Ibupedia

Hasil Test Pack Positif Tapi Tidak Hamil? Ini Alasannya!

Hasil  Test Pack Positif Tapi Tidak Hamil? Ini Alasannya!
Hasil Test Pack Positif Tapi Tidak Hamil? Ini Alasannya!

Mungkin ada bunda di sini yang mengetes kehamilan dengan test pack, lalu bahagia bukan kepalang saat mengetahui hasilnya positif. Namun setelah dites lagi, ternyata Anda tidak hamil. Kok bisa? Itulah kehamilan kimia.

Apa Itu Kehamilan Kimia?

Kehamilan kimia merupakan awal dari keguguran, yang terjadi sebelum semuanya bisa terlihat melalui USG, biasanya sekitar minggu ke-5 kehamilan Anda. Ini artinya sperma telah membuahi sel telur tapi kemudian sel telur tidak bisa bertahan. Meski ini masih di awal kehamilan, tetap terjadi perubahan tingkat hormon yang menyebabkan tes kehamilan menunjukkan hasil positif. Hormon yang diukur pada tes kehamilan dikenal dengan hCG, atau human chorionic gonadotrophin.

Pada kehamilan kimia, tes kehamilan awalnya positif tapi beberapa hari kemudian Anda mendapat menstruasi. Atau bisa juga saat mengetes lagi beberapa hari kemudian, hasil tes berubah menjadi negatif.

Tanda Kehamilan Kimia

Gejala dan tanda kehamilan kimia sangat bervariasi pada tiap wanita. Beberapa wanita bahkan tidak memiliki gejala apapun, sedang lainnya bisa mengalami:

  • Pendarahan yang menyerupai menstruasi

  • Kram atau bercak sebelum pendarahan

Banyak Bunda yang tidak sadar kalau sedang hamil dan tidak mengetesnya dengan test pack. Tahu-tahu mereka mengalami pendarahan di luar masa menstruasi dan menganggap hal tersebut normal, tanpa tahu kalau itu pertanda keguguran. Kehamilan kimia merupakan hal yang normal, ini terjadi sekitar 50 hingga 60 persen pada kehamilan pertama, tapi sering kali tidak terdeteksi.

Sulit untuk membedakan antara pendarahan implantasi dan pendarahan yang disebabkan oleh kehamilan kimia. Pendarahan implantasi (bercak) adalah pendarahan awal yang terjadi ketika sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan uterus. Ini biasanya terjadi pada minggu ke-3 dari siklus Anda, sekitar satu minggu sebelum jadwal menstruasi Anda. Pendarahan implantasi berupa bercak yang sangat tipis, berwarna merah muda. Sedangkan pendarahan kehamilan kimia terjadi pada titik siklus selanjutnya, setelah Anda melewati periode menstruasi. Selalu hubungi dokter jika Anda tidak yakin penyebab pendarahan yang Anda alami.

Penyebab Kehamilan Kimia

Kehamilan kimia, seperti halnya keguguran, berakar pada banyak penyebab, pemicu utamanya bisa berupa ketidaknormalan pada kromosom dari sel telur yang dibuahi, atau alasan lain seperti masalah penggumpalan darah atau masalah tingkat hormon. Tapi jangan cemas, kalau Anda pernah mengalami kehamilan kimia, tidak berarti Anda akan mengalaminya kembali.

Hamil Lagi Setelah Mengalami Kehamilan Kimia

Yang menjadi pertanyaan paling penting bagi mereka yang berusaha untuk hamil setelah mengalami kehamilan kimia adalah kapan mereka bisa mencoba untuk hamil kembali. Tidak ada alasan khusus yang melarang Anda untuk menunda kehamilan. Jika Bunda dan pasangan ingin cepat hamil lagi, Anda bisa mulai mencoba lagi kapanpun. Kehamilan Anda yang berikutnya tidak akan terpengaruh oleh kehamilan kimia yang telah Anda lewati. Anda bisa mengalami masa ovulasi secara normal, atau bisa mendapat siklus menstruasi lebih lama dari sebelumnya. Anda tidak perlu bertemu dokter untuk membahas khusus tentang usaha untuk hamil lagi setelah mengalami keguguran kehamilan kimia, kecuali Anda telah mengalami 3 kali atau lebih kehamilan kimia atau keguguran.

Cara Menghindari Kehamilan Kimia

Mayoritas penyebab kehamilan kimia adalah masalah dengan genetik yang tidak bisa dicegah. Tapi ada beberapa hal yang bisa membantu Anda menghindari kehamilan kimia. Anda perlu memperhatikan berat badan ideal ketika mencoba untuk hamil karena berat badan yang berlebih atau kurang bisa mempengaruhi keteraturan siklus bulanan dan menghambat ovulasi. Jika ada terlalu banyak beban pada bagian perut, ini bisa mempengaruhi keseimbangan hormon dan mengurangi fertilitas.

Bila Anda belum menjalani olahraga teratur, mulai sekarang jadikan ini sebagai aktivitas rutin Anda. Olahraga secara teratur seperti berenang bisa meningkatkan kesempatan untuk hamil. Olahraga tidak hanya membantu Anda memiliki bentuk tubuh yang baik tapi juga membantu tubuh Anda siap untuk hamil. Berhentilah merokok dan mengonsumsi alkohol untuk meningkatkan kemungkinan hamil. Penelitian menunjukkan wanita yang minum kurang dari 5 gelas kecil anggur dalam seminggu, dua kali lebih mungkin untuk bisa hamil dalam 6 bulan dibanding wanita yang minum 10 gelas anggur atau lebih dalam seminggu.

Merokok dapat merenggut nutrisi esensial tubuh yang dibutuhkan dalam kesuburan termasuk zat besi, selenium, dan vitamin C. Merokok bisa meningkatkan unsur racun dalam tubuh, seperti cadmium. Jika Anda seorang perokok, Anda memiliki tingkat hormon kesuburan vital yang lebih rendah yang akan membuat Anda butuh waktu lebih lama untuk bisa hamil. Juga berhati-hati dengan penggunaan obat. Hindari ibuprofen, obat anti jerawat, serta beberapa jenis antibiotik tertentu. Jika Anda diresepkan jenis obat tadi, beritahu dokter bahwa Anda sedang merencanakan kehamilan.

Mulailah mengonsumsi suplemen asam folat setidaknya 3 bulan sebelum Anda berusaha untuk hamil untuk mengurangi risiko perkembangan bayi yang cacat, yang bisa memicu kondisi seperti spina bifida. Memang sulit untuk mengonsumsi asam folat dengan porsi yang disarankan ahli medis hanya melalui makanan, itulah sebabnya mengonsumsi suplemen harian asam folat sebesar 400 mikrogram menjadi cara sederhana bagi wanita untuk melindungi calon bayinya.

Jika Anda mengalami stres yang berat, tubuh menggunakan energi untuk mengatasi kondisi ini. Itulah sebabnya banyak ahli meyakini stres bisa berkontribusi pada waktu yang dibutuhkan untuk bisa hamil. Pada wanita, stres memicu produksi prolactin yang berlebihan, yang mengganggu ovulasi. Terlalu banyak stres juga bisa membunuh hasrat Anda. Hamil akan lebih mudah dan menyenangkan jika Anda menikmati seks dan punya waktu, energi, dan tempat untuk melakukannya dalam hidup Anda. Pasangan Anda juga perlu mengurangi tingkat stres karena bisa meningkatkan kualitas sperma. Olahraga bisa membantunya mengatasi stres.

Pastikan Anda mendapat asupan protein yang mencukupi. Kafein sebaiknya dihindari, lebih dari satu cangkir kopi sehari dapat meningkatkan waktu yang diperlukan untuk bisa hamil hingga 50 persen. Minumlah setidaknya dua liter air setiap hari dan konsumsi suplemen multivitamin dan mineral. Cari suplemen yang diformulasi untuk pra-kehamilan yang mengandung zat besi dan selenium. Kurangi penguat rasa dan zat tambahan pada makanan, terutama aspartame dan monosodium glutamate. Perbanyak cemilan sehat seperti buah dan kacang-kacangan daripada coklat atau keripik. Hal yang sama juga berlaku bagi pasangan Anda.

Tidak ada bukti yang secara spesifik menunjukkan bahwa wanita yang hamil melalui bayi tabung memiliki peningkatan risiko untuk mengalami keguguran, selama digunakan embrio yang segar. Tingkat keguruan menjadi cukup tinggi pada pasien yang menggunakan embrio beku. Ibu dengan usia lebih tua, yang lebih mungkin menggunakan teknik bayi tabung, lebih berisiko mengalami keguguran dini. Usia mempengaruhi kualitas sel telur yang diproduksi. Wanita yang lebih tua lebih mungkin mengalami kehamilan kimia atau keguguran yang sangat dini.

Banyak wanita yang merasa khawatir dengan pengalaman kehamilan kimia yang sudah mereka lalui. Banyak yang bingung, kecewa, dan putus asa setelahnya. Memang ini merupakan salah satu momen yang sangat wajar jika Anda berduka meski janin gugur di awal kehamilan. Tidak masalah jika Bunda ingin ambil waktu beberapa bulan untuk berduk. Namun, janganlah berlarut-larut dalam rasa sedih dan kecewa, ayo kembali berusaha.

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram