Keluar Bercak Darah Saat Minum Pil KB, Bahayakah?
Pil KB adalah salah satu alat kontrasepsi yang diklaim cukup ampuh untuk wanita. Terutama bagi pasangan yang ingin menunda memiliki momongan karena satu dan lain hal.
Meski tiap wanita punya efek yang berbeda tiap mengonsumsi pil KB, namun kebanyakan sering mengeluhkan sakit kepala dan haid yang tidak teratur tiap bulannya. Akan tetapi, selain itu salah satu hal yang membuat panik para wanita adalah keluar bercak darah saat minum pil KB.
Ini terjadi biasanya di 3 bulan pertama setelah rutin mengonsumsi pil KB. Pada beberapa wanita bahkan darah yang muncul bukan saja berbentuk bercak atau flek, melainkan berupa darah segar mirip seperti menstruasi.
Lalu, normalkah jika keluar bercak darah saat minum pil KB? Apakah hal tersebut dapat membahayakan kesehatan Ibu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya simak terlebih dahulu ulasan berikut ini ya Bu!
Keluar bercak darah saat minum pil KB, bahayakah?
Tiap wanita yang memutuskan untuk memilih pil KB sebagai alat pengontrol kehamilan, disarankan untuk minum pil KB dengan rutin setiap hari. Hal ini dimaksudkan agar pil KB dapat bekerja dengan maksimal dalam tubuh Ibu.
Lalu, bagaimana jika muncul flek darah saat minum pil KB? Melansir Parenting First Cry biasanya pendarahan ini menandakan adanya perubahan hormon akibat efek dari minum pil KB pada tubuh kita.
Pendarahan juga bisa diakibatkan karena Ibu mengonsumsi pil KB kombinasi dengan dosis esterogen yang berbeda. Saat mengonsumsi pil KB, tubuh butuh penyesuaian sehingga efek samping yang sering dikeluhkan adalah muncul perdarahan saat minum pil KB.
Namun, Ibu tak perlu khawatir sebab keluar bercak darah saat minum pil KB merupakan hal yang normal terjadi. Biasanya terjadi di 3 bulan pertama setelah rutin mengonsumsi pil KB.
Pada awalnya, Ibu mungkin akan menganggap bahwa keluar bercak darah saat minum pil KB ini sebagai pertanda menstruasi. Namun, hal ini jelas berbeda karena merupakan bagian dari efek samping minum pil KB.
Biasanya perdarahan saat minum pil KB ini akan berhenti dengan sendirinya dalam beberapa bulan setelah minum pil. Setelah tubuh Ibu benar-benar sudah melakukan penyesuaian dengan hormon-hormon yang terdapat dalam pil tersebut.
Kebanyakan dokter pun tidak akan memandang fenomena ini sebagai sesuatu yang serius. Meski begitu, flek darah saat minum pil KB yang keluar mungkin saja bisa jadi penyebab masalah serius jika keluar terus menerus tanpa henti.
Penyebab keluar darah saat minum pil KB
Tidak ada alasan kuat yang menjelaskan mengapa pendarahan ini terjadi. Salah satu penjelasan atau alasan yang valid adalah akibat peningkatan jumlah progestin dalam tubuh, yang mengubah endometrium atau lapisan rahim.
Perubahan ini menyebabkan penipisan dinding rahim, yang dapat menyebabkan bercak atau pendarahan. Meski begitu, melansir Mayo Clinic Ibu mungkin lebih mudah mengalami hal tersebut jika:
- Tidak rutin minum pil KB
- Sedang melakukan pengobatan baru yang mengharuskan Ibu mengonsumsi antibiotik atau suplemen tertentu yang dapat mengganggu kerja pil kontrasepsi tersebut.
- Ibu sedang sakit, muntah ataupun diare yang dapat mengganggu penyerapan obat-obatan maupun kerja pil KB.
- Perokok aktif, zat adiktif yang terdapat pada rokok dapat menyebabkan pendarahan yang lebih parah pada wanita yang sedang mengonsumsi pil KB.
- Bisa jadi tanda kehamilan, sebab perlu ditekankan bahwa pil KB hanya bisa mencegah kehamilan sebanyak 99% saja sementara sisa 1%nya lagi masih bisa meningkatkan kemungkinan untuk hamil.
Meski begitu, penting diingat bahwa keluar darah saat minum pil KB bukanlah tanda bahwa pil tidak bekerja dengan baik. Jika Ibu berhenti meminumnya, justru dapat berisiko mengalami kehamilan yang tidak direncanakan.
Adakah cara untuk mencegah pendarahan?
Sejatinya tidak ada cara yang tepat untuk mencegah ataupun mengurangi perdarahan saat minum pil KB. Namun melansir Medical News Today kita dapat meminimalisasi kemungkinan keluar darah saat minum pil KB dengan cara berikut:
- Rutin minum pil KB tepat pada waktunya setiap hari, pil KB pun harus di minum di waktu yang sama setiap untuk membantu menjaga kadar hormon yang konsisten dalam tubuh.
- Lanjutkan untuk minum pil KB secara teratur, bahkan jika ada pendarahan saat minum pil KB sekalipun. Biasanya flek ataupun pendarahan ini akan hilang setelah konsumsi pil KB kurang lebih selama 3-6 bulan.
- Pastikan obat-obatan yang sedang dikonsumsi tidak mengganggu efektivitas pil KB.
- Jika sudah lebih dari 6 bulan dan pendarahan masih terjadi, segera beralih ke jenis alat kontrasepsi lain dengan berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.
Flek saat minum pil KB yang muncul mungkin cukup ringan sehingga Ibu tidak perlu memakai pembalut atau tampon. Namun, beberapa orang mungkin ingin memakai panty liner tipis untuk menghindari noda pada pakaian.
Selain itu, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, keluar darah saat minum pil KB tetap dapat terjadi meski Ibu menggunakan alat kontrasepsi jenis lain sekalipun seperti:
- Pil KB
- Implan kontrasepsi
- IUD hormonal
- KB suntik
- KB cincin vagina
- KB patch kulit hormonal
Namun, flek yang paling umum terjadi ketika seseorang menggunakan, pil KB dosis rendah, implan kontrasepsi dan IUD hormonal. Untuk itu, agar Ibu tetap merasa nyaman menggunakan alat kontrasepsi ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai pilihan alat kontrasepsi yang tepat untuk tubuh Ibu ya!
Editor: Atalya