Ibupedia

Tips untuk Tetap Menyusui dan Memompa ASI Selama Bepergian

Tips untuk Tetap Menyusui dan Memompa ASI Selama Bepergian
Tips untuk Tetap Menyusui dan Memompa ASI Selama Bepergian

Bila Anda adalah seorang ibu menyusui atau ibu yang memompa ASI atau keduanya, bisa jadi banyak pertanyaan yang muncul tentang bagaimana Anda melakukan hal ini saat bepergian dengan atau tanpa si bayi. Mari cari tahu tentang memompa dan menyusui di pesawat dan bandara, bagaimana menyimpan ASI di tempat tujuan Anda, dan bagaimana membawanya pulang ke rumah dengan aman.

Saat Anda bepergian dari satu tempat ke tempat lain, cara terbaik untuk menyimpan ASI adalah di wadah tertutup yang disimpan di dalam pendingin kecil atau cooler bag yang disertai es beku. Untuk wadah ASI, banyak ibu yang menggunakan kantong steril yang bisa ditutup dan dibuat khusus untuk menyimpan ASI. Anda juga bisa gunakan wadah keras dari plastik atau kaca. Pastikan apapun yang Anda pakai, kondisinya bersih (cuci dengan air panas dan sabun, bilas dengan baik, dan anginkan hingga kering), dan benar-benar tertutup rapat.

Simpan ASI dalam jumlah sedikit pada tiap kemasan, sekitar 2 hingga 4 ounce, agar Anda punya satu kali penyajian yang siap untuk diberikan pada bayi. Jika Anda membekukan ASI, sisakan ruang sekitar 1 inci pada bagian atas kantong. Di tas pendingin dengan es, ASI Anda akan tetap segar selama 24 jam. Anda bisa memberikannya pada bayi pada hari itu atau setelahnya, atau bawa ke tempat tujuan Anda dan letakkan di lemari es atau freezer untuk penyimpanan lebih lama.

Jika Anda tidak segera menggunakan ASI, tandai kemasan yang Anda gunakan dengan tanggal agar Anda bisa memastikan kesegarannya. ASI tetap segar selama 3 hingga 8 hari di lemari es, selama 6 hingga 12 bulan jika beku, dan selama 4 hingga 6 jam di suhu ruang. Bila ASI beku mencair selama perjalanan, Anda perlu menggunakan ASI tersebut dalam 24 jam. Anda tidak bisa membekukan kembali ASI yang telah mencair di tempat tujuan Anda.

Berhubung sistem keamanan bandara membatasi jumlah cairan yang bisa dibawa ke atas pesawat, banyak ibu yang khawatir ketika bepergian menggunakan pesawat harus membawa ASI perah mereka. Tapi seperti yang kita ketahui, ASI ibarat emas. Sekali Anda berhasil mendapatkan ASI yang sudah susah payah dipompa, Anda pasti tak akan rela kehilangannya dengan sia-sia.

Namun Bunda boleh sedikit lega karena kebijakan saat ini membolehkan para ibu membawa ASI di atas 3 ons dari aturan jumlah maksimal untuk cairan lain. Ini berlaku saat Anda bepergian dengan atau tanpa bayi. Tapi pastikan saat melewati pemeriksaan, Anda menyimpan ASI terpisah dari cairan lain dan memberitahu petugas bahwa Anda membawanya. Jumlahnya tidak perlu dipisah-pisah ke dalam kemasan 3 ons, seperti cairan lain.

Jumlah total ASI yang boleh dibawa ke dalam pesawat masih belum spesifik, karena panduannya juga masih belum jelas. Satu cara mudah untuk melewati proses ini adalah dengan menyimpan ASI di tas pendingin dengan es, jika Anda tidak memerlukannya selama penerbangan. Tempat penyimpanan di dalam pesawat cukup sejuk, jadi ASI Anda akan baik-baik saja selama Anda melakukan penerbangan domestik.

Bila berencana memompa selama penerbangan, pompa ASI Anda akan dianggap sebagai item personal dan bisa di bawa seperti halnya laptop atau tas. Tapi ini dihitung sebagai salah satu dari bawaan Anda, kecuali ukurannya cukup kecil untuk masuk ke dalam salah satu bawaan pribadi Anda. Akan lebih baik untuk lebih dulu menghubungi maskapai penerbangan Anda untuk mengkonfirmasi kebijakan mereka.

Anda bisa memompa atau menyusui selama penerbangan. Jika penumpang lain merasa tidak nyaman saat Anda menyusui, petugas mungkin akan meminta Anda menutupi dada dengan selimut, atau mereka akan menempatkan Anda di tempat duduk lain. Ada cara yang cukup baik untuk mengantisipasi masalah ini. Sebelum pesawat take off, Anda dapat memberitahu penumpang sebelah Anda bahwa Anda akan menyusui selama perjalanan, jika mereka merasa tidak nyaman, Anda bisa bicara pada pramugari dan minta supaya dapat pindah tempat duduk.

Berdasarkan pengalaman dari para ibu, tak ada satupun yang melaporkan gangguan selama menyusui atau memompa ASI di pesawat. Banyak yang mengatakan pramugari melakukan langkah ekstra untuk membuat para ibu merasa nyaman, dengan membiarkan mereka menyusui atau memompa di area pramugari atau menawarkan untuk menyimpan ASI di lemari pendingin pesawat.

Anda perlu mempersiapkan selimut kecil atau selendang yang ringan untuk menutupi dada dari pandangan orang lain saat menyusui atau memompa. Anda bisa memesan window seat, yang bisa memberi Anda lebih banyak ruang pribadi. Pilihan lain adalah dengan menyusui atau memompa di kamar kecil pesawat. Ini bisa dilakukan para ibu yang memerlukan privasi lebih, tapi ini bukan pilihan yang cukup nyaman, karena kurang menyenangkan dan pastinya tidak bersih.

Bila Anda berencana memompa atau menyusui di pesawat, carilah waktu terbaik untuk melakukannya. Anda perlu menunggu hingga pilot membolehkan menggunakan alat elektronik setelah lepas landas. Jika Anda menyusui dan bepergian dengan bayi di pangkuan Anda, susui si kecil selama lepas landas atau mendarat untuk mengurangi tekanan pada telinga bayi.

Air di beberapa pesawat mengandung bakteri coliform, jadi janganlah gunakan air tersebut untuk membersihkan peralatan pompa atau botol ASI. Gunakanlah air kemasan botol jika Anda perlu membersihkan peralatan ASI. Ingat selalu untuk mencuci tangan dan menggunakan pembersih tangan sebelum memompa atau menangani peralatan pompa Anda karena pesawat dan bandara bisa menjadi tempat untuk banyak kuman.

Anda bisa memompa atau menyusui di bandara. Peraturan untuk menyusui bisa bervariasi berdasarkan lokasi. Anda perlu membaca aturan menyusui di negara yang Anda kunjungi untuk mengetahui hak Anda. Jika Anda bepergian ke negara asing, Anda mungkin perlu mengu,pulkan banyak informasi sebelum Anda pergi. Aturan budaya yang berkaitan dengan menyusui bisa berbeda di tiap negera. Saat Anda tiba di tempat tujuan, tanyakan informasi tentang tempat yang sesuai untuk memompa atau menyusui.

Penyimpanan ASI yang paling mudah setiba di tempat tujuan adalah dengan cara langsung memasukkannya ke lemari es. Jika Anda tiba di hotel, gunakan lemari es mini di kamar Anda. Jika kamar Anda tidak dilengkapi lemari es mini, Anda bisa meminta untuk disediakan, meski pihak hotel akan meminta biaya tambahan untuk ini. Ketika bepergian tanpa si kecil untuk waktu yang cukup lama, Anda mungkin perlu mengirim ASI ke rumah untuk disimpan di freezer rumah Anda. Hal ini mungkin bisa lebih sulit dan mahal dibanding membawa ASI Anda sendiri, tapi ini tetaplah mungkin untuk dilakukan.

Anda bisa mengirim ASI yang beku ke rumah dalam pendingin disertai es dengan menggunakan pengiriman satu malam. Jika ASI sampai dalam keadaan dingin, bisa disimpan di pendingin untuk penggunaan selanjutnya. Jika sudah mencair, ASI tidak boleh dibekukan kembali, karena harus digunakan dalam 24 jam. Jika Anda tidak bisa membekukan ASI sebelum mengirimnya ke rumah, coba gunakan es kering untuk menjaganya tetap dingin selama pengiriman.

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram