Ibupedia

6 Jenis Alat Tes Ovulasi Penentu Masa Subur Wanita

6 Jenis Alat Tes Ovulasi Penentu Masa Subur Wanita
6 Jenis Alat Tes Ovulasi Penentu Masa Subur Wanita

Alat tes ovulasi yang bagus dapat digunakan untuk membantu Ibu merencanakan kehamilan dengan suami tercinta. Alat tes ovulasi akan berbeda dengan alat tes kehamilan karena ini bukan penentu bagi seorang wanita positif hamil atau tidak, melainkan hanya membantu pasangan suami istri untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual

Alat tes ovulasi yang bagus juga sudah banyak di pasaran dan dapat dengan mudah dibeli di mana saja. Sebelum memutuskan untuk membeli alat tes ovulasi yang bagus, ada baiknya Ibu pahami dulu segala hal yang berkaitan tentang alat tes ovulasi tersebut ya.

Mengenal Tentang Ovulasi


Melansir dari laman Parenting First Cry, ovulasi adalah sebuah proses alamiah yang menandakan pelepasan sel telur dari indung telur. Perlu diketahui bahwa setiap bulan ada banyak sel telur matang di dalam ovarium dan yang terpilih serta paling sehat akan pindah menuju rongga panggul lalu menuju ke tuba falopi. 

Sementara itu, sel telur tidak akan bertahan lebih dari 24 jam bila tidak terjadi pembuahan atau tidak ada penyatuan antara sel telur dan sperma. Untuk sperma sendiri juga tidak akan bertahan lama lebih dari 7 hari di dalam tuba falopi Ibu dan ini dapat menjadi penentu utama apakah seorang perempuan berhasil positif hamil atau tidak. 

Apa itu Alat Tes Ovulasi?


Alat tes ovulasi diperlukan untuk memberitahu tentang kapan masa subur seorang wanita dan waktu terbaik melakukan hubungan seksual dengan pasangan sebagai ikhtiar kehamilan. Tentu saja tidak dapat bergantung sepenuhnya pada alat tes ovulasi karena bagaimana pun juga kehamilan merupakan sebuah takdir dari Tuhan YME. 

Alat tes ovulasi yang bagus bekerja dengan cara mendeteksi lonjakan produksi hormon yaitu luteinizing hormon yang akan terjadi beberapa hari sebelum ovulasi. Hormon luteinizing dan proses ovulasi sangat berhubungan erat karena saat hormon ini berproduksi cukup pesat maka memicu terjadinya ovulasi. 

Bagi sebagian orang mungkin alat tes ovulasi sedikit asing karena banyak di antara kita yang langsung menggunakan alat tes kehamilan. Hal ini dikarenakan fungsi keduanya yang berbeda.

Bagaimana Cara Menggunakan Alat Tes Ovulasi?


Waktu penggunaan alat tes ovulasi juga tidak bisa sembarangan dan waktu yang tepat adalah beberapa hari setelah ditentukannya masa subur Ibu melalui alat tes ovulasi.  Pembuahan yang punya persentase tertinggi pada peluang kehamilan biasanya terjadi dalam dua hari pertama tepat sebelum ovulasi. 

Melansir dari laman Parenting First Cry, alat tes ovulasi bekerja memahami kapan masa subur Ibu akan dimulai dengan perhitungan masa subur Ibu dikurangi 17 hari dari panjang siklus Ibu seperti biasanya. Jadi, saat panjang siklus adalah 28 hari maka Ibu bisa mencoba menggunakan alat tes ovulasi yang bagus pada hari ke-11 dan bisa dilanjutkan selama enam hari setelahnya.

Cara menggunakan alat tes ovulasi biasanya tidak jauh berbeda seperti menggunakan alat tes kehamilan. Bila menggunakan alat tes ovulasi berbasis urin, Ibu cukup kumpulkan urin antara waktu 08.00 pagi dan 10.00 malam. Waktu ideal melakukan tes ovulasi ini adalah pukul 14.00 – 14.30. Lakukan secara rutin dengan waktu yang sama bila hasilnya belum terlihat.

Jenis Alat Tes Ovulasi yang Bagus

Sama halnya dengan alat tes kehamilan, alat tes ovulasi juga hadir dengan berbagai macam varian berbeda. Alat tes ovulasi yang bagus dapat ditemui di pasaran dengan mudah, namun perhatikan kembali jenis alat tes ovulasi yang Ibu gunakan supaya hasilnya sesuai harapan. 

Melansir dari laman Parenting First Cry, berikut ini merupakan berbagai macam jenis alat tes ovulasi yang sering digunakan:

1. Alat Tes Ovulasi Metode Strip

Alat uji ovulasi yang berbentuk strip ini sangat terkenal dan kerap kali digunakan untuk mengevaluasi masa subur wanita. Alat tes ovulasi ini berbentuk strip yang nantinya harus dimasukkan ke dalam wadah berisi urin dan bisa juga dengan cara memasukkan strip pada aliran urin secara langsung. 

Cara membaca alat tes ovulasi metode strip ini juga cukup mudah, bila terdapat 2 garis yang muncul, maka hormon luteinizing sedang tinggi pada tubuh sehingga ini menandakan Ibu sedang berada pada masa subur.

2. Alat Tes Ovulasi LH dan Estrogen

Melansir dari laman SehatQ, alat tes ovulasi LH ada juga yang disertai untuk mendeteksi hormon estrogen pada tubuh. Alat tes ovulasi yang satu ini bentuk dan cara kerjanya sama, yaitu berbentuk strip dan digunakan dengan cara diletakkan pada wadah yang sudah berisi urin. 

Ibu bisa mencari alat tes ovulasi LH dan estrogen ini di apotek terdekat. Saat dua garis muncul pada alat tes tersebut, ini menandakan adanya hormon luteinizing dan estrogen pada urin Ibu yang menandakan masa subur segera tiba.

3. Perlengkapan Ferning Saliva

Alat tes ovulasi berikut ini memanfaatkan alat salivary ferning yang terdiri dari mikroskop portable kecil yang dibutuhkan untuk menganalisis air liur Ibu guna menentukan kandungan garam. Alat tes ovulasi yang bagus ini menggunakan media air liur karena saat kandungan garam pada air liur naik maka akan ada banyak estrogen yang disekresikan (berbentuk seperti garam kering atau kristal berbentuk daun pakis). 

Pakis ini akan terlihat pada satu atau dua hari sebelum Ibu mulai berovulasi atau bisa juga terjadi beberapa hari setelahnya. Alat tes ovulasi seperti ini akan membantu Ibu untuk memahami waktu subur Ibu. Bila waktu subur telah lewat, maka yang tampak pada mikroskop tersebut hanyalah garam kering biasa tanpa bentuk apapun.

4. Mid-Stream Method

Melansir dari laman Parenting First Cry, Mid-Stream Method ini sama seperti alat tes kehamilan dengan metode pengujian yang juga sama, yaitu meletakkan strip tes pada wadah berisi urin. Cara kerjanya adalah dengan memperhatikan dan membandingkan perubahan warna yang muncul dengan warna dasar yang sudah ada. 

Alat tes ovulasi yang satu ini dapat menentukan apakah Ibu melewatkan siklus ovulasi atau masih terjadi beberapa hari kemudian. Semakin gelap warna strip yang muncul maka semakin dekat Ibu dengan periode ovulasinya.

5. Kalkulator Ovulasi

Alat tes ovulasi berupa kalkulator ovulasi juga dapat membantu Ibu untuk mengetahui masa ovulasi Ibu. Kalkulator ovulasi dapat ditemukan dengan mudah secara online tanpa harus dibeli terlebih dahulu seperti alat tes ovulasi lainnya. 

Alat tes ovulasi ini membutuhkan beberapa data yang detail seperti hari pertama siklus menstruasi terakhir serta panjang siklus menstruasi yang biasa Ibu alami. Setelah detail datanya Ibu masukkan secara lengkap, maka kalkulator ovulasi online ini akan secara otomatis menunjukkan hari-hari subur Ibu nantinya. 

Cukup mudah menggunakan alat tes ovulasi metode ini, namun perlu data yang akurat dan tepat. Jika ingin menggunakan kalkulator ovulasi, sebaiknya Ibu mencatat secara detail siklus menstruasi Ibu ya.

6. Alat Tes Ovulasi Digital

Alat tes ovulasi digital memiliki cara kerja yang tak jauh berbeda dengan alat tes ovulasi menggunakan strip, hanya saja hasil yang akan ditunjukkan berupa indikator yang muncul pada layar digital. Penggunaan urinnya juga kurang lebih sama seperti Ibu menggunakan alat tes ovulasi strip. 

Pastikan juga alat yang digunakan berfungsi dengan baik dan tidak kadaluwarsa. Alat tes ovulasi digital sedikit berbeda soal biaya dan cenderung lebih mahal bila dibandingkan dengan alat tes ovulasi berbentuk strip. Ketersediaan alat ini juga sudah cukup banyak di pasaran terutama di apotek terdekat.

Keuntungan Menggunakan Alat Tes Ovulasi

Menggunakan alat tes ovulasi ternyata bermanfaat bagi siapapun yang sedang berusaha memiliki momongan untuk mengetahui masa subur. Tak hanya itu saja, beberapa manfaat lain juga dapat dirasakan saat menggunakan alat tes ovulasi seperti berikut ini:

1. Hasil yang Hampir Akurat

Alat tes ovulasi menawarkan hasil yang hampir akurat dibandingkan dengan alat tes ovulasi lainnya. Ketika Ibu melakukan tes dengan benar maka lonjakan hormon LH akan benar-benar terlihat dan memiliki tingkat keefektifan sebanyak 97% dalam mendeteksi masa subur atau ovulasi.

2. Mudah Digunakan

Alat tes ovulasi cenderung sangat mudah dilakukan dan cocok digunakan di rumah tanpa bantuan tenaga medis. Namun Ibu tetap perlu mengetahui siklus yang tepat supaya tidak perlu melakukan setiap hari. Bagi Ibu dengan siklus menstruasi yang kurang teratur akan sedikit sulit untuk mengetahui masa ovulasinya karena siklus yang tidak tentu. 

Bila ingin memastikan lebih lanjut, Ibu bisa meminta bantuan dokter kandungan untuk memperoleh tindakan yang tepat, terutama bila Ibu sedang berikhtiar memiliki momongan.

3. Banyak Tersedia Di Manapun

Alat tes ovulasi yang bagus sudah banyak tersedia di pasaran atau apotek terdekat. Ibu dapat dengan mudah membeli dan mendapatkannya. Ragam lata tes ovulasi yang tersedia juga cukup banyak jadi Ibu bebas memilih sesuai yang Ibu butuhkan. 

Varian harga yang ditawarkan juga cukup banyak dari yang murah hingga yang mahal. Pastikan juga alat tes ovulasi yang Ibu pilih tidak kadaluwarsa, tersegel dengan baik, dan tidak rusak.

Kekurangan Alat Tes Ovulasi

Selain keuntungan yang ditawarkan, alat tes ovulasi juga memiliki kekurangan dan kerugian yang perlu diperhatikan seperti berikut ini:

1. Bukan Penanda Kapan Berovulasi

Keakuratan alat tes ovulasi hanya akan mendeteksi lonjakan LH yang artinya masa subur atau ovulasi akan segera tiba. Ini bukan penentu kapan ovulasi yang tepat namun Ibu bisa mendeteksi kapan harus berhubungan seksual untuk program kehamilan saat hormon LH sedang melonjak. Alat tes ovulasi juga bukan merupakan penanda positif kehamilan, ini adalah alat yang akan membantu Ibu mencoba proses tersebut.

2. Bukan Penentu Lendir Serviks Optimal atau Tidak

Alat tes ovulasi tidak dapat memastikan apakah lendir serviks dapat langsung memberikan lingkungan yang pas bagi sperma untuk berenang menuju sel telur. 

Keputihan yang muncul pada siklus Ibu ini merupakan lendir yang keluar dari leher Rahim yang akan menawarkan sperma tempat yang subur untuk pembuahan, tapi sayangnya alat tes ovulasi tidak dapat melacak kapan lendir serviks ini dianggap subur dan optimal untuk pembuahan.

3. Tidak Berfungsi Saat Menggunakan Obat Kesuburan

Perlu diketahui bahwa saat Ibu menggunakan obat kesuburan, maka alat tes ovulasi tidak dapat memberikan hasil yang optimal. Jadi ketika Ibu sering menggunakan alat tes ovulasi namun hasilnya tetap sama atau tidak garis dua, maka bukan berarti Ibu tidak memiliki masa subur. Coba cek kembali apakah Ibu sedang mengonsumsi obat kesuburan atau tidak.

4. Perhatikan Harga Alat Tes Ovulasi

Banyaknya alat tes ovulasi yang ada di pasaran juga menandakan alat yang satu ini punya banyak variasi harga. Ada yang murah dan ada juga yang mahal. Karena alat tes ovulasi ini akan sering Ibu gunakan, maka harus bijak mencari harga yang pas. Beberapa alat tes ovulasi punya harga yang cukup mahal dan menguras kantong, apalagi jika membutuhkan lebih dari satu buah.

5. Terkendala Faktor Usia dan Lainnya

Ternyata, alat tes ovulasi tidak bekerja dengan baik untuk wanita dengan usia di atas 40 tahun. Wanita yang sudah dekat dengan masa menopause memiliki konsentrasi LH yang tinggi pada urin sepanjang waktu (tidak hanya pada siklusnya saja). 

Oleh karena kondisi ini, maka alat tes ovulasi yang bagus sekalipun tidak dapat memberikan hasil yang optimal. Selain usia, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan alat tes ovulasi yang bagus sekalipun tidak berfungsi seperti ketika wanita mengalami perubahan hormon, kista, atau kondisi lainnya.

Editor: Atalya

Follow Ibupedia Instagram