Ibupedia

Cara Hamil Bayi Kembar Tanpa Garis Keturunan. Bisakah?

Cara Hamil Bayi Kembar Tanpa Garis Keturunan. Bisakah?
Cara Hamil Bayi Kembar Tanpa Garis Keturunan. Bisakah?

“Bagaimana cara hamil bayi kembar?” sepertinya menjadi pertanyaan yang cukup sering muncul di benak setiap calon orang tua. Punya anak kembar memang jadi impian besar buat sebagian pasangan suami istri. Merawat dan melihat perkembangan sepasang bayi dalam satu waktu bersamaan nggak cuma menyenangkan, tapi akan jadi momen tak terlupakan seumur hidup.

Kehamilan kembar sendiri termasuk kondisi yang tak terlalu umum. Di Indonesia, angka kelahiran kembar tercatat hanya 14 per 1.000 kelahiran (data Litbang Kemenkes). Meski kecil, angka ini tentu jadi harapan besar buat pasangan yang ingin punya anak kembar.

2 Jenis Kehamilan Kembar

Secara umum ada 2 macam kehamilan kembar, yaitu identical twin (kembar identik) dan non-identical twin (kembar fraternal). Apa bedanya?

  • Kembar Identik; Kembar identik terjadi ketika satu sel sperma membuahi satu sel telur. Nah, sel telur inilah yang nantinya akan membelah diri menjadi dua dan menghasilkan DNA alias gen yang sama. Bayi kembar identik punya wajah yang amat mirip. Mereka juga biasanya lahir dari plasenta yang sama.

  • Kembar Fraternal; Kebalikan dari kembar identik, kembar fraternal terjadi ketika 2 sel telur dibuahi oleh 2 sel sperma. Karena tidak punya struktur DNA yang sama, bayi kembar fraternal juga tidak punya wajah yang mirip. Jenis kelamin dan plasentanya juga berbeda.

Kondisi yang Memungkinkan Ibu Hamil Bayi Kembar


Sebelum cari tahu tentang cara hamil bayi kembar, pahami dulu yuk faktor apa saja sih yang memengaruhi seorang ibu bisa hamil kembar atau tidak. Tanpa melalui terapi kesuburan medis, cara hamil bayi kembar bisa ditempuh jika Ibu mempunyai kondisi-kondisi berikut seperti yang dirangkum dari VeryWell Family:

  1. Usia

    Wanita yang berusia di atas 30 tahun ternyata berpeluang lebih besar untuk hamil anak kembar, lho. Ini berkat produksi hormon FSH yang kian banyak seiring bertambahnya usia. Ya, FSH (follicle stimulating hormone) merupakan jenis hormon yang berperan besar dalam perkembangan sel telur dalam rahim sebelum akhirnya dibuahi.

    Kadar FSH yang lebih tinggi akan memicu pelepasan dua atau lebih sel telur. Dari situ bisa terjadi kehamilan kembar. Selain usia, kadar FSH juga bisa dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi.

  2. Keturunan

    Garis keturunan adalah faktor yang paling menentukan apakah seseorang bisa hamil anak kembar atau tidak. Kalau di sebuah keluarga terdapat anak kembar atau Ibu/Ayah (atau bahkan keduanya) merupakan anak kembar, maka peluang hamil anak kembar juga jauh lebih besar. Namun, riwayat keluarga kembar identik tak otomatis membuatmu bisa hamil kembar identik juga.

  3. Berat Badan Ibu

    Poin ketiga ini mungkin terdengar janggal, tapi ternyata perempuan dengan berat badan berlebih ternyata berpeluang hamil kembar daripada mereka yang punya BMI normal, lho.

    Ya, lemak berlebih yang tersimpan dalam tubuh ternyata bisa memicu produksi hormon estrogen lebih banyak. Tingginya kadar estrogen akan memicu terjadinya overstimulasi pada rahim. Dan alih-alih hanya melepaskan satu sel telur, rahim bisa melepaskan dua sel atau lebih yang menyebabkan kehamilan kembar.

  4. Tinggi Badan

    Selain berat badan, tinggi badan juga memengaruhi peluang kehamilan kembar pada calon ibu. Disebutkan bahwa perempuan dengan tinggi 164.8 cm punya kans lebih besar untuk hamil kembar daripada mereka yang tinggi badannya hanya 161.8 cm. Meski nggak disebutkan secara jelas penyebabnya, diyakini bahwa faktor nutrisi sangat berperan dalam hal ini.

  5. Menyusui Eksklusif

    Dalam sebuah penelitian bertajuk Mechanisms of twinning. IV. Sex preference and lactation oleh G. Steinman (2001) disebutkan bahwa ibu yang hamil saat masih menyusui bayinya juga punya peluang untuk hamil anak kembar, lho, terutama jika si bayi diberi ASI ekslusif.

  6. Makanan

    Studi tentang hamil kembar dan cara hamil bayi kembar masih terus dikembangkan hingga sekarang. Selain faktor utama seperti genetik, ternyata makanan yang dikonsumsi juga ikut memengaruhi apakah seorang ibu bisa mendapatkan anak kembar atau tidak.

Bagaimana Cara Hamil Bayi Kembar?


Setelah mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kehamilan kembar, Ibu pasti sudah tak sabar mendengar jawaban dari pertanyaan yang sudah lama mengendap di pikiran “bagaimana cara hamil bayi kembar?”. Nah, untuk mendapatkan anak kembar, Ibu bisa mencoba cara-cara berikut.

  1. Ikut Program IVF

    Selama ini In Vitro Fertilization (IVF) selalu dikaitkan dengan pasutri yang bermasalah dengan kesuburan. Program kehamilan yang jamak dikenal dengan “program bayi tabung” ini ternyata juga bisa jadi solusi buat kamu yang ingin dan sedang cari cara hamil bayi kembar!

    Sama seperti program hamil lain pada umumnya, IVF dilakukan dengan cara mengambil sel telur dan sel sperma calon orang tua, lalu diinkubasi di laboratorium dan selanjutnya ditanam di rahim si calon ibu.

    Nah, pada program IVF untuk mendapatkan bayi kembar, dokter akan menanamkan lebih dari satu embrio ke rahim si ibu. Dengan cara ini, peluang hamil kembar pun akan makin besar.

  2. Konsumsi Obat Dokter

    Cara hamil bayi kembar juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan obgyn. Obat kesuburan umumnya bekerja dengan cara memperbanyak jumlah sel telur di tubuh calon ibu. Makin banyak sel telur diproduksi, kemungkinan makin banyak juga yang dilepaskan dan dibuahi. Di sinilah bisa terjadi hamil kembar.

    Ya, obat infertiltas biasanya mengandung senyawa klomifen (oral) dan gonadotropin (injeksi) yang bekerja aktif menstimulasi hormon agar terjadi ovulasi. Presentase kehamilan kembar dengan kedua obat ini juga terbilang besar, lho. Meski efektif dan aman, pastikan Ibu melakukan konsultasi dengan dokter agar tidak terjadi komplikasi atau salah dosis, ya!

  3. Posisi Berhubungan Intim

    Percaya atau tidak, gaya atau posisi saat berhubungan intim juga memengaruhi peluang mendapatkan bayi kembar, lho. Posisi seks yang dimaksud salah satunya adalah doggy style.

    Cara hamil bayi kembar dengan posisi seks ini memungkinkan sperma suami lebih mudah masuk ke dalam rahim istri, sehingga kesempatan terjadinya pembuahan (termasuk pembuahan bayi kembar) bisa lebih mudah terjadi. Meski peluangnya sangat kecil, tak ada salahnya kan mencoba saran yang satu ini?

  4. Konsumsi Susu

    Cara hamil bayi kembar yang berikutnya adalah dengan memperhatikan pola makan. Yup, apa yang kita makan akan menentukan besar tidaknya peluang kita untuk mendapatkan anak kembar.

    Masih dari penelitian yang sama oleh G. Steinman, diketahui bahwa mengonsumsi dairy product seperti susu, keju, yogurt, dsb. selama hamil akan meningkatkan peluang kehamilan kembar. Nutrisi yang terkandung dalam susu dipercaya menjadi salah satu alasannya.

  5. Konsumsi Asam Folat

    Asam folat termasuk jenis nutrisi yang sangat dibutuhkan ibu hamil atau mereka yang sedang menjalankan program hamil. Asam folat bisa didapat dari sayuran hijau, kacang-kacangan, alpukat, dan sebagainya.

    Selain mendukung kesehatan janin dalam kandungan, asam folat juga bekerja membantu meningkatkan proses ovulasi lho, Bu, sehingga peluang hamil kembar bisa lebih tinggi.

  6. Konsumsi Kentang dan Ubi

    Cara hamil bayi kembar lain yang bisa Ibu coba adalah dengan memperbanyak konsumsi kentang dan ubi selama masa program kehamilan. Selain mengenyangkan, kedua makanan ini dipercaya dapat merangsang produksi hormon kesuburan dalam tubuh. Ubi dapat merangsang ovarium untuk menghasilkan lebih banyak sel telur. Dari sini, peluang untuk hamil dan mendapatkan anak kembar pun lebih tinggi.

Hamil Kembar dan Risiko Kesehatan yang Mengintai


Mengalami kehamilan kembar tentu tidak semudah yang dibayangkan. Oleh karena itu, pencarian informasi tentang cara hamil bayi kembar selayaknya juga diimbangi dengan info yang cukup seputar risiko kesehatan yang mungkin mengintai ibu hamil atau janin kembar dalam kandungan.

  • Bayi Lahir Prematur

    Bayi kembar sangat berisiko mengalami kelahiran prematur sebelum usia 36 minggu. Penyebabnya adalah kontraksi intens di rahim dan mulut serviks yang lebih cepat membuka tanda persiapan kelahiran. Hal ini bisa berdampak pada persalinan prematur.

    Persalinan prematur nggak cuma berbahaya untuk keselaamatan si jabang bayi. Dalam jangka panjang, bayi kembar yang lahir sebelum waktunya sangat mungkin mengalami keterlambatan tumbuh kembang.

  • Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

    Bayi kembar juga rentang mengalami BBLR (berat bayi lahir rendah), yakni kurang dari 2,5 kg saat dilahirkan. Selain perlu mendapat perawatan neonatal ekstra, BBLR juga dapat memicu beragam masalah kesehatan seperti gangguan penglihatan, keterbelakangan mental, serta cerebral palsy.

  • Komplikasi

    Komplikasi pada bayi kembar identik atau Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS) sangat mungkin dialami janin akibat terganggunya aliran darah antar janin yang “hidup” dalam satu plasenta. Selain cacat lahir, kondisi ini bisa berujung pada kematian janin dalam kandungan lho, Bu.

  • Preeklampsia

    Preeklamsia adalah jenis keluhan kesehatan berupa tekanan darah tinggi yang jamak dialami oleh ibu hamil, terutama ibu hamil dengan janin kembar. Gejalanya bisa berupa sakit kepala berat, kenaikan BB yang cukup drastis, hingga pembengkakan di beberapa bagian tubuh. Preeklamsia pada ibu hamil perlu ditangani oleh dokter. Jika tidak, kondisi ini bisa mengancam keselamatan ibu dan calon bayi.

  • Diabetes Gestasional

    Ibu yang hamil kembar diketahui lebih berisiko mengalami diabetes gestasional dibandingkan ibu yang hamil tunggal. Penyakit akibat tingginya kadar gula dalam darah ini biasanya terjadi saat hamil dan sembuh setelah melahirkan.

  • Hiperemesis Gravidarum

    Mual muntah adalah keluhan yang jamak dan wajar dialami ibu hamil. Namun, mual muntah berlebihan atau hiperemesis gravidarum sangat rentan dialami oleh ibu yang hamil bayi kembar. Selain menyebabkan penurunan BB ibu secara drastis, kondisi ini juga sering kali mengharuskan ibu hamil untuk bedrest di rumah sakit.

Cara Hamil Bayi Kembar. Tips Tetap Sehat Selama Masa Kehamilan

Mengandung 2 janin sekaligus adalah tantangan besar. Ibu juga mesti bersiap dengan berbagai hal menakjubkan di depan, termasuk gangguan kesehatan selama masa kehamilan berlangsung. Setelah tahu cara hamil bayi kembar, jangan lupa bekali diri dengan pengetahuan seputar kiat agar tetap sehat selama hamil kembar berikut!

  • Konsumsi Makanan Bergizi

    Konsumsi makanan bergizi tinggi adalah wajib, apalagi Ibu sedang mengandung 2 janin. Kebutuhan kalori agar Ibu dan janin tetap sehat adalah sekitar 3.000 per hari. Perbanyak makan buah dan sayur, serta hindari junkfood ya, Bu!

  • Tetap Aktif

    Ibu hamil tentu butuh istirahat lebih banyak, tapi jangan lupa juga untuk tetap aktif bergerak ya, Bu! Aktif bergerak akan menjaga fungsi tubuh tetap normal, mencegah diabetes gestasional, serta mengurangi risiko nyeri sendi. Selain jalan kaki, Ibu juga bisa mencoba olahraga lain seperti yoga dan pilates.

  • Hindari Stres

    Stres adalah hal tak terhindarkan selama hamil, apalagi jika Ibu sedang hamil kembar. Ini wajar karena selama hamil terjadi perubahan hormonal yang cukup drastis. Nah, usahakan kelola emosi dengan baik ya Bu, sebab stres yang tak dikendalikan bisa memengaruhi kesehatan janin dalam rahim.

  • Cari Info dari Sumber Tepercaya

    Kehamilan kembar sering kali memicu rasa khawatir pada calon ibu. Selain rutin memeriksakan kandungan, pastikan Ibu mencari informasi hanya dari sumber-sumber kredibel ya, baik itu buku, jurnal ilmiah, video, atau artikel di internet. Ya, ada banyak sekali pengetahuan untuk ibu hamil, mulai dari cara hamil bayi kembar, cara merawat newborn, tips menyusui, dan lain-lain. Semuanya berkaitan erat dengan keselamatan dan tumbuh kembang si bayi. Jadi pastikan Ibu hanya merujuk sumber-sumber tepercaya agar tak salah arah, ya!

Kehamilan merupakan fase hidup sekaligus anugerah indah yang diberikan Tuhan kepada Ibu. Semoga ulasan ini bisa jadi panduan bermanfaat buat Ibu yang sedang atau berencana mempunyai bayi kembar, ya!

Penulis: Kristal
Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram