Ibupedia

5 Ciri ciri Janin Terlilit Tali Pusar yang Sering Tidak Diketahui

5 Ciri ciri Janin Terlilit Tali Pusar yang Sering Tidak Diketahui
5 Ciri ciri Janin Terlilit Tali Pusar yang Sering Tidak Diketahui

Ibu perlu mengetahui ciri-ciri janin terlilit tali pusar guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Faktanya, janin terlilit tali pusar merupakan salah satu kondisi yang sering terjadi selama kehamilan. Kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya, namun harus terus dipantau oleh dokter karena dapat menyebabkan komplikasi.

Setengah dari kasus janin terlilit tali pusar dapat lepas dengan sendirinya karena pengaruh dari pergerakan atau perpindahan posisi bayi dalam kandungan. Bagai efek domino, ternyata pergerakan dari bayi ini sendiri juga dapat membahayakan karena dapat menyebabkan pembuluh darah dalam tali pusar terjepit dan tertekan.

Seperti yang dilansir March of Dimes, tali pusar kerap kali disebut sebagai ‘jalur suplai’ bayi karena membawa darah bolak-balik antara bayi dan plasenta. Tali pusar yang memberikan nutrisi dan oksigen ke bayi menghilangkan produk limbah dari janin.

Tali pusar yang terjepit dapat membuat aliran darah yang membawa oksigen ke bayi dapat terhambat. Hambatan aliran darah ke bayi dapat terjadi saat tali pusar melilit leher bayi terlalu kencang. Oleh karena itu, Janin yang terlilit tali pusar bisa jadi membahayakan sang bayi tersebut.

Penyebab janin terlilit tali pusar

5-ciri-ciri-janin-terlilit-tali-pusar-yang-sering-tidak-diketahui-1

Tali pusar merupakan penyokong kehidupan bayi di dalam kandungan. Fungsi dari tali pusar adalah mengantarkan oksigen dan nutrisi yang berasal dari Ibu kepada janin di kandungan. Umumnya tali pusar memiliki panjang 50 cm dan dapat melilit 360 derajat pada leher ataupun badan janin. Penyebab janin terlilit tali pusar adalah bayi terlalu aktif bergerak di dalam kandungan.

Penyebab janin terlilit tali pusar bukanlah akibat gerakan dari Ibu, tetapi karena gerakan yang dilakukan janin. Ini merupakan hal normal. Tidak terlihat tanda janin terlilit tali pusar sehingga Ibu bisa saja tidak mengetahui ciri-ciri janin terlilit tali pusar.

Selain karena pergerakan bayi yang aktif, penyebab janin terlilit tali pusar lainnya:

Pemeriksaan USG diperlukan untuk mengetahui apakah janin terlilit tali pusar. Dokter akan memantau perkembangan dan memutuskan janin terlilit tali pusar apakah bisa lahir normal. Jika janin terlilit tali pusar 1 lilitan, biasanya Ibu tetap bisa melahirkan secara normal.

Cara mengatasi janin terlilit tali pusar

5-ciri-ciri-janin-terlilit-tali-pusar-yang-sering-tidak-diketahui-2

Umumnya kondisi janin terlilit tali pusar tidak berbahaya. Namun, lilitan itu dapat menyebabkan masalah pada tali pusar yang melilit leher bayi saat persalinan tiba. Dokter akan memperhatikan apakah lilitan tali pusar tersebut erat atau tidak karena berpengaruh pada terhambatnya aliran darah pada bayi.

Jika janin terlilit tali pusar 1 lilitan pada leher tidak terlalu erat, cara mengatasi janin terlilit tali pusar adalah dengan cara dokter melepaskannya dengan cara melonggarkan tali pusat melewati kepala. Akan tetapi, jika lebih dari 1 lilitan atau melilit leher dengan sangat erat, maka cara mengatasi janin terlilit tali pusar adalah menjepit dan memotong sebelum bayi keluar dari vagina.

Ada kalanya bayi mengalami  gangguan pernapasan akibat terlilit tali pusar. Jika ini terjadi, maka tindakan resusitasi bayi pun dilakukan.

Ciri-ciri janin terlilit tali pusar

5-ciri-ciri-janin-terlilit-tali-pusar-yang-sering-tidak-diketahui-3

Ciri-ciri janin terlilit tali pusar bisa saja dapat diketahui dengan cara:

1. Terlihat melalui USG

Tanda janin terlilit tali pusar dapat sangat terlihat melalui USG. Dokter kandungan biasanya dapat mendeteksi bayi terlilit tali pusar sekitar 70 persen dari waktu selama USG rutin. Biasanya USG dilakukan untuk mengetahui apakah tali longgar atau kencang di leher.

2. Bayi tiba-tiba kurang aktif bergerak

Ciri gerakan janin terlilit tali pusar lainnya adalah bergerak dengan lambat di minggu-minggu terakhir menjelang kelahiran. Jika Ibu mencurigai bayi terlilit tali pusar pada usia 37 minggu atau lebih, bisa jadi ini tanda janin terlilit tali pusar menjelang persalinan. Oleh karena itu, Ibu perlu menghitung jumlah tendangan setidaknya dua kali dalam sehari. Bayi harus menendang setidaknya 5 kali dalam 30 menit.

3. Bayi bergerak dengan paksa tiba-tiba

5-ciri-ciri-janin-terlilit-tali-pusar-yang-sering-tidak-diketahui-4

Ciri gerakan janin terlilit tali pusar bisa bergerak dengan cepat dan mendadak. Lalu setelahnya gerakannya melambat. Menurut sebuah laporan terakhir dari BMC Pregnancy and Childbirth, janin dapat menjadi hiperaktif untuk memposisikan diri untuk mengurangi kompresi tali pusat. Ini merupakan ciri-ciri janin terlilit tali pusar.

4. Detak jantung bayi melambat jelang persalinan

Ciri-ciri janin terlilit tali pusar berikutnya adalah melambatnya detak jantung bayi menjelang persalinan. Hal ini seperti yang dilaporkan oleh Dana K. Jacobs, CNM di West Beach, Florida. Melambatnya detak jantung janin berhubungan dengan janin yang terlilit tali pusar.

Ibu tidak perlu khawatir jika merasakan ciri gerakan janin terlilit tali pusar. Kondisi ini umumnya dapat ditangani. Jadi, janin terlilit tali pusar apakah bisa lahiran normal? Jawabannya adalah bisa. Hanya saja, Ibu harus rutin kontrol kehamilan agar perkembangan dan pergerakan bayi dapat terpantau.

Itulah 4 ciri-ciri janin terlilit tali pusar yang harus Ibu ketahui. Ibu tidak perlu khawatir karena kondisi ini jamak terjadi. Pastikan Ibu rutin kontrol kehamilan ke dokter kandungan atau bidan ya!

Editor: Dwi Ratih

 

Follow Ibupedia Instagram