakit gigi anak dan atau masalah kesehatan gigi si kecil lainnya.
Lantas, kondisi seperti apa yang mengharuskan orang tua tidak menunda untuk membawa anak ke dokter gigi?
Nyeri yang tak bisa ditahan lagi;
Gusi bengkak yang mengakibatkan infeksi;
Perdarahan tidak terkontrol;
Trauma pada gigi dan tulang wajah pasca operasi/tindakan perawatan; dan
Masalah gigi patah dan lainnya karena kecelakaan.
Selain kondisi darurat di atas, penting untuk diperhatikan juga persiapan orang tua sebelum membawa si kecil ke dokter gigi seperti tips berikut:
Buat appointment dengan dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak. Hal ini untuk memastikan ketersediaan dokter gigi dan agar anak tidak berlama-lama di luar rumah.
Anak sebaiknya dalam kondisi cukup istirahat dan tidak lapar. Perawatan gigi membutuhkan kerjasama dari anak, bila anak cranky dan tidak mau membuka mulut maka anak mungkin akan membutuhkan kunjungan tambahan.
Ajarkan anak mengenai protokol kesehatan. Belajar memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak, dan tidak menyentuh barang-barang yang tidak perlu.
Berikan informasi tentang aktivitas di dokter gigi. Misalnya dengan membacakan buku, menonton video, atau pretend play pretend sebagai dokter gigi dan pasien dengan peralatan untuk periksa gigi, kursi gigi, dll.
Pastikan rumah sakit gigi dan mulut yang dituju memiliki fasilitas penunjang yang lengkap. Misalnya lab Rontgen Gigi – Dental X Ray, ruangan gigi khusus anak, dan dokter gigi spesialis anak yang siap melayani. Dengan kelengkapan fasilitas rumah sakit, maka anak tidak perlu bepergian dan berpindah ke banyak tempat untuk menyelesaikan perawatan giginya.
Pertimbangan Saat Memilih Rumah Sakit Gigi dan Mulut Anak
Hal yang amat penting dilakukan agar aman ke dokter gigi anak selama pandemi ini adalah mencari informasi rumah sakit gigi dan mulut yang memiliki protokol pencegahan Covid-19 yang aman dan ketat, di antaranya:
Perawatan gigi anak dilakukan di ruang isolasi dental dengan tekanan negatif. Ruang tekanan negatif memastikan sirkulasi udara terbuang keluar dan tidak berputar di dalam ruangan;
Dokter gigi & perawat memakai APD lengkap;
Alat dan instrumen perawatan gigi disterilisasi di Central Sterile Supply Department sesuai ketentuan pencegahan infeksi; dan
Desinfeksi ruangan sebelum dan sesudah perawatan.
Nah, sekarang Ayah dan Ibu nggak perlu khawatir lagi nih saat harus membawa anak ke dokter gigi, karena Rumah Sakit Gigi dan Mulut YARSI – RSGM YARSI hadir dengan fasilitas Kesehatan yang telah dimodifikasi untuk mencegah penularan Covid-19.
Dengan menerapkan pola hidup bersih sehat dan 3M (Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) serta memperhatikan VDJ (Ventilasi, Durasi, Jarak), Rumah Sakit Gigi dan Mulut YARSI bisa jadi pilihan Ayah dan Ibu untuk perawatan gigi si kecil.
Untuk informasi lebih lengkap, silakan hubungi RSGM YARSI di nomor 08111-68-7264 atau mengunjungi websitenya di sini.
Editor: Dwi Ratih