Ibupedia

Menstruasi Terlambat, Apakah Ini Pertanda Hamil?

Menstruasi Terlambat, Apakah Ini Pertanda Hamil?
Menstruasi Terlambat, Apakah Ini Pertanda Hamil?

Pertanyaan paling umum wanita saat telat menstruasi adalah, "Apa saya hamil?" Well, kalau menstruasi Anda sangat terlambat hingga sebulan lamanya, memang sih bisa jadi Bunda menunjukkan tanda-tanda hamil. Meski begitu, tidak semua keterlambatan menstruasi berujung pada kehamilan. Terlebih kalau Anda tidak terlalu aktif berhubungan intim. Pertama-tama, yuk teliti apa saja alasan-alasan mendasar dari terlambatnya menstruasi Anda, tentunya sebelum membeli alat tes kehamilan ya!

  • Sudah berapa lama siklus menstruasi Bunda terganggu?

    Apabila selama ini Anda tidak pernah menghitung siklus menstruasi, maka mulailah pengecekan dengan memilih satu dari beberapa metode penghitungan. Tanpa metode yang benar, biasanya seseorang akan melakukan kesalahan dalam kalkulasi hari dan salah menyangka dirinya sedang hamil padahal hanya terlambat beberapa hari saja.

  • Apakah dalam waktu dekat ini Anda pernah melakukan hubungan seks tanpa proteksi saat sedang masa subur?

    Misalnya saja sekarang sudah lewat sebulan dari hari terakhir Bunda menstruasi dan katakanlah masa subur Anda itu di sekitar hari ke-14. Nah, coba ingat-ingat lagi deh, apa Anda sempat melakukan hubungan intim sekitar 2 minggu lalu tanpa proteksi? Kalau Bunda tidak menstruasi selama 5 minggu, apakah 3 minggu yang lalu Anda melakukan hubungan intim tanpa kondom? Dan begitu seterusnya.

  • Apakah ada gejala-gejala kehamilan yang nampak?

    Coba cek apakah saat ini Bunda mengalami tanda-tanda hamil lainnya seperti mual, muntah, morning sickness, dan lain lain? Kalau iya, maka besar kemungkinan Bunda sedang hamil. Selamat ya, Bun!

Penyebab Terlambat Haid Selain Hamil

Kalau Bunda masih saja ragu dengan potensi kehamilan, maka hal-hal di bawah ini bisa jadi alasan mengapa siklus menstruasi Bunda terganggu.

  1. Apakah baru-baru ini Anda mengonsumsi obat-obatan atau pil tertentu?

    Beberapa orang memilih untuk menggunakan pil kontrasepsi demi menjaga diri agar tidak hamil. Nah, pil inilah yang kerap kali mengganggu siklus menstruasi seorang wanita. Namun ada baiknya Bunda berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu untuk mecari tahu apakah pengobatan atau pil yang Anda konsumsi memang mengganggu kinerja hormon dalam tubuh.

  2. Apakah baru-baru ini Bunda terserang penyakit?

    Penyakit, seringan maupun separah apapun itu, tetap dapat mengacaukan siklus menstruasi karena berpengaruh pada hormon. Meski pengaruhnya tidak dalam jangka waktu lama, namun tetap saja sebaiknya Bunda berkonsultasi pada dokter apabila merasa khawatir.

  3. Stres!

    Yup, pikiran yang kacau dapat memberikan sumbangsih besar terhadap kondisi fisik seseorang. Kalau Bunda mengalami stres hebat, maka besar kemungkinan kondisi hormon akan ikut terganggu. Nah, coba deh mulai merenungi apa yang terjadi dalam hidup Anda beberapa hari belakangan ini. Apakah ada perkara yang mengganjal? Apakah Bunda selalu terpikir akan satu masalah yang tak kunjung menemukan solusinya? Kalau iya, maka tariklah nafas dan pikirkan cara-cara untuk menenangkan pikiran, seperti:

    • Olahraga. Cobalah untuk meluangkan waktu setiap harinya untuk sekedar berjalan kaki keliling kompleks rumah. Olahraga, meski hanya sesaat, akan membantu Bunda menjernihkan pikiran serta meningkatkan hormon kebahagiaan. Ini adalah cara terbaik untuk mengurangi depresi serta kecemasan batin.

    • Cobalah untuk tidur lebih awal di malam hari. Apakah akhir-akhir ini Bunda sering begadang sampai waktu tidur kurang dari 7 jam? Kalau iya, maka cobalah untuk tidur lebih awal. Istirahat yang cukup dan nyenyak akan membantu Bunda berpikiran lebih tenang, rileks, dan damai saat terbangun di pagi hari. Apabila selama ini Anda kesulitan untuk tidur nyenyak, maka cobalah untuk memperbanyak aktivitas di pagi hari seperti joging atau berjalan kaki di sekitar rumah.

    • Akupuntur.

    • Tingkatkan konsumsi vitamin harian. Jus segar buah dan sayuran adalah salah satu alternatif untuk meningkatkan pasokan vitamin dan mineral pada tubuh Anda! kalau tidak sempat membuat jus sendiri di rumah, maka suplemen dengan kandungan multi-B dan magnesium yang tinggi akan membantu meredakan stres Bunda.

    • Pemijatan. Sekali-kali, habiskanlah akhir pekan dengan pemijatan di Spa. Berhenti berpikir bahwa pijat itu cuma untuk orang kaya atau fasilitas mewah yang sebenarnya tidak penting-penting amat. Niatkalah pijat sebagai cara Anda untuk memanjakan tubuh, pikiran, serta merilekskan otot-otot yang kaku. Pijat adalah cara Bunda untuk berterimakasih pada tubuh dan membuatnya segar kembali sebelum nantinya dipakai lagi untuk bertarung menghadapi permasalahan sehari-hari.

  4. Apakah Anda mengalami kelebihan berat badan?

    Berat badan yang berlebih tentunya dapat mengacaukan hormon serta menunda datangnya menstruasi. Namun, bukan berarti Bunda harus menurunkan sekian kilo secara drastis agar dapat haid kembali lho, ya. Demi siklus menstruasi agar bisa lancar kembali, Bunda harus melakukan sedikit upaya, yakni dengan mengurangi kadar gula dan tepung yang terkandung dalam makanan sehari-hari. Jangan lupa untuk menambahkan menu olahraga dalam aktivitas sehari-hari.

  5. Apakah berat badan Bunda di bawah rata-rata?

    Apabila lemak tubuh Bunda berada di bawah batas normal, maka pastinya siklus menstruasi pun akan terganggu. Bahkan, Anda pun bisa tidak mengalami menstruasi sama sekali. Cobalah untuk menambahkan asupan kalori harian agar berat badan bertambah. Tapi, jangan sekali-kali lakukan cara-cara yang kelewat ekstrim seperti memakan banyak makanan manis atau tinggi karbohidrat. Bisa-bisa berat badan bertambah namun ada konsekuensi penyakit yang harus Anda hadapi.

  6. Apakah Anda sering bertamasya atau bekerja dalam shift?

    Apabila jam tubuh terganggu karena shift kerja yang berganti-ganti terus atau terlalu sering bepergian ke tempat dengan zona waktu berbeda jauh, maka dipastikan hormon tubuh pun akan ikut kacau. Jika memungkinkan, mulai sekarang aturlah jadwal harian Bunda menjadi lebih nyaman. Hindari shift kerja di malam hari dan jangan pergi bertamasya apabila kondisi badan memang tidak memungkinkan.

  7. Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)

    Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) adalah hasil dari ketidakseimbangan hormon dalam tubuh seseorang yang mengganggu proses pembuahan normal. Akibatnya, seorang wanita akan mengalami siklus menstruasi yang terlampau panjang serta masalah kesuburan. Meski penyebab PCOS masih belum diketahui, adateori yang menyebutkan bahwa kondisi tersebut terjadi karena ada peningkatan produksi insulin dalam tubuh. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter demi mencegah munculnya efek samping yang tidak diinginkan. PCOS sendiri biasanya bersifat genetik, jadi cari tahu sebelumnya apakah orang tua atau kerabat dekat Bunda juga mengalami hal yang sama.

  8. Apakah Anda sedang menyusui?

    Apabila seorang wanita masih dalam proses menyusui, maka hormon dalam tubuhnya masih dalam tahap kembali ke periode normal. Tubuh manusia memiliki cara kerja yang sangat cerdas, jadi setelah persalinan, proses menyusui si kecil akan memberi sinyal pada tubuh untuk menahan terjadinya pembuahan. Ini sebabnya menyusui bisa menjadi KB alami. Seiring waktu, level hormon dalam tubuh akan mulai naik lagi sampai tiba waktunya pembuahan. Nah, apabila masa pembuahan tiba dan Bunda tidak melakukan hubungan intim, maka sel telur pun tak akan dibuahi dan Anda akan kembali mengalami menstruasi.

(Yusrina)

Follow Ibupedia Instagram