Ibupedia

Waspada! Polusi Udara Ternyata Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak

Waspada! Polusi Udara Ternyata Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak
Waspada! Polusi Udara Ternyata Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak

Polusi udara, saat ini tengah menjadi isu yang hangat dibicarakan oleh masyarakat. Bagaimana tidak? Akibat polusi udara, berbagai macam penyakit berbahaya mengintai termasuk pada anak. Tidak hanya itu, yang lebih mengkhawatirkan lagi, polusi udara juga bisa mengancam tumbuh kembang anak, lho!

Efeknya mungkin nggak akan terlihat instan ya, Parents. Namun, serangkaian penyakit yang ditimbulkan karena polusi udara, menjadi ‘ancaman’ serius yang ganggu tumbuh kembang anak.

Seperti misalnya,  ISPA yang marak terjadi akibat polusi udara dan jadi penyebab anak batuk. Tidak hanya itu, bahkan dalam jangka waktu tertentu, fungsi paru-paru juga bisa saja menurun akibat polusi udara, dimana seharusnya di usianya paru-paru anak bisa berkembang dengan baik.  

Wah, jadi was-was ya, Parents! Yuk, kenali lagi lebih lanjut mengenai alasan mengapa polusi udara bisa ganggu pertumbuhan anak dan cara atasinya, dalam ulasan berikut!

Bagaimana Polusi Udara Bisa Ganggu Pertumbuhan Anak?

Akhir-akhir ini, dampak polusi udara buat si Kecil memang nyata adanya. Anak batuk karena polusi udara, adalah salah satu contoh dampak yang nyata.

Bahkan, batuk pilek akibat polusi udara makin melonjak dan jadi penyumbang peningkatan pasien di rumah sakit belakangan ini. Nah, yang bikin Ibumin sedih, kebanyakan dari pasien tersebut adalah anak-anak.

Nggak heran, banyak orang tua yang khawatir! Apalagi, menurut Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara rentan mengubah kualitas udara di dalam dan ruang ruangan. Data WHO menunjukkan bahwa, hampir seluruh populasi global 99% telah menghirup udara yang melebihi batas pedoman WHO dan mengandung tingkat polutan yang tinggi. 

Padahal, untuk mendukung pertumbuhan anak, diperlukan kualitas udara yang baik. Karena, otak dan organ tubuh anak lainnya sangat membutuhkan udara yang bersih agar bisa bertumbuh dengan lebih baik. 

WHO juga mengatakan, polusi udara juga ikut memengaruhi perkembangan saraf dan kemampuan kognitif anak, sehingga otomatis bisa mengganggu tumbuh kembangnya dikemudian hari.

Dampak Polusi Udara Terhadap Tumbuh Kembang Anak

1. Perkembangan paru-paru bayi terganggu

Dikutip dari Asthma and Lung, paparan polusi udara di dalam kandungan dapat mempengaruhi perkembangan paru-paru bayi ketika lahir. Bahkan, jika si Kecil terpapar polusi udara sejak masih dalam kandungan, dapat menyebabkan bayi lahir prematur dengan berat badan lahir rendah.

Kondisi ini juga akan merambat dan menyebabkan gangguan pertumbuhan lainnya terkait fungsi paru layaknya:

  • Mengalami gangguan pada fungsi paru, bahkan gangguan ini cenderung nggak membaik meski usia si Kecil bertambah.
  • Anak rentan mengembangkan penyakit asma.
  • Anak batuk hingga mengi.
  • Risiko anak mengalami alergi lebih tinggi.
  • Meningkatkan risiko kanker paru-paru ketika dewasa.
  • Anak rentan mengalami infeksi paru seperti pneumonia. 

2. Meningkatkan risiko ADHD

Menurut sebuah penelitian tahun 2022 berjudul: Association between Exposure to Particulate Matter Air Pollution during Early Childhood and Risk of Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder in Taiwan, dampak polusi udara terhadap tumbuh kembang anak ternyata juga bisa meningkatkan risiko anak mengalami gangguan konsentrasi dan gangguan mental layaknya ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).

Terutama jika si Kecil sering terpapar partikulat (PM) yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron (mikrometer). Beberapa sumber partikulat PM berukuran kecil diantaranya adalah:

  • Debu bangunan
  • Debu dari jalanan yang tidak diaspal
  • Asap pembuangan pabrik atau industri
  • Asap kebakaran hutan, ladang atau sampah
  • Asap pembuangan pembangkit listrik (PLTU)
  • Asap kendaraan bermotor

Partikulat kecil, apabila dihirup oleh anak bisa memicu disregulasi neurotransmitter dan kelainan fungsional di otak anak. Menyebabkan anak berisiko mengalami gangguan konsentrasi dan gangguan mental lainnya.

3. Infeksi pernapasan yang berulang

Yes! Anak batuk pilek yang nggak sembuh-sembuh seperti yang dialami si Kecil saat ini, juga bisa jadi salah satu dampak polusi udara yang sudah mulai kita sadari nih, Parents. Nah, kondisi ini juga bisa memicu anak mengalami infeksi pernapasan yang berulang.

Terutama karena anak berisiko lebih besar menghirup partikel-partikel kecil di udara, yang bisa menyebabkan peradangan di saluran pernapasan anak. Dengan sistem imun yang cenderung masih belum kuat, bikin ia lebih rentan mengalami penyakit batuk pilek karena polusi udara berulang.

Cegah Dampak Buruk Terjadi, Parents Bisa Lakukan Ini!

Salah satu hal yang bisa dilakukan di tengah kondisi kualitas udara yang buruk adalah rajin memantau kualitas udara setempat. Dengan begitu, kita bisa lebih waspada terutama saat beraktivitas di luar ruangan. 

Sebab, dikutip dari UNICEF, penting juga untuk mengurangi waktu yang dihabiskan di area-area dengan kualitas udara buruk, seperti di luar ruangan. Menghindari bepergian pada saat polusi udara sedang tinggi dapat membantu mengurangi paparan. Apalagi, bagi anak-anak yang sudah mempunyai kondisi medis bawaan seperti asma atau infeksi pernapasan lainnya. 

Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk memasang alat pembersih udara dengan filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA), yang efektif melawan polusi udara dalam ruangan.

Pola makan dan gaya hidup sehat juga dapat membantu mengurangi dampak polusi udara terhadap tumbuh kembang anak. Karena, semakin sehat kondisi tubuh seorang anak, semakin kecil kemungkinan timbulnya komplikasi kesehatan akibat paparan polusi udara. 

Selain itu, Parents, jika si Kecil mengalami sakit akibat polusi, ada baiknya segera atasi gejalanya dengan obat anak yang tepat. Parents bisa stok obat-obatan di rumah, agar bisa segera atasi gejala yang bisa saja muncul akibat polusi udara. 

Misalnya, Parents selalu siap dengan persediaan bodrexin Flu & Batuk, karena bodrexin merupakan obat flu & batuk anak yang memiliki varian yang lengkap untuk atasi setiap gejala flu, batuk, dan pilek anak, diantaranya:

  • bodrexin Flu & Batuk Tidak Berdahak

Varian bodrexin yang satu ini, mampu meredakan gejala flu seperti; demam, sakit kepala, bersin-bersin dan hidung tersumbat yang disertai batuk tidak berdahak.

  • bodrexin Flu & Batuk Berdahak PE

Varian bodrexin Flu & Batuk Berdahak PE, cocok buat si Kecil yang memiliki gejala flu seperti: demam, sakit kepala, bersin-bersin dan hidung tersumbat yang disertai batuk berdahak. 

  • bodrexin Pilek Alergi PE

Alergi anak kambuh, bikin Parents jadi worry? Jangan khawatir lagi, yuk segera redakan dengan bodrexin Pilek Alergi PE, yang bisa bantu mengatasi gejala alergi seperti; bersin-bersin dan hidung tersumbat akibat paparan alergi.

  • bodrexin Flu Pilek PE

Meringankan gejala-gejala flu seperti: pilek, demam, sakit kepala, bersin-bersin dan hidung tersumbat.

Parents juga nggak perlu ragu dengan keamanan obat batuk pilek anak yang satu ini. Sebab, bodrexin sirup juga telah mendapatkan sertifikasi BPOM, sehingga jadi obat aman untuk digunakan si Kecil dengan rentang usia 2-12 tahun.

Nah, buat Parents yang nggak sempat keluar rumah untuk membeli bodrexin Flu & Batuk, langsung saja check out ke Official Store Online bodrexin ya, Parents

Yuk selalu stock bodrexin Flu & Batuk di rumah untuk mengobati anak batuk dan gejala flu!

 

Follow Ibupedia Instagram