Ibupedia

6 Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan Badan

6 Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan Badan
6 Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan Badan

Ketidakinginan langsung diberikan momongan saat sudah menikah menjadi salah satu alasan kenapa beberapa pasangan berusaha untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan badan. Alasan penundaan itu bervariasi, mulai dari masalah kesehatan, karier, hingga kemampuan finansial.

Ternyata menunda kehamilan adalah hal yang wajar dan banyak dilakukan oleh banyak pasangan. Terutama bagi pasangan yang masih memprioritaskan dahulu pekerjaan dan hal lainnya sebelum memiliki momongan. 

Lantas bagaimana cara mencegah kehamilan setelah berhubungan intim?

Banyak cara yang dilakukan oleh pasangan untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan badan. Salah satu yang populer adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi. Namun, penggunaan alat kontrasepsi banyak yang membuat pasangan ragu untuk menggunakannya.

Jika Ibu dan pasangan tidak memilih penggunaan kontrasepsi sebagai cara mencegah kehamilan setelah berhubungan intim, ada beberapa metode alami lainnya yang bisa digunakan.

Berikut cara mencegah kehamilan setelah berhubungan badan!

1. Menggunakan kontrasepsi

6-cara-mencegah-kehamilan-setelah-berhubungan-badan-1

Langkah ini merupakan cara mencegah kehamilan setelah berhubungan intim paling populer. Mulai dari mencegah kehamilan anak pertama ataupun memberi jarak antara anak berikut dan anak sebelumnya.

Sudah banyak sekali pilihan kontrasepsi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan kenyamanan. Berikut alat kontrasepsi yang dapat Ibu rencanakan untuk digunakan:

  • Suntik KB: Cara kerja suntik KB adalah mencegah pelepasan sel telur dari ovarium tiap bulannya dan menebalkan lendir di sekitar leher rahim agar sperma yang akan masuk terhalangi. Efektivitas suntik KB dalam mencegah kehamilan adalah sekitar 90 persen.
  • Pil KB: Jika pil KB dikonsumsi secara rutin sesuai dengan resep dokter, efektivitas pil KB dalam mencegah kehamilan sangat tinggi, yakni mencapai 99 persen. Ada dua macam pil KB, yaitu pil KB progestin dan pil KB kombinasi.
  • KB implan: KB implan mengandung hormon progestin yang dilepaskan secara perlahan agar dapat menunda kehamilan hingga 3 tahun. Efektivitas KB implan dalam mencegah kehamilan sampai dengan 99 persen.
  • IUD: IUD juga dikenal dengan nama KB spiral. Merupakan alat kontrasepsi dalam rahim yang efektif sebagai cara mencegah kehamilan setelah berhubungan badan. IUD ampuh sampai dengan 5 hingga 10 tahun.

2. Menghindari ejakulasi di dalam rahim

6-cara-mencegah-kehamilan-setelah-berhubungan-badan-3

Cara mencegah kehamilan setelah berhubungan badan lainnya adalah menghindari ejakulasi di dalam rahim. Saat melakukan hubungan intim, usahakan agar tidak mengeluarkan sperma di dalam rahim untuk menghindari dan mencegah sperma bertemu dengan sel telur.

Menghindari ejakulasi di dalam rahim menjadi salah satu cara yang efektif untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan badan dengan cara menurunkan risiko terjadinya pembuahan.

Kelemahan cara mencegah kehamilan setelah berhubungan badan ini adalah bisa jadi ada sperma yang berenang masuk ke vagina jika dikeluarkan dengan posisi dekat area vagina.

3. Menghindari berhubungan intim saat masa subur

6-cara-mencegah-kehamilan-setelah-berhubungan-badan-3

Salah satu konsep yang cukup berhasil dalam mencegah kehamilan setelah berhubungan badan adalah menghindari berhubungan intim saat masa subur.

Setiap perempuan memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda, mulai dari 21 hari hingga 31 hari. 

Masa awal ovulasi disebut juga masa subur karena pada saat itulah seorang perempuan mengalami masa subur karena pada saat ini tubuh bersiap melepaskan sel telur. JIka Ibu berhubungan intim pada masa ini, kemungkinan besar Ibu akan hamil. 

Namun, cara ini memiliki kelemahan. Bisa saja siklus ovulasi Ibu sedang dalam masa tidak teratur sehingga perhitungan kapan masa subur juga salah.

4. Gunakan pil KB darurat

Salah satu mencegah kehamilan bisa dengan menggunakan alat kontrasepsi darurat.Tentu saja penggunaanya perlu di bawah pengawasan dokter terlebih dahulu.

Pil KB darurat yang biasa diresepkan oleh dokter adalah Levonorgestrel, yaitu hormon progesteron sintetik yang memiliki dosis tinggi.

Namun, obat ini hanya bekerja dalam waktu kurang dari 72 jam setelah hubungan badan agar mendapatkan hasil yang efektif. 

Perlu diketahui, obat ini hanya mencegah pembuahan dan tidak bisa menggagalkan atau menggugurkan pembuahan apabila sudah terjadi.

Perlu Ibu ketahui bahwa obat Levonorgestrel tidak dijual bebas dan memerlukan resep dokter karena memang obat ini memiliki efek samping sehingga tidak boleh dikonsumsi secara bebas.

5. Memakai kondom

6-cara-mencegah-kehamilan-setelah-berhubungan-badan-4

Cara mencegah kehamilan setelah berhubungan badan berikutnya adalah menggunakan kondom saat berhubungan. Kondom adalah salah satu cara pencegahan agar tidak hamil yang praktis yang mudah didapatkan tanpa memerlukan resep dokter. 

Penggunaan kondom tidak hanya memperkecil peluang terjadinya kehamilan, tetapi juga efektif dalam mencegah penularan penyakit infeksi menular seksual.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kondom dapat mencegah kehamilan sampai dengan 80 persen. 

6. Tidak mempercayai mitos

Cara mencegah kehamilan setelah berhubungan badan yang tidak boleh dilupakan adalah tidak mudah mempercayai mitos yang beredar. Misalnya terkait konsumsi makanan tertentu seperti pepaya. Padahal, buah pepaya ini kaya akan vitamin yang baik untuk kesehatan. Jika Ibu berhubungan badan di masa subur, maka konsumsi pepaya sebanyak apapun tidak akan mencegah kehamilan setelah berhubungan badan.

Malah, ada penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi pepaya mentah dapat membantu  meningkatkan tingkat oksitosin dan prostaglandin dalam tubuh perempuan selama kehamilan. 

Itulah sederetan cara alternatif untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan badan. Mana yang menjadi favorit?

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram