Ibupedia

Ingin Menggunakan KB Implan? Yuk Ketahui Apa Saja Efeknya

Ingin Menggunakan KB Implan? Yuk Ketahui Apa Saja Efeknya
Ingin Menggunakan KB Implan? Yuk Ketahui Apa Saja Efeknya

KB atau alat kontrasepsi bagi wanita merupakan alat wajib yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Bahkan efektivitas KB dalam mencegah kehamilan juga sangat tinggi yakni sebanyak 90%.

Karenanya, banyak wanita memilih menggunakan KB ketimbang pria yang menggunakan KB layaknya kondom. Ada berbagai macam jenis KB yang dikenal dalam dunia medis.

Selain KB suntik dan KB spiral atau IUD, salah satu jenis KB yang banyak dicari adalah KB implan. Yup! Meski agak asing di dengar, nyatanya KB implan sudah dikenal sejak lama lho Bu.

Bahkan orang tua kita jaman dahulu juga sudah ada yang pernah menggunakannya. Meski begitu, sama seperti jenis KB lainnya ternyata KB implan juga memiliki efek samping.

Karenanya, sebelum memutuskan untuk menggunakan KB implan ada baiknya simak terlebih dahulu ulasan berikut ini ya Bu!

Apa itu KB implan?

Jika melansir Mayo Clinic KB implan adalah jenis alat kontrasepsi berbentuk batang plastik fleksibel seukuran batang korek api. KB ini ditempatkan di bawah jaringan kulit di lengan atas sehingga seringkali juga disebut sebagai KB susuk di Indonesia.

KB implan Ini kemudian akan melepaskan hormon progestasional dosis rendah dan stabil untuk mengentalkan lendir serviks dan mengencerkan lapisan rahim (endometrium). Sehingga KB implan dapat berfungsi sebagai alat kontrasepsi untuk mencegah ovulasi alias kehamilan.

KB implan juga bersifat radio opaque yang dapat dilihat dengan mudah pada sinar X. Biasanya pemeriksaan sinar X berguna untuk mengidentifikasi di mana letak implan atau lokasi yang tepat untuk menanam KB tersebut.

Kenapa KB implan cukup banyak jadi pilihan?

Sebenarnya KB implan memiliki fungsi yang sama dengan jenis KB lainnya. Bahkan KB implan juga cenderung dapat digunakan dalam jangka panjang yakni hingga 3 tahun lamanya. Lalu kenapa KB implan cukup banyak jadi pilihan?

  • Dapat dilepas kapan saja, diikuti dengan kembalinya hormon kesuburan yang cepat.
  • Mengurangi kemungkinan mengalami gangguan saat melakukan hubungan seksual, terutama yang sering dikeluhkan pada pria layaknya jika menggunakan KB spiral.
  • Tidak mengandung hormon estrogen yang dapat mengganggu mood Ibu sehari-hari.
  • Mengurangi kemungkinan mengalami kram perut saat menstruasi.
  • Tidak berpengaruh pada kualitas ASI dan aman bagi Ibu menyusui.

Namun, sayangnya tidak semua wanita cocok menggunakan KB implan. Dokter atau bidan mungkin tidak akan menyarankan Ibu menggunakan KB implan dengan kondisi:

  • Memiliki kulit sensitif dan alergi terhadap bahan pembuatan implan tersebut.
  • Pernah mengalami pembekuan darah yang serius, serangan jantung atau stroke.
  • Memiliki tumor hati atau penyakit hati
  • Adanya dugaan atau deteksi dini kanker payudara atau riwayat kanker payudara.
  • Memiliki perdarahan genital abnormal yang tidak terdiagnosis.

Penting untuk ketahui efek KB implan 

Sama seperti jenis KB lainnya, KB implan juga memiliki efek yang berbeda bagi tiap wanita. Kebanyakan wanita juga mengeluhkan siklus menstruasi yang tidak teratur.

Bahkan di awal penggunaan mood Ibu mungkin akan naik turun, akan tetapi hal ini sangat normal terjadi ya Bu. Namun, pada umumnya melansir WebMD efek KB implan yang kerap dikeluhkan para wanita adalah sebagai berikut:

  • Rasa sakit dan pegal di area lengan yang membuat Ibu kesulitan mengangkat beban berat, termasuk menggendong si kecil
  • Kemungkinan mengalami memar atau bengkak
  • Muncul kemerahan
  • Infeksi
  • Timbulnya jaringan parut
  • Haid tidak teratur
  • Depresi dan perubahan suasana hati lainnya
  • Penambahan atau bahkan pengurangan berat badan
  • Sakit perut atau mual
  • Wajah berjerawat
  • Nyeri payudara, nyeri punggung, atau sakit kepala
  • Rasa nyeri di area vagina
  • Pusing
  • Kemungkinan adanya timbul kista ovarium non-kanker

Cara dokter memasang KB implan 

Untuk memasang KB implan, dokter akan melakukan anestesi lokal di sekitar lengan. Kemudian implan akan dimasukkan di bawah jaringan kulit sesuai dengan titik yang tepat.

Melansir National Health Services (NHS) biasanya proses pemasangan hanya dilakukan beberapa menit dan pasien akan merasa seperti disuntik. Hebatnya, pasien tidak memerlukan jahitan apa pun setelah implan terpasang.

KB implan akan bekerja selama 3 tahun sebelum nantinya perlu diganti. KB implan juga aman digunakan sampai pasien mencapai menopause.

Implan dapat dilepas kapan saja oleh dokter atau bidan. Sementara untuk melepasnya baik dokter atau bidan akan membuat sayatan kecil di kulit untuk menarik implan, proses ini kembali dilakukan dengan bantuan anestesi lokal.

Ibu dapat memasang implan kapan saja selama Ibu tidak sedang hamil. Sebaiknya pasang KB implan di hari ke 5 saat sedang menstruasi agar KB implan dapat bekerja lebih baik.

KB implan juga bisa dipasang sebelum hari ke-21 setelah melahirkan. Bahkan KB implan juga dapat dipasang segera setelah keguguran agar bisa langsung terlindungi dari kehamilan.

Editor: Atalya

Follow Ibupedia Instagram