Jenis KB: Cincin KB
Cincin vagina merupakan alat kontrasepsi hormonal yang bentuknya berupa cincin transparan dan fleksibel, dengan ukuran diameter sekitar 2 inci, tebal kurang dari ¼ inci, dan tidak memiliki kandungan lateks. Simak yuk serba-serbi dari cincin vagina berikut ini.
Cara menggunakan cincin KB di Vagina
Cara menggunakan cincin KB cukup dengan memasukkan cincin ke dalam vagina dan membiarkannya selama 3 minggu.
Ketika berada di dalam vagina, cincin vagina akan melepaskan hormon estrogen dan progestin dalam dosis yang rendah. Kedua hormon ini juga bisa Anda peroleh ketika menggunakan pil KB kombinasi. Setelah 3 minggu, cincin harus dikeluarkan dan tunggulah selama 1 minggu, selama Anda mengalami menstruasi. Gunakan cincin baru setelah cincin lama digunakan selama genap 28 hari (21 hari berturut-turut menggunakan cincin, ditambah 7 hari tanpa cincin).
Saat berada di dalam vagina, cincin KB akan terus-menerus melepaskan estrogen dan progestin, yang kemudian masuk ke sistem tubuh dan diserap melalui dinding vagina. Seperti halnya pada pil KB kombinasi, kedua hormon ini mencegah indung telur melepaskan sel telur.
Progestin juga memberi efek lain dengan membuat perubahan pada lendir serviks. Lendir menjadi lebih kental, sehingga sperma tidak akan mampu menembus tuba falopi untuk membuahi sel telur. Selain itu, progestin dapat mencegah kehamilan dengan menipiskan lapisan uterus, membuat tidak mungkin sel tular tertanam di sana meski sudah dibuahi.
Ibu menyusui bisa menggunakan cincin KB jika proses menyusui berlangsung lancar setelah 6 minggu pasca melahirkan. Jika Anda tidak menghasilkan cukup ASI, atau bila bayi mengalami kesulitan menyusu, ini artinya cincin ini bukan pilihan alat kontrasepsi yang tepat bagi Anda, karena penggunaannya bisa mengurangi jumlah ASI yang Anda produksi.
Ketika digunakan dengan tepat dan konsisten, cincin vagina bisa 99 persen efektif. Ini artinya hanya 1 dari 100 wanita yang menggunakan cincin dengan benar menjadi hamil pada tahun pertama. Jika Anda tidak menggunakan cincin seperti yang disarankan, misalnya Anda tidak memakainya secara terus-menerus selama 3 minggu, risiko terjadi kehamilan menjadi semakin tinggi. Meski cincin KB merupakan jenis KB yang baik, alat kontrasepsi ini tidak memberi perlindungan terhadap penyakit yang menular melalui hubungan intim.
Cara untuk hamil setelah menggunakan cincin KB
Yang perlu Anda lakukan untuk menghilangkan efek cincin KB adalah dengan berhenti menggunakannya. Anda tidak perlu menggunakannya lagi bila ada rencana untuk hamil. Anda kemungkinan akan mengalami menstruasi beberapa hari setelah Anda melepas cincin. Pada sebagian besar wanita, kesuburan akan kembali segera setelah berhenti menggunakan cincin, biasanya dalam 2 hingga 4 minggu.
Beberapa dokter ada yang menyarankan penggunaan metode kontrasepsi tambahan, seperti kondom, setelah berhenti menggunakan cincin. Banyak dokter yang menyarankan ibu untuk menunggu hingga beberapa kali mengalami menstruasi pada umumnya, sebelum berusaha untuk hamil.
Langkah ini bisa membantu Anda menentukan tanggal prediksi kelahiran yang lebih akurat. Tapi ada juga dokter yang memberi Anda izin untuk mulai berusaha hamil segera setelah Anda melepas cincin KB.
Jangan khawatir bila Anda hamil sebelum jadwal menstruasi teratur, Anda bisa melakukan USG dini untuk menghitung usia kehamilan. Pastikan Anda mengonsumsi 400 mg asam folat dalam sehari selama setidaknya 1 bulan sebelum Anda berusaha hamil. Ada baiknya juga jika Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan beberapa bulan sebelum berusaha hamil.
Penggunaan cincin KB setelah melahirkan
Anda bisa mulai menggunakan cincin vagina 6 minggu setelah melahirkan. Ibu butuh rentang waktu 6 minggu setelah melahirkan karena ibu yang baru melahirkan berisiko tinggi mengalami pembekuan darah di minggu-minggu awal pasca melahirkan. Kandungan estrogen pada cincin KB dapat membuat risiko ini semakin tinggi.
Bila Anda tidak menyusui secara eksklusif, ovulasi biasanya bisa terjadi dalam satu bulan setelah melahirkan, karenanya Anda perlu menghindari hubungan intim atau gunakan metode kontrasepsi lain selama waktu ini, misalnya minipil atau kondom.
Anda perlu memastikan kalau Anda sedang tidak dalam kondisi hamil ketika mulai menggunakan cincin KB. Satu cara untuk mengetahui hal ini dengan pasti adalah dengan mulai memakai cincin Kb ketika Anda mengalami menstruasi. Menstruasi pasca melahirkan biasanya terjadi pada minggu ke-8 setelah melahirkan, khususnya jika Anda tidak menyusui si kecil.
Bila Anda sudah kembali mengalami menstruasi, Anda bisa memastikan tidak dalam kondisi hamil jika Anda memasukkan cincin KB pada 5 hari setelah menstruasi dimulai. Jika Anda mulai menggunakan cincin untuk pertama kali dan memasukkannya pada hari pertama siklus, yakni di hari Anda mengalami menstruasi, Anda akan segera terlindungi dan tidak perlu menggunakan kontrasepsi tambahan. Jika Anda memasukkan cincin vagina pada hari ke-2 hingga hari ke-5 siklus, Anda perlu menghindari untuk berhubungan intim selama 7 hari pertama siklus untuk memastikan Anda tidak hamil.
Bila Anda yakin tidak dalam kondisi hamil, dokter bisa mengizinkan untuk menggunakan cincin kapapun dan tidak perlu menunggu menstruasi tiba. Pada kondisi ini, Anda perlu menghindari hubungan intim atau gunakan kondom selama setidaknya 7 hari pertama karena cincin KB bisa saja tidak bekerja efektif di awal penggunaannya.
Jika Anda ingin mengganti cincin KB dengan alat kontrasepsi lain, seperti pil atau koyo, Anda bisa menggantinya kapanpun.
Cincin KB keluar dari vagina
Meski jarang terjadi, posisi cincin bisa bergeser dari vagina ketika Anda mengejan saat buang air besar. Jadi rutinlah untuk memeriksa kembali demi memastikan posisinya tidak berubah. Bila cincin keluar dari vagina Anda, bilas dengan air suam-suam kuku dan segera masukkan kembali. Anda akan kembali terlindungi dari kehamilan jika Anda memasukkan cincin dalam waktu 3 jam sebelum berhubungan intim.
Bila cincin keluar dari vagina lebih dari 3 jam berturut-turut selama penggunaan pada minggu pertama atau ke-2, Anda harus membilasnya dan memasukkannya kembali, tapi Anda perlu menggunakan jenis KB lainnya selama 7 hari berikutnya ketika melakukan hubungan intim.
(Ismawati)