Ibupedia

Ingin Hamil? Perbaiki Pola Makan!

Ingin Hamil? Perbaiki Pola Makan!
Ingin Hamil? Perbaiki Pola Makan!

Bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan, memperbaiki pola makan adalah salah satu cara terbaik. Semakin cepat Anda memulai pola makan sehat, peluang hamil Anda pun makin besar. Hal ini dikarenakan makanan yang dikonsumsi  --entah oleh pria maupun wanita-- dan kesuburan berhubungan erat.

Diet seimbang yang teratur dapat meningkatkan peluang kehamilan sekaligus membuat calon bayi lebih sehat. Karena itu biasakan mengonsumsi buah-buahan, gandum (bisa berupa roti), serta makanan kaya kalsium seperti yogurt, keju dan susu setiap hari. Vitamin dan zat gizi khusus seperti vitamin C, E, zat besi, dan asam folat juga penting untuk menyehatkan sperma.

Bagaimana jika pola makan Anda tidak benar? Berhati-hatilah, karena kurang tercukupinya nutrisi akan berdampak pada siklus menstruasi sehingga Anda kesulitan memprediksi masa ovulasi Anda. Dan bisa jadi tidak ada ovulasi sama sekali jika Anda terlalu kurus ataupun kelebihan berat badan (obesitas).

 

Makanan Yang Bisa Mengganggu Kesuburan

Apa saja yang menjadi pantangan ketika merencanakan kehamilan terkait pola makan sehat dan seimbang ini? Alkohol adalah salah satunya. Selain itu, jika Anda perokok, segera hentikan kebiasaan merokok tersebut. Alkohol, rokok, dan juga obat-obat terlarang dapat mengganggu perkembangan janin.

Bagaimana dengan kafein? Apakah kafein mempengaruhi kesuburan? Para peneliti masih berdebat soal ini. Pada umumnya, para pakar sepakat bahwa mengonsumsi sedikit kafein, kurang dari 300 mg per hari, tidak mempengaruhi kesuburan, namun sebagian ahli lainnya merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi kafein sama sekali supaya aman.

Ikan juga patut diwaspadai ketika Anda merencanakan atau sedang hamil. Meski ikan dikenal sangat sehat, namun beberapa jenis ikan mengandung merkuri tinggi yang berbahaya bagi calon bayi Anda karena merkuri dapat menumpuk dalam tubuh dan bertahan lebih dari satu tahun. So Bunda, hindari mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri tinggi seperti hiu, ikan todak, makerel raja, dan tilefish.

Bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi ikan selama merencanakan kehamilan maupun hamil, lho Bunda. Anda masih bisa kok menikmati ikan dengan kadar merkuri rendah seperti salmon atau tuna kalengan sekali atau dua kali seminggu.

Bagaimana dengan daging? Boleh-boleh saja asal sudah diproses dan dalam porsi kecil. Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi daging mentah atau asap sama sekali sepanjang kehamilan. Bahkan jika Anda ingin makan hot dog pun dagingnya harus dipanaskan terlebih dahulu hingga benar-benar matang.

 

Nutrisi yang Baik untuk Kesuburan

Meski Anda dapat memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi lewat diet seimbang, para pakar meyakini calon bunda masih butuh nutrisi tambahan. Mungkin Anda sempat sulit makan ketika sedang bekerja di kantor atau sedang mengasuh anak lainnya sehingga Anda butuh vitamin prenatal yang dapat menjamin asupan asam folat dan nutrisi lain dan mempercepat peluang kehamilan.

Perlu diingat, suplemen hanyalah pelengkap, bukan pengganti makanan. Anda juga perlu berhati-hati memilih suplemen. Pilihlah suplemen yang dibuat khusus untuk wanita hamil.

Bagi Anda yang melakukan diet vegetarian, Anda mungkin membutuhkan vitamin D dan suplemen B-12 untuk menambah protein. Agar lebih yakin, bicarakan dengan dokter kandungan Anda tentang suplemen prenatal apa yang tepat untuk Anda konsumsi.

Yang tak kalah pentingnya adalah asam folat. Perbanyak konsumsi asam folat, sedikitnya 400 microgram (setara 0,4 miligram) per hari, demikian menurut US Public Health Service (USPHS). Asam folat telah terbukti mengurangi risiko cacat pada tabung syaraf bayi (neural-tube birth defect) seperti spina bifida dan juga menurunkan peluang serangan jantung, stroke, kanker, atau diabetes.

Agar kebutuhan asam folat terpenuhi, Anda dapat mengonsumsi makanan kaya folat seperti sayur-sayuran hijau tua seperti bayam atau kale, buah citrus, kacang-kacangan, gandum utuh, kacang polong, roti gandum, dan sereal.

Namun perlu diperhatikan, asam folat adalah vitamin yang mudah larut dalam air, jadi Anda bisa kehilangan banyak vitaminnya jika makanan tersebut direbus terlalu lama. Sebaiknya kukus atau masak sayur-sayuran kaya folat itu dengan sedikit air saja.

Dengan pola makan seimbang seperti dipaparkan di atas, tubuh Anda senantiasa sehat, berat badan ideal (tidak terlalu kurus atau overweight) dan Anda pun siap untuk hamil. Bagaimana, calon Bunda? Anda sudah siap?

(Dini)

Follow Ibupedia Instagram