Ibupedia

Metode KB: Pil Kombinasi

Metode KB: Pil Kombinasi
Metode KB: Pil Kombinasi

Pil KB kombinasi adalah alat kontrasepsi oral yang mengandung dua hormon sintetik yaitu estrogen dan progesteron. Anda meminum satu pil setiap hari selama 21 hari lalu meminum pil yang bebas hormon pada 7 hari berikutnya. Selama minggu terakhir ini, tingkat hormon Anda menurun, menyebabkan Anda mendapat menstruasi. Setelah menyelesaikan siklus 28 hari, Anda mulai dengan kemasan baru untuk hari selanjutnya.

Tersedia juga pil KB yang hanya mengandung progestin. Jenis ini kurang efektif dibanding pil KB kombinasi, tapi bisa menjadi alternatif yang baik bagi wanita yang ingin menggunakan kontrasepsi oral tapi sedang menyusui atau tidak bisa menerima estrogen untuk alasan tertentu.

Ketika pil diminum sesuai jadwalnya, estrogen dan progestin bekerja untuk mencegah kehamilan dengan menekan ovulasi. Ini artinya indung telur Anda tidak akan melepaskan sel telur. Kandungan progestin juga memberi efek lain. Progestin dapat mengentalkan lendir serviks, membuat sperma sulit untuk masuk ke serviks menuju tuba falopi untuk membuahi sel telur yang sudah terlepas. Progestin juga menyebabkan lapisan uterus menjadi tipis, membuat tidak mungkin sel telur yang dibuahi untuk berada di sana.

Anda bisa menggunakan pil KB ini ketika menyusui, tapi jangan langsung meminumnya setelah pasca melahirkan ya Bun. Baik ketika menyusui atau tidak, Anda perlu menunggu hingga 6 minggu setelah bayi lahir untuk mulai menggunakan pil atau kontrasepsi berbasis estrogen lain, karena resiko pembekuan darah dari metode ini paling tinggi terjadi setelah melahirkan. Setelah 6 minggu, jika proses menyusui Anda berjalan baik, silahkan Anda mulai meminum pil ini. Jika Anda tidak memproduksi ASI sebanyak yang Anda harapkan, atau jika bayi Anda mengalami kesulitan untuk menyusui, pil ini bukan menjadi pilihan tepat untuk Anda, karena bisa mengurangi jumlah ASI yang Anda produksi.

Bila diminum dengan tepat dan konsisten, pil KB kombinasi diperkirakan 97 persen efektif untuk mencegah kehamilan. Ini artinya hanya 3 dari 100 wanita yang minum pil ini hamil di tahun pertama. Jika Anda tidak meminum pil sesuai yang disarankan, misalnya jika Anda terlambat minum pil atau lupa minum pil selama beberapa hari dan berhubungan intim tanpa menggunakan alat kontrasepsi cadangan, kemungkinan Anda hamil akan menjadi lebih tinggi.

Semakin banyak kesalahan yang Anda buat, akan semakin tingi pularesikonya. Untuk kondisi ini, penggunaan pil 92 persen efektif, berarti ada 8 dari 100 wanita yang hamil di tahun pertama. Pil KB kombinasi tidak memberi perlindungan terhadap infeksi yang menular melalui hubungan seks. Jadi bila Anda beresiko, Anda perlu menggunakan kondom juga.

Yang perlu Anda lakukan untuk menghilangkan efek pil KB kombinasi ini adalah dengan berhenti mengunakannya. Anda tidak perlu minum semua pil yang ada pada kemasan kecuali jika Anda memang menginginkannya. Menghabiskan semua pil atau tidak, Anda kemungkinan akan mengalami menstruasi dalam beberapa hari setelah berhenti minum pil. Pada banyak wanita, kesuburan mereka akan segera kembali setelah mereka berhenti menggunakan pil, tapi ada juga yang membutuhkan sebulan atau lebih untuk mulai berovulasi kembali.

Beberapa dokter menyarankan metode kontrasepsi lain, seperti menggunakan kondom, dan menunggu hingga Anda mengalami beberapa kali menstruasi normal sebelum mulai mencoba untuk hamil karena ini bisa membantu Anda mendapat waktu prediksi kelahiran yang lebih akurat. Ada juga dokter yang mengizinkan Anda untuk mulai mencoba hamil sesegera Anda menginginkannya. Jika Anda hamil sebelum menstruasi Anda berjalan normal, jangan khawatir karena Anda bisa menjalani sonogram untuk menghitung usia kehamilan. Anda juga perlu mengkonsumsi asam folat dan vitamin prenatal setidaknya 1 bulan sebelum Anda berusaha hamil, ini artinya saat Anda masih minum pil KB, untuk membantu mencegah cacat lahir tertentu.

Terdapat lebih dari 30 macam merek pil KB kombinasi di pasaran dengan variasi harga, dosis, dan jenis estrogen dan progestin. Resep Anda akan berupa kemasan berisi 28 pil atau lebih bila Anda perlu mendapat lebih dari satu siklus. Biasanya 21 butir pil pada satu kemasan adalah pil aktif dan 7 lainnya merupakan pil bebas hormon. Di kemasan lain, ada 24 pil yang aktif dan 4 lainnnya bebas hormon. Pada beberapa merek, setiap pil aktif mengandung jumlah hormon yang sama. Pada merek lain, jumlah hormon bervariasi bergantung posisi pada siklus Anda.

Bagi wanita yang lebih suka mengalami menstruasi yang lebih jarang, ada pilihan lain yang disebut extended-cycle combination pill. Beberapa versinya berupa kemasan berisi 91 pil, yang artinya ada 84 pil aktif diikuti dengan 7 pil bebas hormon. Jadi Anda akan meminum pil aktif selama 12 minggu lalu pil tidak aktif selama 1 minggu, di waktu Anda akan mendapat menstruasi. Pil KB kombinasi berbentuk kecil, tapi bila Anda kesulitan untuk menelannya, mintalah pil yang bisa dikunyah. Jika Anda memilih pil kunyah, pastikan untuk minum satu gelas air segera setelah menelannya agar keseluruhan dosis mencapai perut Anda. Jangan mengunyah pil KB yang diresepkan untuk ditelan.

Anda perlu menunggu 6 minggu setelah melahirkan untuk mulai minum pil KB kombinasi. Ini karena Anda memiliki resiko pembekuan darah yang tinggi selama minggu-minggu pertama setelah melahirkan, dan estrogen dalam pil kombinasi membuat resiko itu semakin tinggi. Jika tidak menyusui Anda bisa berovulasi dalam satu bulan setelah melahirkan, jadi Anda perlu menunda seks atau menggunakan metode kontrasepsi lain selama waktu ini, misalnya kondom.

Anda juga perlu memastikan kalau Anda tidak hamil ketika meminum pil ini. Satu cara untuk memastikannya adalah dengan meminumnya saat Anda mengalami menstruasi, yang biasanya terjadi dalam 8 minggu setelah melahirkan bila Anda tidak menyusui. Anda tidak perlu menunggu mesntruasi selama Anda secara konsisten menggunakan kontrasepsi lain sejak melahirkan. Tapi Anda masih perlu menggunakan kontrasepsi pendukung selama 7 hari pertama penggunaan pil.

Bila Anda sudah mengalami menstruasi kembali, Anda bisa yakin tidak sedang hamil jika Anda minum pil pertama dalam 6 hari setelah mentruasi dimulai. Ada dua cara untuk melakukan ini. Pilihan pertama, dikenal sebagai "day 1 start" atau "first-day start," yaitu meminum pil pertama selama 24 jam pertama menstruasi Anda. Dengan metode ini, Anda terlindungi sejak hari pertama Anda minum pil dan tidak perlu menggunakan kontrasepsi tambahan.

Pilihan lain adalah metode "Sunday start," Anda minum pil aktif pertama pada hari Minggu setelah Anda mulai mengalami mensturasi, meski ketika Anda masih haid. Misalnya, jika Anda mendapat haid pada hari Senin, maka Anda mulai minum pil 6 hari setelahnya yakni di hari Minggu. Atau jika menstruasi Anda terjadi pada hari Jumat, Anda mulai minum pil dua hari setelahnya. Dan bila menstruasi Anda terjadi pada hari Minggu, Anda mulai minum pil di hari yang sama. Metode ini tidak memberi perlindungan dengan segera, jadi Anda masih perlu metode dukungan seperti kondom jika Anda melakukan seks selama 7 hari pertama penggunaan pil.

Jika yakin Anda tidak sedang hamil, yakni Anda belum aktif secara seksual sejak menstuasi terakhir atau Anda secara konsisten menggunakan metode KB lain yang dipercaya, dokter akan membolehkan Anda untuk segera meminum pil. Tapi Anda masih perlu menggunakan metode cadangan selama 7 hari pertama karena pil ini tidak bisa segera efektif bekerja.

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram