Ibupedia

Honeymoon Cystitis, Infeksi Saluran Kemih Rentan Terjadi Pada Pengantin Baru

Honeymoon Cystitis, Infeksi Saluran Kemih Rentan Terjadi Pada Pengantin Baru
Honeymoon Cystitis, Infeksi Saluran Kemih Rentan Terjadi Pada Pengantin Baru

Saat bulan madu, biasanya intensitas berhubungan seksual cenderung meningkat. Hal ini cukup wajar terjadi, apalagi ketika tubuh sedang dalam keadaan rileks dan bebas dari stres.

Momen ini tentu bisa dinikmati dengan baik oleh tiap pengantin baru. Namun, kamu tetap perlu waspada, sebab intensitas berhubungan seksual yang terlalu sering ini bisa menimbulkan gangguan infeksi saluran kemih yang dikenal dengan cystitis, lho!

Mengutip dari Flo Health honeymoon cystitis adalah kondisi saat terjadi peradangan atau infeksi bakteri pada saluran kemih, akibat intensitas berhubungan seksual yang meningkat. Honeymoon cystitis bisa menyebabkan infeksi saluran kemih, yang rentan terjadi pada pasangan yang baru menikah atau pengantin baru.

Apabila setelah berhubungan seksual, bagian intim tidak dibersihkan dengan baik, maka risiko mengalami infeksi saluran kemih honeymoon cystitis juga meningkat. Apalagi, infeksi saluran kemih ini biasanya lebih rentan dialami wanita dibandingkan pria, karena saluran kemih yang lebih pendek.

Infeksi saluran kemih karena hubungan seksual, apakah bisa? 

Yes! Berhubungan seksual selain memiliki banyak manfaat, tentu punya beragam risiko buat kesehatan organ intim, terutama pada wanita. Salah satu gangguan yang kerap dialami adalah infeksi saluran kemih.

Kondisi ini rentan terjadi karena hubungan seksual yang intens. Dikutip dari Healthline infeksi saluran kemih karena hubungan seksual, memang lebih sering terjadi pada wanita karena bentuk saluran kemih yang lebih pendek jika dibandingkan pria.

Infeksi saluran kemih ini, bisa memengaruhi sistem saluran kemih, termasuk uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal. Meskipun infeksi saluran kemih atau ISK ini dapat memengaruhi bagian mana pun dari sistem saluran kemih wanita, ISK paling sering menyebabkan infeksi pada kantong kemih yang dikenal dengan sebutan cystitis.

Walaupun urin tidak mengandung bakteri, terkadang bakteri di area genital bisa masuk ke saluran kemih. Sehingga dapat menyebabkan infeksi dan peradangan, yang jadi penyebab infeksi saluran kemih.

Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena ganggan ini, termasuk berhubungan seks. Apalagi, menurut sebuah penelitian tahun 2013 berjudul: Recurrent Urinary Tract Infections Management in Women infeksi saluran kemih, kemungkinan dapat memengaruhi setidaknya 50-60% wanita seumur hidup mereka. Sementara pria memiliki risiko lebih rendah terkena ISK, meskipun setelah berhubungan seks sekalipun.

Lalu, bolehkah penderita infeksi saluran kemih berhubungan intim?


Infeksi saluran kemih datang ketika muncul bakteri dari anus, tangan kotor, atau kulit yang masuk ke uretra dan berjalan ke kandung kemih, ataupun bagian lain dari saluran kemih. Namun, infeksi saluran kemih sejatinya tidak ditularkan secara seksual dan tidak menular.

Artinya, penderita ISK tidak akan menularkan ISK kepada pasangannya. Seseorang yang sedang mengalami infeksi saluran kemih, sebenarnya tetap bisa melakukan hubungan seksual dengan pasangan.

Akan tetapi, para ahli dari Medical News Today dan ahli lainnya mungkin tidak akan merekomendasikan hal ini. Sebab, ketika seseorang menderita infeksi saluran kemih, melakukan hubungan seksual malah dapat menyebabkan rasa sakit dan dapat mengiritasi uretra yang sensitif.

Pada wanita, tekanan pada dinding bagian dalam vagina juga dapat memberi tekanan pada kandung kemih, yang memperparah nyeri yang dirasakan. Aktivitas seksual ini, juga bisa membuat bakteri dari tempat lain di sekitar area genital masuk ke uretra, dan makin mengembangkan ISK.

Apakah kondom bisa mencegah infeksi saluran kemih saat berhubungan seksual? Kondom memang bisa mencegah seseorang mengalami ISK. Namun, risiko ISK ini tetap saja bisa terjadi ketika kamu dan pasangan lebih sering melakukan hubungan intim.

Karenanya, demi mencegah honeymoon cystitis penyebab infeksi saluran kemih, ada baiknya coba membatasi intensitas berhubungan seksual terlebih dahulu ya. Sebab, setiap kontak seksual dapat memasukkan bakteri ke dalam uretra, dengan atau tanpa kondom atau penetrasi sekalipun.

Jadi, untuk meminimalkan risiko, kita perlu menghindari segala bentuk hubungan seks hingga gejala infeksi saluran kemih ini hilang terlebih dahulu.

Cara mencegah infeksi saluran kemih


Infeksi saluran kemih, bisa diakibatkan oleh mikroorganisme yakni bakteri E. Coli. Bakteri tersebut sebenarnya hidup di saluran pencernaan, tapi memang bisa menginfeksi saluran kemih.

Tapi nggak perlu khawatir, mengutip dari website Kementerian Kesehatan RI beberapa cara berikut bisa mencegah infeksi saluran kemih, yang terjadi pada pengantin baru:

  • Wajib membersihkan area genital sebelum dan sesudah melakukan aktivitas seksual bersama pasangan
  • Pastikan selalu membersihkan saluran kemih setelah buang air kecil
  • Jangan menahan buang air kecil
  • Perbanyak minum air putih, agar buang air kecil lebih lancar dan teratur
  • Ada baiknya, hindari menggunakan produk pembersih kewanitaan yang berpotensi menyebabkan iritasi. Kalaupun ingin menggunakan, pilih sabun pembersih kewanitaan yang bebas parfum.

Nah, yang terpenting jangan sampai masalah ini membuat kamu dan pasangan jadi khawatir untuk berhubungan seksual lebih rutin saat bulan madu ya! Infeksi saluran kemih pada pasangan pengantin baru memang umum terjadi. Namun, sejatinya hal ini bisa dicegah dengan bermacam cara.

Follow Ibupedia Instagram