Ketahui Cara Menghitung Masa Subur yang Tepat untuk Promil!
Cara menghitung masa subur wanita bisa dilakukan sendiri oleh Ibu secara manual lho. Cara menghitung masa subur biasanya dilakukan bagi setiap Ibu untuk mengetahui dua hal, yaitu masa subur untuk program kehamilan, ataupun masa subur untuk menghindari kehamilan bagi mereka yang sedang menunda memiliki momongan karena satu dan lain hal. Selain dapat dihitung sendiri, Cara menghitung masa subur juga dapat dilakukan dengan mudah melalui beberapa aplikasi atau website tertentu yang menyediakan kalender ovulasi. Kalender ovulasi akan memperkirakan kapan Ibu akan mengalami ovulasi berdasarkan kapan terakhir kali haid terjadi dan bagaimana siklus menstruasi Ibu.
Apa Itu Siklus Menstruasi?
Sebelum mengetahui cara menghitung masa subur dan waktu yang tepat untuk ovulasi, ada baiknya Ibu paham dulu tentang siklus menstruasi yang sering dialami. Siklus menstruasi tidak hanya berguna untuk mengetahui masa subur namun juga untuk mengetahui lebih lanjut tentang masalah kesehatan pada Ibu. Siklus menstruasi antara Ibu satu dengan lainnya tidaklah sama. Ibu dapat mengetahui siklus menstruasi dengan menghitung hari pertama Ibu mengalami menstruasi, catat tanggal pastinya. Kemudian catat kembali hari pertama Ibu mengelami menstruasi pada bulan berikutnya.
Misalnya bulan Juni kemarin Ibu menstruasi pada tanggal 5 Juni, lalu menstruasi berikutnya terjadi pada 1 Juli, maka siklus menstruasi dapat dihitung dari jarak menstruasi pada bulan Juni hingga Juli, pada kasus ini siklus menstruasi Ibu adalah 27 hari. Siklus menstruasi yang normal biasanya terjadi antara 21-35 hari dengan periode empat hingga tujuh hari setiap bulannya secara teratur. Siklus menstruasi ini akan semakin berkurang atau tidak teratur bila mendekati masa menopouse wanita.
Cara Menghitung Masa Subur Manual
Melansir dari laman What To Expect, waktu terbaik untuk merencanakan kehamilan adalah mengetahui kapan waktu ovulasi Ibu tiba. Waktu ovulasi ini dapat diketahui dengan cara menghitung masa subur wanita. Kemungkinan Ibu akan hamil dapat terjadi beberapa hari sebelum ovulasi (sperma dapat hidup untuk melakukan pembuahan selama tiga hingga enam hari). Masa ovulasi pada setiap Ibu juga bisa berbeda tergantung dari siklus menstruasi yang sering Ibu alami dan biasanya ovulasi terjadi sekitar 12-14 hari sebelum hari pertama menstruasi pada bulan berikutnya.
Bila siklus menstruasi teratur maka akan lebih mudah mengetahui cara menghitung masa subur Ibu, namun bila siklus menstruasi setiap bulannya tidak teratur Ibu bisa langsung konsultasikan kembali kepada dokter untuk perhitungan masa subur dan ovulasi yang lebih tepat. Masa subur Ibu biasanya akan dimulai berdekatan dengan waktu ovulasi yaitu sekitar dua hingga lima hari sebelum masa ovulasi terjadi. Bila ingin program hamil, sel telur harus dibuahi pada kurun waktu 12 – 24 jam pada masa ovulasi.
Rumus untuk Mengetahui Cara Menghitung Masa Subur
Untuk menghitung masa subur, Ibu harus memastikan betul bahwa siklus menstruasi delapan bulan terakhir selalu sama atau teratur. Masa subur yang paling tepat dapat diketahui dengan cara menghitung masa subur setelah haid. Ada dua cara menghitung masa subur setelah haid, berikut ulasan selengkapnya:
- Siklus Terpendek
Siklus terpendek adalah untuk mengetahui masa paling subur pada Ibu atau dimulainya masa subur Ibu. Misalnya, siklus terpendek menstruasi Ibu adalah 21 hari, maka cara menghitung masa subur Ibu dapat dilakukan sebagai berikut: 25-18 = 7. Angka 7 ini adalah awal dimulainya masa subur Ibu setelah menstruasi.
- Siklus Terpanjang
Siklus terpanjang adalah untuk mengetahui hari terakhir masa subur Ibu. Misalnya, siklus terpanjang menstruasi Ibu adalah 35 hari, maka masa subur terakhir dapat dihitung dengan cara: 31-11 = 20. Angka 20 ini adalah hari berakhirnya masa subur Ibu setelah masa menstruasi.
Dari hasil perhitungan masa subur Ibu diatas dapat disimpulkan bahwa siklus menstruasi Ibu adalah 25-30 hari dan dapat diketahui juga bahwa masa subur Ibu dimulai pada hari ke-7 hingga hari ke-20 setelah menstruasi selesai.
Cara Menghitung Masa Subur dengan Kalkulator
Melansir dari laman What To Expect, Ibu bisa juga mengetahi cara menghitung masa subur melalui kalkulator ovulasi yang disediakan di website mereka. Untuk menggunakan kalkulator ovulasi tersebut, Ibu akan memerlukan beberapa data seperti tanggal menstruasi terakhir (biasanya dihitung dari tanggal berapa hari pertama menstruasi dimulai) dan lama siklus menstruasi yang biasa Ibu alami. Setelah memasukkan beberapa data secara lengkap, maka dengan otomatis aplikasi tersebut akan memberitahukan rentang waktu yang tepat mengenai masa subur Ibu. Kemungkinan melakukan hubungan seksual di masa subur akan meningkatkan peluang kehamilan Ibu.
Cara Menghitung Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur
Salah satu cara menghitung masa subur adalah dengan mengetahui siklus menstruasi Ibu yang teratur setiap bulannya. Namun kondisi ini tak bisa disamakan karena ada beberapa hal yang dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur sehingga masa subur sulit untuk ditentukan meskipun kehamilan bisa saja terjadi. Mengutip dari laman Todays Parent, siklus menstruasi tetap dikatakan lancar bila terjadi antara 22 – 35 hari, namun bila terjadi kurang dari 22 hari atau lebih dari 35 hari dan berubah setiap bulannya, bisa jadi Ibu mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti kadar stress yang tinggi, kondisi tiroid, sindrom ovarium polikistik (PCOS), friboid, kelebihan berat badan, ataupun kondisi lainnya.
Hal ini tidak dapat disimpulkan hanya dengan membaca sejumlah artikel saja, namun Ibu tetap perlu berkonsultasi pada dokter kandungan untuk mengetahui penyebab siklus menstruasi tidak teratur. Kondisi siklus menstruasi yang sering kali berubah ini dapat menyebabkan ovulasi tidak dapat diprediksi sehingga akan menimbulkan kendala pada kehamilan Ibu.
Cara menghitung masa subur untuk haid tidak teratur sedikit sulit diprediksi namun tetap ada dua cara yang dapat dilakukan seperti berikut ini:
1. Menggunakan Alat Prediksi Ovulasi
Melansir dari laman Todays Parent, alat prediksi ovulasi dapat digunakan untuk mengetahui cara menghitung masa subur atau kapan Ibu harus melakukan hubungan seks supaya program hamil dapat dilakukan. Menurut dr. George Carson, seorang dokter kandungan di Regina melalui laman Todays Parent, alat prediksi ovulasi bekerja dengan cara menguji urin Ibu. Sebelum ovulasi biasanya wanita akan menghasilkan lonjakan hormon luteinizing (LH) yang memicu jatuhnya sel telur dari ovarium. Bila lonjakan LH ini sedang tinggi maka alat prediksi ovulasi tersebut akan menunjukkan tandanya dan ini dapat digunakan sebagai panduan tentang kapan ovulasi akan terjadi (bisa saat itu juga atau keesokan harinya). Alat ini dapat membantu untuk memberikan informasi yang dibutuhkan supaya hubungan seksual untuk program hamil dapat dilakukan.
2. Memperhatikan Gejala Ovulasi pada Tubuh
Selain menggunakan alat prediksi ovulasi, cara menghitung masa subur untuk haid tidak teratur dapat dilakukan dengan memperhatikan gejala ovulasi yang terjadi pada tubuh. Melansir dari laman What to Expect, berikut ini gejala ovulasi yang biasa terjadi:
- Suhu tubuh basal mengalami sedikit penurunan lalu kemudian naik lagi ketika sedang berovulasi;
- Lendir serviks punya tekstur dan warna bening seperti putih telur, lebih licin, dan tipis;
- Serviks melunak dan terbuka;
- Biasanya perut bagian bawah akan merasakan kram ringan (meskipun tidak semua Ibu mungkin merasakannya);
- Gairah seks yang meningkat;
- Adanya beberapa bercak ringan; dan
- Vulva atau vagina tampak bengkak namun bukan bengkak karena sakit.
Untuk lebih tepatnya, Ibu dapat mulai mengunjungi dokter bila menstruasi tidak terjadi lebih dari tiga bulan atau bahkan bila menstruasi berjalan lebih panjang dari biasanya.
Tips untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan
Kehamilan adalah dambaan setiap pasangan suami istri dan ini adalah salah satu anugerah terindah yang Tuhan berikan. Selain untuk mengetahui cara menghitung masa subur, ada beberapa tips lain untuk meningkatkan peluang kehamilan, dilansir melalui laman What to Expect seperti berikut ini:
1. Konsumsi Vitamin Prenatal
Sebelum memutuskan untuk hamil ada baiknya tetap berkonsultasi pada dokter untuk program kehamilan Ibu. Beberapa dokter bisa jadi menyarankan Ibu untuk mengkonsumsi vitamin prenatal yang diberikan. Tak ada salahnya juga mencoba rutin mengkonsumsi susu prenatal ataupun mengkonsumsi makanan yang membantu kesuburan Ayah dan Ibu. Sebuah studi mengungkapkan bahwa wanita yang mengkonsumsi vitamin prenatal ketika menjalani perawatan kesuburan punya kesempatan hamil dua kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang hanya mengkonsumsi asam folat ketika menjalani perawatan yang sama. Pastikan perawatan prenatal yang Ibu jalani ini sudah sepengetahuan dokter supaya hasilnya maksimal.
2. Mengubah Gaya Hidup
Bila ingin menjalani program kehamilan, sebaiknya Ayah atupun Ibu mulai melakukan gaya hidup yang lebih sehat seperti menghindari alkohol, merokok, terlalu banyak cafein, ataupun mengkonsumsi makanan fast food yang gizinya kurang seimbang. Saat Ibu mulai mencoba program kehamilan, maka asupan kafein harus dibatasi yaitu sekitar secangkir kopi per hari atau tidak lebih dari 200 mg sehari.Makanan yang sehat dan penuh gizi sangatlah diperlukan supaya program hamil Ibu berjalan lancar. Pastikan juga makanan yang dikonsumsi mengandung banyak lemak sehat seperti omega 3, asam folat, kalsium, protein, zat besi, dan juga serat.
3. Mulai Rutin Berolahraga
Aktif bergerak dan berolahraga menjadi salah satu kunci memiliki badan dan kandungan yang sehat. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, jogging, atau bersepeda minimal 30 menit setiap harinya. Tak hanya itu saja, olahraga lain juga dapat dilakukan seperti aerobik, pergi ke gym, atau melakukan workout di rumah. Olahraga ternyata terbukti meningkatkan kesuburan baik untuk Ibu ataupun Ayah.
4. Kenali Masa Ovulasi dan Masa Subur
Kenali terlebih dahulu tanda-tanda tubuh mengalami ovulasi dan juga ketahui kapan masa subur Ibu dimulai. Gunakan cara ini supaya program kehamilan dapat terlaksana dan memiliki peluang lebih besar. Cara menghitung masa subur dapat dilakukan dengan mudah dan tepat. Ibu juga dapat mendatangi dokter kandungan bila diperlukan.
5. Hindari Stress dan Tidur yang Cukup
Kelelahan dapat menjadi salah satu penyebab pembuahan sel telur dan sperma gagal. Memiliki gaya hidup yang sehat dengan diimbangi kondisi badan serta pikiran yang terhindar dari stress akan membuka peluang kehamilan Ibu lebih banyak. Tidur yang cukup sesuai waktunya juga dapat membantu kesehatan tubuh Ayah dan Ibu prima.
6. Lakukan Program Hamil yang Bahagia
Bebas dari tekanan dan stress adalah salah satu kunci sukses dan terbukanya peluang besar kehamilan. Usahakan tidak terpaku pada omongan orang lain dan tidak terlalu memikirkan kapan harus hamil karena Ibu harus punya pikiran yang tenang dan bahagia dulu untuk mewujudkan program kehamilan ini. Tak hanya saat program saja, kehamilan juga harus dilalui dan dijalani dengan perasaan yang bahagia untuk kesehatan janin di dalam kandungan.
Penulis: Novia Luciana
Editor: Dwi Ratih