Ibupedia

8 Cara Punya Anak Kembar

8 Cara Punya Anak Kembar
8 Cara Punya Anak Kembar

Setiap pasangan, pastilah mendambakan datangnya buah hati. Dianugrahi satu orang anak saja sudah sangat membahagiakan, apalagi jika dihadiahi anak kembar. Wah, double joy! Terbayang nggak melihat mereka nanti berjalan berdua. Wajahnya serupa, pakaiannya pun sama. Gemas, sekali, kan? Makanya nggak heran deh, kalau banyak banget pasangan yang memimpikan untuk memiliki bayi kembar. Ingin juga? Simak tips cara punya anak kembar berikut ini.

Kok, bisa, sih, ada anak kembar? Anak kembar ini, berasal dari dua sel telur di dalam rahim yang berhasil dibuahi, atau dari satu sel telur yang membelah menjadi dua embrio. Katanya, nih, keberadaan bayi kembar terus meningkat belakangan ini, seiring semakin banyaknya pasangan yang mengikuti program kehamilan.

Ada dua jenis anak kembar

  • Kembar identik

    Adalah jenis anak kembar yang berasal dari satu sel telur dan satu sperma yang kemudian membelah. Kedua embrio ini bersifat monozigotik, atau memiliki gen yang sama, jenis kelamin yang sama dan amat mirip secara fisik. Kembar identik, bisa berbagi plasenta dan kantung ketuban (amniotic sac), atau berbagi plasenta dan memiliki masing-masing kantung ketuban. Namun, janin kembar dengan kondisi berbagi plasenta ini bisa meningkatkan risiko tertentu pada kehamilan.

  • Kembar non identik

    Atau disebut juga dengan kembar fraternal. Kembar non identik, terjadi pada dua sel telur yang dibuahi oleh dua sperma. Kebalikan dari kembar identik, kedua embrio ini bersifat dizigotik, yang artinya, kedua janin tidak memiliki gen yang sama, dan bisa juga berbeda jenis kelamin. Kembar non identik ini lebih umum terjadi, dengan perbandingan satu banding tiga. Kembar fraternal ini biasanya terjadi ketika seorang ibu mengikuti program kehamilan, di mana diletakkan dua sel telur yang sudah dibuahi pada rahimnya, untuk memperbesar peluang keberhasilan kehamilan. Kembar fraternal memiliki masing-masing plasenta. 

Faktor yang memperbesar Kemungkinan Punya Anak Kembar

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seorang ibu bisa mengandung anak kembar. Namun ada beberapa hal yang bisa memperbesar kemungkinan hamil kembar, antara lain:

  1. Usia si Ibu

    Semakin bertambahnya usia, maka terjadinya kehamilan bakal makin sulit. Di sisi lain, ibu hamil dengan usia tiga puluh tahun ke atas, berpeluang mendapatkan bayi kembar non identik lebih besar dibanding dengan perempuan yang lebih muda, karena wanita pada usia ini, memiliki kemungkinan lebih besar untuk melepaskan beberapa sel telur sekaligus. Hal ini disebabkan karena siklus ovulasi yang mulai tidak teratur semenjak usia dua puluh lima ke atas. Selain itu, kadar hormon FSH pada wanita yang lebih tua juga lebih tinggi.

  2. Ada riwayat bayi kembar dalam keluarga

    Terutama, jika ada riwayat bayi kembar pada garis keturunan ibu dan tidak berhubungan dengan program kehamilan.

  3. Mengikuti perawatan kesuburan

    Beberapa jenis dari fertility treatment adalah cara punya anak kembar yang bisa dicoba. Misalnya, perawatan yang dilakukan untuk meningkatkan kesuburan (ovary stimulant). Obat-obatan yang diberikan pada Ibu bisa membantu menstimulasi ovarium, sehingga memungkinkan Ibu melepaskan lebih dari satu sel telur. Untuk pria, juga bisa dilakukan terapi untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan sperma.

    Nah, ada beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk meningkatkan kesuburan, di antaranya adalah dengan berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol, terutama bagi calon ayah, karena keduanya bia memengaruhi kualitas semen. Untuk calon ibu, kurangi stress serta melakukan olahraga rutin sesuai porsi. Tips lainnya adalah keharusan menjaga berat badan agar tetap proporsional bagi keduanya.

  4. Melakukan prosedur IVF

    In vitro fertilization, atau bayi tabung. Sistem bayi tabung ini dilakukan dengan cara mengekstraksi sel telur, yang kemudian dibuahi lewat proses di laboratorium agar menjadi embrio, kemudian embrio tersebut dipindahkan ke dalam rahim Ibu. Untuk meningkatkan keberhasilan, biasanya dokter memindahkan beberapa embrio sekaligus.

    Bagaimana meningkatkan keberhasilan bayi tabung? Simak yuk tipsnya berikut ini.

    • Menjaga berat badan

      Kelebihan berat badan (overweight) atau terlalu rendah (underweight), bisa menurunkan tingkat keberhasilan proses bayi tabung yang Ibu lakukan. Selain itu, kelebihan berat badan menjadikan pemantauan indung telur lebih sulit serta meningkatkan kemungkinan terjadi komplikasi selagi pengambilan sel telur. Maka, seandainya Ibu mengalami salah satu di antaranya, Ibu perlu segera melakukan perubahan gaya hidup, seperti merubah pola makan dan berolahraga sesuai kebutuhan. Pastinya harus sesuai dengan saran dokter, ya, Bu.

    • Maksimalkan kualitas sprema

      Tipsnya adalah dengan menjaga pola makan, mengonsumsi vitamin sesuai dosis yang dianjurkan, dan tidak menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat. Bila memang perlu, maka calon ayah akan diberi obat-obatan. 

    • Mengelola stress dengan baik

      Karena stress bisa memengaruhi kehamilan, maka Ibu mesti pintar-pintar mengelola stress. Contoh, meluangkan waktu sejenak untuk mengobrol dengan teman atau melakukan yoga. Nggak hanya pikiran menjadi lebih tenang, tapi tubuh juga akan lebih bugar.

    • Berhenti merokok

      Ingin segera punya momongan yang sehat? Duh, mulai, deh, berhenti merokok dari jauh hari. Merokok bisa berpengaruh buruk bagi kesehatan secara keseluruhan nggak terkecuali pada sperma dan sel telur.

    • Konsumsi suplemen.

      Konsultasikan pada dokter tentang kebutuhan tambahan vitamin untuk Ibu dan pasangan. 

  5. BMI tinggi

    Perempuan dengan BMI yang lebih tinggi (overweight), dikatakan lebih punya peluang untuk bisa hamil anak kembar, hal ini kemungkinan akibat nutrisi yang lebih banyak. Tapi, bukan berarti terus menaikkan berat badan demi mendapatkan anak kembar, ya, Bu. Karena di sisi lain, perempuan yang mengalami obesitas juga bisa kesulitan untuk punya keturunan, karena banyaknya lemak yang menumpuk bisa mengurangi kadar hormon estrogen. 

  6. Menerapkan pola makan sehat

    Pola makan tertentu, bisa meningkatkan kesuburan, bahkan meningkatkan peluang untuk merasakan hamil kembar. Contoh pola makan yang dianjurkan adalah yang tinggi protein dan banyak mengonsumsi olahan susu, karena hal ini bisa membantu meningkatkan body mass index. Intinya, makanan bernutrisi bisa memperbaiki kesehatan sistem reproduksi seseorang. Mendapatkan nutrisi alami dari makanan adalah yang terpenting, dibandingkan dengan yang didapat dari meminum suplemen. Terkecuali asam folat, yang justru amat disarankan untuk rutin dikonsumsi, terutama jika Ibu sedang merencanakan kehamilan.

    Berikut ini beberapa makanan yang baik untuk kesehatan sistem reproduksi

    • Biji bunga matahari

      Sunflower seed ini kaya akan vitamin E, yang bagus sekali untuk kesuburan, terutama untuk pergerakan dan jumlah sperma. Sunflower seeds tanpa tambahan pemanis atau garam ini bisa dijadikan campuran granola, oat, atau dijadikan camilan sehat.

    • Jus jeruk

      Jeruk, banyak mengandung prutesin, yang bermanfaat baik bagi kesuburan pria mau pun wanita. Jeruk juga kaya akan vitamin C, yang bermanfaat untuk menjaga keseimbangan hormon bagi calon Ibu.

    • Keju

      Keju mengandung protein yang dibutuhkan oleh sistem reproduksi. Pilihannya misalnya keju cheddar atau parmesan. Selain dijadikan camilan, keju parmesan misalnya, sedap sekali dijadikan pugasan pada pasta atau masukkan beberapa slices keju cheddar di dalam roti lapis untuk sarapan.

    • Susu berlemak

      Susu full fat, bisa langsung dikonsumsi, bisa juga yang sudah dalam bentuk keju, es krim atau yogurt. Untuk variasi, susu nikmat dijadikan smoothie atau pudding.

    • Hati sapi

      Nggak hanya amat kaya akan nutrisi, liver sapi juga baik untuk kesuburan pria, wanita dan membantu mencegah cacat lahir pada janin. 

    • Tomat matang

      Tomat yang sudah dimasak, mengandung antioksidan yang amat kuat. Rutin mengonsumsi tomat masak, bisa meningkatkan kesehatan semen. Sebetulnya, baik tomat yang masih mentah atau sudah dimasak, keduanya mengandung likopen tersebut, namun pada tomat yang sudah diolah, jumlahnya meningkat menjadi hampir dua kali lipat.

    • Beans

      Kacang-kacangan adalah salah satu sumber protein nabati yang baik, serta sumber serat yang baik untuk keseimbangan hormon. 

    • Asparagus

      As we know, asparagus adalah salah satu superfood. Sesuai dengan namanya, banyak sekali nutrisi penting yang ada pada asparagus, seperti folat, vitamin K, zinc, dst. Cara mengolah asparagus ini mudah sekali, cukup ditumis dengan bawang putih dan sedikit garam. Asparagus cocok dipadukan hampir dengan semua jenis protein, misalnya daging sapi, ayam hingga ikan. 

    • Telur

      Vitamin B dan omega-3 pada telur, bagus, nih, untuk meningkatkan kesuburan. Lagipula, telur adalah sumber protein yang paling mudah dicari, paling terjangkau dan paling gampang untuk diolah.

    • Walnut

      Adalah salah satu sumber lemak yang sehat, walnut juga banyak mengandung omega-3 dan omega-6. Kacang ini nikmat sekali untuk dijadikan camilan. Pastikan, Ibu memilih activated nuts, ya. 

  7. Memberikan jarak pada kehamilan

    Berikan jarak waktu yang cukup di antara kehamilan, jarak ini memberikan waktu bagi tubuh Ibu untuk pulih dengan maksimal. Selain itu, jarak antara kehamilan yang terlalu dekat bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan berat badan di bawah normal

Di samping kebahagian yang didapat bakal berlipat, ketahui pula, bahwa kehamilan kembar memiliki risiko yang lebih banyak.

Komplikasi pada kehamilan kembar 

  1. Kelahiran prematur

    Jika janin yang dikandung ada lebih dari satu, maka waktu untuk melahirkan cenderung lebih cepat. Nah, jika Ibu memiliki gejala akan melahirkan lebih awal, maka kemungkinan Ibu akan diberikan obat-obatan guna mempercepat perkembangan paru-paru janin. Bahkan setelahnya, tetap saja janin masih berisiko mengalami komplikasi seperti gangguan pernapasan dan pencernaan, gangguan penglihatan serta infeksi.

  2. Tekanan darah tinggi

    Risiko tekanan darah tinggi meningkat semasa mengandung.

  3. Diabetes Gestasional

    Atau disebut juga dengan diabetes kehamilan. Risiko jenis diabetes ini juga meningkat pada kehamilan kembar, dan bisa memengaruhi kondisi janin, misalnya janin menjadi besar. 

    Ciri-cirinya adalah sering haus, sering buang air kecil dan pandangan kabur. Ciri lainnya adalah infeksi pada kulit, kandung kemih atau pada vagina.

  4. Operasi caesar 

    Bagi kehamilan kembar, kelahiran melalui vagina bisa dilakukan jika janin yang lahir lebih dulu, dalam posisi normal, atau kepala di bawah. Jika tidak, maka akan dilakukan operasi caesar. Hal ini juga dilakukan jika terjadi komplikasi setelah lahirnya janin yang pertama. 

  5. Twin-twin transfusion

    Bagi janin yang kembar identik, hal ini mungkin terjadi dan merupakan kondisi yang serius. Twin-twin transfusion yaitu kondisi pada pembuluh darah pada plasenta bersama, menyebabkan suplai darah bagi kedua janin, tidak terbagi dengan baik, jadi, yang satu menerima lebih banyak dan satunya lebih sedikit.

    Penjelasan lainnya, bayi yang disebut sebagai pendonor, akan mengalami dehidrasi, sedangkan bayi yang menjadi penerima atau recipient, berisiko mengalami tekanan darah tinggi serta memproduksi sangat banyak urin sehingga memenuhi kantung ketuban. Situasi ini bisa berbahaya bagi kedua janin, loh, Bu. 

  6. Berat badan bayi lahir rendah 

    LBW atau berat badan di bawah normal adalah hal umum yang terjadi pada bayi kembar. Jika sampai pada berat tertentu, berat badan yang tidak memadai ini bisa berakibat negatif bagi bayi, misalnya masalah penglihatan atau pendengaran. Risiko lainnya adalah gangguan mental. 

  7. Preeklampsia

    Preeklamsia bisa menyebabkan gangguan suplai oksigen dan nutrisi bagi janin, bahkan bisa merusak organ tubuh Ibu. Ada pun gejala Ibu mengalami preeklamsia misalnya, naik berat badan dengan cepat yang disebabkan oleh cairan tubuh dan terjadi pembengkakan di kaki, tungkai atau tangan. Gejala lainnya adalah tekanan darah tinggi, merasa pusing dan gangguan penglihatan. Apa penyebab pasti dari preeklampsia belum diketahui, namun ada beberapa hal yang diduga bisa memicu, seperti riwayat preeklampsia pada kehamilan sebelumnya, riwayat obesitas, nutrisi yang tidak seimbang dan penumpukkan lemak.

  8. Anemia

    Kekurangan sel darah merah semasa hamil akibat kekurangan zat besi, bisa menyebabkan bayi lahir prematur. 

    Ada pun hal-hal yang perlu diperhatikan pada kehamilan kembar

    • Untuk memantau perkembangan janin, maka ibu yang hamil bayi kembar mesti memeriksakan kandungannya lebih sering. Pemeriksaan ini tentunya juga untuk memantau kesehatan Ibu dan melihat kemungkinan adanya kelahiran prematur. 

    • Karena Ibu mengandung dua bayi sekaligus, maka jumlah nutrisi yang dibutuhkan juga lebih banyak, dan artinya, berat badan Ibu juga akan semakin bertambah. 

Nah, itulah beberapa cara hamil bayi kembar yang bisa dicoba. Namun, jangan lupa pertimbangkan risiko kehamilan yang mungkin saja terjadi.

(Stephanie)

Follow Ibupedia Instagram