Ibupedia

Bukan Tugas Mudah, Ini Hal Yang Perlu Diketahui Ketika Siap Jadi Ibu!

Bukan Tugas Mudah, Ini Hal Yang Perlu Diketahui Ketika Siap Jadi Ibu!
Bukan Tugas Mudah, Ini Hal Yang Perlu Diketahui Ketika Siap Jadi Ibu!

Menjadi seorang Ibu dianggap merupakan pekerjaan dan paling mulia yang pernah ada di muka bumi. Ibu adalah orang pertama yang bangun paling pagi setiap hari.

Mengurus segala kebutuhan keluarga, mulai dari mengasuh si kecil, memasak dan mengurus segala keperluan suami untuk di bawa ke kantor. Seorang Ibu rela waktu tidurnya berkurang agar segala kebutuhan keluarga tetap terpenuhi setiap hari.

Belum lagi ketika si kecil sakit, Ibu pasti rela untuk begadang dan memastikan kondisi si kecil tetap baik-baik saja. Karenanya, menjadi Ibu bukanlah pekerjaan yang mudah dan tidak bisa disepelekan.

Sehingga perlu persiapan yang matang jika kamu sudah siap jadi Ibu dan memilih mengabdikan diri untuk keluarga. Sebab, menjadi Ibu adalah pekerjaan seumur hidup.

Melansir Parenting First Cry yuk simak apa saja sih yang harus kita hadapi agar nantinya kamu memiliki gambaran jika sudah siap jadi Ibu!

Hal yang perlu dihadapi ketika siap jadi Ibu


1. Harus siap jadi bahan pembicaraan orang lain

Tiap pasangan yang sudah menikah biasanya akan langsung dituntut untuk segera memiliki momongan. Tapi tak semua pasangan memutuskan untuk langsung memiliki anak.

Beberapa pasangan ada yang harus mempertimbangkan waktu yang tepat dan menyesuaikan dengan perekonomiannya. Sayangnya, hal ini justru akan memancing banyak omongan dari luar.

Mulai dari keluarga, teman, atau bahkan tetangga yang tidak dekat dengan kita sekalipun. Kalau kamu berpikir untuk memiliki anak karena ‘panas’ akibat omongan dari luar tersebut, jelas ini merupakan keputusan yang salah ya Bu!

Ada baiknya pikirkan matang-matang, tanyakan pada diri sendiri apakah kamu sudah benar-benar siap jadi Ibu secara fisik dan mental? Jika belum siap jadi Ibu, usahakan untuk lupakan apa yang orang lain katakan.

Hibur diri sendiri dengan melakukan segala hal yang kamu sukai. Terkadang, tidak ada salahnya untuk menutup telinga atas segala hal yang tidak ingin kamu dengarkan kok Bu!

2. Keintiman dengan pasangan akan berkurang

Hamil, melahirkan dan menyusui si kecil bukanlah perkara mudah. Banyak Ibu yang mengalami depresi ketika menjalankan perannya sebagai seorang Ibu baru.

Mereka yang sudah siap jadi Ibu, tidak menyangka bahwa predikat sebagai seorang Ibu sangat tidak mudah untuk dijalankan. Melansir Better Health salah satu yang dikorbankan adalah kurangnya keintiman dengan pasangan.

Dari yang sebelum jadi Ibu kamu bisa menghabiskan waktu dengan pasangan, kini waktumu mungkin akan terbagi untuk mengurus si kecil. Komunikasi terbuka dengan orang-orang di sekitar, dapat membantu mengatasi dan menerima perubahan ini dan perasaan lain yang mungkin muncul.

Banyak pasangan yang sudah bisa menyesuaikan diri merasa perannya sebagai Ibu dan Ayah justru makin meningkatkan keintiman. Namun ada pula beberapa pasangan yang merasa kehadiran anak adalah hal baru yang membuatnya tak nyaman.

3. Tidak memiliki waktu untuk diri sendiri

Sudah siap jadi Ibu? Artinya kamu juga harus siap jika suatu saat tidak memiliki waktu untuk diri sendiri. Bahkan sekadar untuk mandi atau bersantai nonton film favorit.

Yup! Ketika kamu siap jadi Ibu, kamu harus siap 24 jam untuk mengasuh si kecil. Tak jarang waktu tidur malam pun berkurang karena harus menyusui buah hati.

Akibatnya, kamu mungkin akan mengalami mood swing dan berakibat kurang percaya diri untuk bertemu orang lain. Hal ini tentunya berlaku jika kamu tak pandai bekerjasama dengan pasangan dalam mengasuh si kecil.

4. Siap menjadi Ibu yang bertanggung jawab

Salah satu hal yang perlu dipersiapkan ketika kamu siap jadi Ibu adalah lebih bertanggung jawab dengan banyak hal. Tanggung jawab di sini adalah kewajiban untuk mengurus keluarga.

Tanggung jawab memang merupakan kata yang umum digunakan tetapi sangat sedikit orang yang tahu arti sebenarnya dari kata ini, terutama ketika sudah menjadi seorang Ibu. Mengurus semua kebutuhan anak, menjamin kesehatan anak dan yang paling penting, membesarkan anak sebagai individu yang kelak bisa bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungannya.

Perlu digaris bawahi, membesarkan dan mendidik anak adalah tanggung jawab kita sebagai Ibu dan orang tua seumur hidup.  Karena masa depan mereka tergantung pada nilai-nilai apa yang kita ajarkan kepada mereka.

5. Sudahkah kamu stabil secara finansial?

Last but not least yang paling penting adalah persiapan finansial. Sebab, uang adalah sumber kelangsungan hidup termasuk dalam hal membesarkan anak. Jika kamu siap jadi Ibu, ada baiknya mulai menabung karena sejak sebelum hamil.

Sebab biaya test saat hamil, melahirkan hingga perawatan bayi tentu membutuhkan uang yang tidak sedikit. Banyak orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka, termasuk dalam hal pendidikan.

Tiap calon orang tua harus serius menabung atau menyisihkan uang mengingat tak ada yang gratis di dunia ini. Termasuk dalam hal membesarkan calon buah hati.

Ciri-ciri siap jadi Ibu


Meski menjadi Ibu terlihat cukup melelahkan, namun tanpa di sadari sebagian dari kamu mungkin sudah siap jadi Ibu seutuhnya. Misalnya saja merasa iri ketika teman memiliki anak yang lucu dan menggemaskan atau sangat suka dengan anak kecil. Melansir Motherly berikut adalah beberapa ciri-ciri siap jadi Ibu yang mungkin tidak kamu sadari belakangan:

  • Merasa bahwa lingkunganmu hanya untuk menghibur sementara dan lebih nyaman berada di rumah bersama pasangan atau sekadar kumpul dengan keluarga.
  • Tidak memiliki tanggungan berupa hutang. Jikapun ada kamu selalu tepat membayar tagihan. Hal ini sangat penting untuk dijadikan sebuah kebiasaan yang baik, agar ketika sudah siap jadi Ibu kamu akan lebih mudah dalam mengatur keuangan.
  • Sudah mempersiapkan nama untuk calon buah hati dengan arti yang sangat indah.
  • Sudah menabung dan mempersiapkan biaya jika kelak memiliki anak.
  • Kamu dan pasangan sudah bisa membicarakan hal krusial (termasuk keuangan) dengan lebih terbuka.
  • Merasa senang ketika tiba waktunya untuk minum vitamin dan obat-obatan kesuburan.
  • Takut untuk membayangkan jika suatu saat kamu tidak bisa menjadi seorang Ibu bagi anak-anakmu.
  • Sering membayangkan seperti apa wajah anakmu kelak, apakah mirip Ibunya atau Ayahnya.
  • Diam-diam sering senang membeli baju anak kecil terutama bayi. Meski tidak diberikan untuk siapapun dan hanya disimpan di lemari pakaianmu.

Bagaimanapun, menjadi seorang Ibu adalah anugerah yang tak ternilai di dunia ini. Ketika siap jadi Ibu, upayakan untik menikmati setiap momen berharga bersama si kecil dan keluarga kecilmu ya Bu!

 

Editor: Atalya