6 Ciri-Ciri dan Gejala Varikokel yang Tak Boleh Disepelekan!
Varikokel adalah salah satu masalah yang terjadi pada area sekitar alat kelamin laki-laki. Melansir dari laman Mayo Clinic, varikokel adalah kondisi dimana terjadi pembesaran pada pembuluh darah di dalam kantong kulit yang menahan testis atau bagian skrotum.
Vena tersebut memiliki fungsi membawa darah yang kekurangan oksigen dari testis. Sementara itu, varikokel terjadi ketika darah menggenang di pembuluh darah dan tidak bersirkulasi secara baik dan keluar dari skrotum. Mengutip dari laman Urology Care Foundation, vena ini juga disebut dengan pleksus pampiniformis.
Gejala varikokel seringnya menghampiri sekitar 10% dari total 100 laki-laki yang diuji atau sekitar 10 hingga 15 orang dari total tersebut. Secara garis besar, gambaran varikokel ini diibaratkan seperti terkena varises pada kulit manusia.
Varikokel sendiri dapat terdeteksi melalui beberapa cara seperti tes pencitraan, ultrasound, tes air mani, dan tes hormon bila diperlukan. Lalu, apa penyebab varikokel ini muncul pada testi beberapa laki-laki? Berikut ini akan dibahas selengkapnya.
Apakah Varikokel Berbahaya?
Varikokel yang ada pada testis laki-laki kemungkinan akan berbeda tingkat keparahannya. Ada yang memiliki varikokel yang biasa saja dan cenderung tidak mengganggu kesuburan laki-laki, namun ada juga yang disertai dengan gejala parah lainnya.
Varikokel biasanya sudah dapat terlihat sejak masa pubertas dan bisa berkembang seiring berjalannya waktu. Pada beberapa laki-laki, varikokel adalah salah satu penyebab munculnya rasa tidak nyaman, nyeri, hingga rasa sakit pada sekitar testis, namun ada juga yang tidak bergejala maupun menimbulkan komplikasi tertentu.
Gejala varikokel yang muncul berbeda pada beberapa orang ini seringnya juga dianggap masalah yang sepele, tapi jika dibiarkan begitu saja justru akan memperburuk keadaan. Gejala varikokel yang berkembang menjadi gangguan varikokel ini dapat menyebabkan perkembangan testis yang buruk, produksi sperma yang rendah atau cenderung kurang berkualitas, hingga masalah lain yang menyebabkan infertilitas pada laki-laki.
Sebaiknya, bila ditemukan adanya varikokel pada testis, maka harus segera diperiksakan supaya mendapatkan penanganan yang lebih baik.
Gejala Varikokel yang Perlu Diketahui
Varikokel seringnya terjadi pada sisi kiri skrotum dan dapat membesar seiring berjalannya waktu. Meskipun akan berbeda pada satu orang dengan lainnya, namun Ibu perlu mengetahui gejala varikokel supaya lebih waspada.
Melansir dari laman Mayo Clinic, berikut ini merupakan gejala dan ciri-ciri varikokel yang mungkin muncul:
1. Menimbulkan Nyeri atau Rasa Sakit
Gejala varikokel yang paling mudah dideteksi adalah munculnya rasa nyeri hingga rasa sakit pada skrotum, bisa dari sisi kiri, sisi kanan, atau keduanya, tapi seringnya hanya terjadi pada bagian kiri saja. Rasa sakit yang tidak nyaman ini sering dirasakan saat posisi berdiri atau saat sore hari tiba. Namun, saat berbaring, rasa sakitnya akan mereda dan terasa lebih nyaman.
Rasa sakit ini tidak terus menerus, atau akan timbul dan hilang. Biasanya rasa nyeri tersebut akan trus berulang, terutama bila tidak diatasi dengan baik. Ciri-ciri varikokel ini merupakan ciri-ciri yang umum, tapi perlu diketahui tidak semua rasa sakit pada area tersebut adalah kondisi varikokel, perlu pemeriksaan lebih lanjut.
2. Ukuran Skrotum yang Tidak Lazim
Ciri-ciri varikokel berikutnya adalah ukuran skrotum yang membesar dan tidak lazim, bisa jadi akan sangat terlihat jelas karena besar skrotum antara kiri dan kanan juga akan berbeda. Namun bila varikokel berukuran kecil tidak akan kasat mata, tapi tetap akan terasa berbeda bila diraba atau disentuh.
Ukuran skrotum yang tidak lazim dan berbeda antara kanan dan kiri wajib diwaspadai apalagi bila terjadi pembengkakan pada salah satu skrotumnya. Gejala varikokel seperti ukuran skrotum yang berbeda ini tidak bisa diabaikan karena kondisi ini bisa terus berkembang dan ditakutkan akan mempengaruhi pertumbuhan testis, terutama bila terdeteksi selama masa pubertas anak laki-laki.
3. Ukuran Testis yang Berbeda
Selain melihat kondisi skrotum, gejala varikokel dapat terlihat juga dari ukuran testis yang berbeda. Testis yang di sekitarnya memiliki varikokel cenderung memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan ukuran testis normal, hal ini dikarenakan adanya perbedaan aliran darah. Pemeriksaan varikokel ini memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut dan tidak dapat didiagnosa begitu saja, tapi mewaspadai ciri-ciri varikokel tetap diperlukan.
4. Dapat Menyebabkan Infertilitas
Infertilitas pada laki-laki dapat juga dikarenakan adanya ciri-ciri varikokel pada skrotumnya, meskipun faktor lain penyebab infertilitas juga cukup banyak. Bila ditemukan tanda pasangan suami istri belum dikaruniai momongan cukup lama, maka belum tentu infertilitas terjadi pada pihak perempuan saja, pihak laki-laki juga mungkin terjadi. Ada baiknya melakukan kontrol di dokter terkait untuk penanganan lebih lanjut.
5. Ada Rasa Berat pada Skrotum
Varikokel dapat juga dirasakan apabila seseorang merasa seperti ada beban berat pada salah satu skrotum testisnya, atau sejenis perasaan seperti skrotum yang terseret. Bila ini terjadi, segera periksa ukuran skrotum kanan dan kiri apakah ada perubahan. Selain melihat secara kasat mata, varikokel dapat terasa saat diraba dengan tangan.
6. Terjadi Gejala Varikokel Lainnya
Melansir dari laman Alodokter, gejala varikokel lain juga mungkin terjadi meskipun tidak semua akan merasakannya, seperti adanya serangan jantung, pembesaran pada varikokel yang semakin menjadi, hingga skrotum terlihat seperti penuh dengan cacing atau vena yang terlihat nampak sangat banyak dan tidak lazim.
Apa Penyebab Varikokel Ini?
Melansir dari laman Mayo Clinic, apa penyebab varikokel ternyata belum dapat dipastikan. Meskipun begitu, ada salah satu faktor yang memungkinkan apa penyebab varikokel ini muncul, yaitu terdapat kerusakan katup di dalam vena yang berfungsi menjaga darah supaya tetap mengalir ke arah yang seharusnya.
Alasan lain mengenai apa penyebab varikokel adalah karena vena pada testis kiri bermasalah dan menyebabkan aliran darahnya memiliki jalur yang berbeda daripada vena sebelah kiri. Mengutip dari laman Kids Health, selama masa pubertas, testis akan mengalami pertumbuhan sesuai usianyadan tumbuh dengan cepat serta membutuhkan lebih banyak darah yang akan dikirimkan ke area tersebut.
Pada kondisi ini, bila katup pembuluh darah di skrotum tidak berfungsi dengan baik maka pembuluh darah tidak mampu membawa darah extra ini jadi meskipun darah mengalir dengan benar, namun tetap saja ada yang mulai membuat tempat cadangan sehingga menciptakan varikokel.
Komplikasi Varikokel
Varikokel adalah salah satu kondisi yang harus segera dilakukan pengecekan medis supaya tidak berdampak buruk nantinya. Melansir dari laman Mayo Clinic, memiliki kondisi varikokel adalah salah satu hal yang akan membuat penderitanya semakin lama merasa tidak nyaman dan dapat mempersulit tubuh untuk mengatur suhu testisnya.
Ada banyak komplikasi varikokel yang mungkin terjadi selain stress oksidatif ataupun penumpukan racun seperti berikut ini:
1. Kesehatan Testis Semakin Buruk
Varikokel adalah penyakit yang dapat menyerang laki-laki pada rentang usia berapapun, terutama bila sedang mengalami masa pubertas, anak laki-laki misalnya, bila memiliki varikokel pada salah satu skrotumnya dan dibiarkan saja akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan testis, produksi hormon, hingga faktor lain yang ada kaitannya dengan kesehatan serta fungsi testis itu sendiri.
2. Penyusutan Ukuran Testis
Varikokel yang dibiarkan dan tidak segera mendapat tindakan medis tak hanya akan membuat kesehatan testis memburuk saja, namun komplikasinya akan semakin parah karena dapat menyebabkan penyusutan ukuran testis secara bertahap. Hal ini disebabkan oleh jaringan yang semakin lama akan semakin hilang.
3. Infertilitas
Meskipun penyebab utama infertilitas bukanlah adanya varikokel pada salah satu skrotum testis, namun tetap saja hal ini menjadi sebuah ancaman bagi setiap laki-laki. Diperkirakan sekitar 10% hingga 20% laki-laki yang terdiagnosa memiliki varikokel akan mengalami kesulitan saat ingin memiliki momongan. Sementara itu, di antara sejumlah laki-laki yang terbukti memiliki masalah dengan infertilitas ini, 40% dari mereka memiliki varikokel pada skrotum testisnya.
4. Hormon yang Tidak Seimbang
Hormon yang tidak seimbang tak hanya terjadi pada perempuan saja, laki-laki juga dapat merasakannya. Salah satunya komplikasi varikokel yang belum teratasi dengan baik sehingga mengakibatkan hormon pada tubuh laki-laki menjadi tidak seimbang.
Pengobatan Varikokel
Mengutip dari laman Mayo Clinic, varikokel bisa saja tidak perlu diobati, namun tenaga medis akan menyarankan supaya pasien rutin untuk memeriksakan perkembangan kondisi ini setiap tahunnya dan mungkin saja bila kondisinya semakin memburuk maka akan diperlukan operasi khusus untuk mengobatinya.
Sementara itu, bagi laki-laki dewasa yang memiliki masalah kesuburan yang berkaitan dengan varikokel, maka sebagai langkah awal perawatan kesuburannya, tenaga medis akan menyarankan supaya dilakukan operasi.
Ada dua jenis operasi yang disarankan oleh dokter yaitu Varicocelectomy, yaitu menutup pembuluh darah yang bermasalah supaya darah dapat mengalir pada pembuluh darah lain yang lebih sehat. Selain itu, ada juga operasi Embolisasi varikokel yaitu dengan cara memasukkan alat seperti kateter ke dalam varikokel tersebut untuk mencegah aliran darah terus masuk pada pembuluh darah yang bermasalah.
Tak hanya karena masalah kesuburan saja, ada faktor lain mengapa varikokel ini sebaiknya dioperasi seperti berikut:
A. Perkembangan Testis Tidak Baik
Testis akan berkembang secara normal sesuai usia laki-laki tersebut. Bila terdeteksi memiliki varikokel dan ternyata cukup mengganggu pertumbuhan testisnya, maka akan disarankan untuk dilakukan pembedahan. Varikokel yang menghambat pertumbuhan testis tak hanya menimbulkan rasa tak nyaman pada seseorang, melainkan bisa menjadi penyebab munculnya masalah lain yang berkaitan dengan kesehatan testis, salah satunya testis pertumbuhan testis yang tertunda.
B. Mempengaruhi Produksi Sperma
Pada laki-laki, kualitas dan kuantitas sperma yang baik sangat dibutuhkan agar program hamil yang sedang dijalankan bersama pasangan membuahkan hasil yang tidak sia-sia. Pembedahan mungkin saja direkomendasikan oleh tenaga medis bila laki-laki tersebut memiliki varikokel pada skrotumnya karena bisa saja mempengaruhi produksi dan kualitas sperma. Orang yang memiliki varikokel kemungkinan memiliki jumlah sperma yang rendah atau memiliki masalah sperma lainnya.
C. Merasa Nyeri yang Tidak Bisa Diobati
Varikokel dapat menyebabkan nyeri hingga rasa sakit yang mungkin tidak dapat sembuh bila diberikan obat penghilang rasa sakit. Saat kondisi ini terjadi, maka dokter akan segera memberitahukan kepada pasien untuk dilakukan operasi segera karena dikhawatirkan akan menimbulkan masalah lain. Sekalipun varikokel tidak menyebabkan nyeri, akan lebih baik untuk segera ditangani supaya teratasi dengan baik.
Apakah Varikokel Bisa Dicegah?
Mengutip dari laman Kids Health, varikokel tidak dapat dicegah sama halnya dengan apa penyebab varikokel sendiri tidak ada yang bisa memastikannya. Kondisi ini umum terjadi namun tidak semua laki-laki memilikinya.
Varikokel yang tidak terlalu parah masih bisa diatasi dengan cara menggunakan celana dalam yang tepat dan pas serta dengan bahan yang nyaman di kulit. Namun bila dirasa varikokel ini cukup mengganggu, maka tidak perlu khawatir karena ini adalah kondisi umum dan dapat diatas secara medis dengan tepat.
Editor: Atalya