Waspada Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Ketahui Penyebab Dan Gejalanya!
Penyakit gagal ginjal akut pada anak atau acute kidney injury (AKI) di Indonesia, belakangan ini kian menghebohkan publik. Tercatat ada lebih dari 150 anak yang terjangkit penyakit ini.
Para dokter juga masih menggolongkan penyakit ini sebagai penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak. Dikatakan misterius, karena hingga saat ini masih belum diketahui pasti apa penyebabnya.
Bahkan, sejauh ini dari ratusan pasien gagal ginjal akut pada anak tersebut, tidak terdapat gejala ataupun penyebab yang timbul pada pasien yang mengalami gagal ginjal. Anak-anak yang datang ke dokter kebanyakan sudah mengalami penurunan jumlah urine.
Nggak hanya itu, dari ratusan anak tersebut beberapa bahkan tidak ada yang memiliki riwayat keturunan gagal ginjal ataupun kelainan bawaan lain. Tapi yang jelas, gagal ginjal akut pada anak ini sebenarnya angka kematiannya cukup tinggi.
Namun, orang tua diimbau agar tidak terlalu khawatir dan tetap waspada. Simak ulasan mengenai gejala serta kemungkinan penyebab dari penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak berikut ini!
Mengenal gagal ginjal akut pada anak?
Kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia sebenarnya sudah mulai ditemukan di awal tahun 2022 ini, yakni mulai Januari-Juli. Namun, kasusnya justru semakin meningkat drastis per September 2022 kemarin.
Menurut National Health Services (NHS) gagal ginjal akut ini memang rentan diderita oleh anak hingga remaja. Penyakit ini terjadi ketika ginjal anak tiba-tiba berhenti bekerja dengan baik.
Si kecil akan mulai kehilangan kecil fungsi ginjal secara perlahan hingga akhirnya terdiagnosa gagal ginjal akut. Parahnya, penyakit ini sangat mungkin merambat menjadi penyakit komplikasi yang menyebabkan pasien bisa mengalami penyakit serius lainnya.
Faktor genetik dan adanya kemungkinan kerusakan ginjal secara minor juga bisa menjadi faktor penyebab yang paling dicurigai. Ketika si kecil dicurigai mengalami gejala gagal ginjal akut, biasanya ia akan menunjukkan gejala infeksi awal seperti; batuk, pilek, diare, dan muntah.
Karena gejala yang muncul mirip seperti penyakit ringan pada umumnya, membuat orang tua jadi jarang menyadari gejala dari gagal ginjal akut misterius ini. Untuk itu, Ibu perlu mengetahui apa saja penyebab gagal ginjal akut pada anak lainnya seperti berikut:
- Mengalami penurunan jumlah aliran darah ke ginjal
- Volume darah rendah setelah pasien mengalami pendarahan, muntah, diare berlebihan, atau dehidrasi parah
- Jantung memompa lebih sedikit darah, ini merupakan akibat dari gagal jantung, gagal hati atau sepsis
- Gagal ginjal akut pada anak juga dapat disebabkan oleh masalah pada ginjal itu sendiri, seperti peradangan pada filter di ginjal (glomerulonefritis), pembuluh darah (vaskulitis), atau struktur lain di ginjal
- Adanya kemungkinan reaksi akibat konsumsi obat-obatan tertentu
- Adanya penyumbatan yang memengaruhi drainase ginjal seperti, prostat yang membesar, tumor ovarium atau kandung kemih, dan batu ginjal.
Gejala gagal ginjal misterius pada anak
Dikutip dari akun Youtube Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) TV menurut dr. Henny Andriani, Sp.A (K) yang menarik dari penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak yang belakangan terjadi adalah, munculnya perburukan kondisi secara lebih cepat dan mendadak. Kebanyakan pasien gagal ginjal akut yang datang ke rumah sakit juga anak-anak di bawah usia 6 tahun.
Para dokter juga mengenal penyakit ini dengan istilah gangguan ginjal akut progresif atypical. Hal ini karena kasusnya berlangsung sangat cepat, ditambah dengan perburukan dan penyebab yang tidak khas. Menurut dr. Henny, beberapa gejala gagal ginjal akut yang dilaporkan saat ini meliputi beberapa keluhan, seperti:
- Demam
- Diare
- Intensitas buang air kecil yang menurun
- Gangguan saluran napas
- Batuk pilek
- Kejang
- Badan membengkak.
Orang tua diimbau untuk waspada
Salah satu gejala gagal ginjal akut pada anak yang dicurigai adalah intensitas urine anak yang menurun. Meskipun gejala ini tidak selalu ada pada tiap anak, namun melansir Instagram Live @momdoc.id dari dr. Kanya Ayu, Sp.A, menurut dr. Cahyani Gita A, Sp.A(K), konsultan nefrologi anak RSCM, salah satu tanda yang paling mudah dikenali adalah dengan mendeteksi volume urine anak saat siang hari.
Apabila BAK si kecil berkurang dalam kurun waktu 6-8 jam sehari, dan warna urine keruh, tidak seperti biasanya maka hal ini perlu dicurigai. Sebab, salah satu tanda bahwa hidrasi anak tercukupi dengan baik juga bisa terlihat dari warna urine.
Umumnya berwarna kuning jernih, sebaliknya jika warna urine anak tampak berwarna kuning tua atau kecokelatan menandakan anak dehidrasi. Walau hal ini belum tentu menandakan si kecil mengalami gagal ginjal akut misterius, tetapi hal tersebut menjadi sangat penting menjadi perhatian para orang tua.
Pengobatan gagal ginjal akut pada anak
Kebanyakan kasus gagal ginjal akut pada anak, mengharuskan mereka untuk melakukan perawatan intensif di rumah sakit. Melansir National Kidney Foundation berapa lama anak akan dirawat di rumah sakit tergantung pada penyebab dan seberapa cepat ginjal pulih.
Dalam kasus yang lebih serius, si kecil mungkin perlu melakukan dialisis atau terapi cuci darah untuk membantu menggantikan fungsi ginjal sampai ginjal benar-benar pulih. Namun, yang perlu jadi perhatian lainnya adalah gagal ginjal akut pada anak menyebabkan ia berpeluang mengalami kesehatan lain dikemudian hari seperti stroke dan jantung.
Deteksi dini juga diketahui bisa mencegah anak mengalami gagal ginjal akut yang lebih parah. Sehingga tidak akan menimbulkan beragam penyakit berbahaya yang bisa saja memengaruhi organ vital lain dalam tubuh anak.