Ibupedia

Pil KB Microgynon, Kenali Aturan Pakai Dan Efek Sampingnya!

Pil KB Microgynon, Kenali Aturan Pakai Dan Efek Sampingnya!
Pil KB Microgynon, Kenali Aturan Pakai Dan Efek Sampingnya!

Menunda kehamilan bisa dilakukan oleh setiap pasangan dengan berbagai macam alasan. Biasanya cara untuk menunda kehamilan ini juga cukup beragam, salah satunya mengonsumsi pil KB microgynon.

Seperti alat kontrasepsi pada umumnya, efek pil KB microgynon untuk tubuh juga berbeda dan hasilnya juga tak sama di setiap tubuh manusia. Pil KB microgynon, merupakan salah satu jenis kontrasepsi oral yang mudah di dapatkan.

Apalagi harga pil KB microgynon cenderung terjangkau. Berdasarkan pantauan Ibumin, harga pil KB microgynon untuk setiap satu stripnya berkisar Rp 15 ribu-an saja. 

Tapi, harga ini mungkin berbeda di setiap daerah. Lalu, bagaimana ya cara minum pil KB microgynon pertama kali?

Mengenal pil KB microgynon (the combined pill)


Photo source: K24

Melansir dari laman National Health Service (NHS), pil KB microgynon atau the combined pill merupakan pil konntrasepsi oral, yang mengandung hormon wanita estrogen dan progesterone buatan. Di mana hormon ini biasanya diproduksi secara alami melalui ovarium.

Saat sperma mencapai sel telur (ovum), maka kehamilan mungkin saja terjadi. Namun ketika Ibu mengonsumsi pil kontrasepsi, maka proses tersebut akah terhenti dengan cara memisahkan sel telur dan sperma atau menghentikan pelepasan sel telur (ovulasi).

Melansir dari laman Medsafe, manfaat mengonsumsi pil KB microgynon adalah sebagai berikut:

1. Menstruasi lebih lancar

Ketika Ibu mengonsumi pil KB microgynon, maka periode menstruasi Ibu akan lancar dan terasa lebih ringan. Namun ada potensi menyebabkan penurunan pada anemia atau kekurangan zat besi.

2. Nyeri haid terasa berkurang

Nyeri haid kerap dialami oleh wanita manapun, terutama ketika sedang memasuki masa menstruasi. Saat Ibu mengonsumsi pil KB microgynon, maka rasa sakit ketika haid bisa berkurang.

Efek pil KB microgynon seperti ini, sebenarnya sangat membantu para wanita untuk menghadapi periode menstruasi lebih nyaman setiap bulannya.

3. Terhindar dari beberapa kondisi berbahaya


Efek pil KB microgynon tak hanya meredakan nyeri atau membuat menstruasi lancar saja. Namun, pada beberapa kasus bisa mencegah terjadinya kanker rahim dan ovarium. 

Pemakaian obat kontrasepsi ini, memang sebaiknya harus melalui konsultasi dokter terlebih dahulu. Meski harga pil KB microgynon termasuk sangat terjangkau dan mudah didapatkan.

4. Menghambat ovulasi

Ketika cara minum pil KB microgynon pertama kali sudah benar dan sesuai anjuran, maka proses ovulasi atau pelepasan sel telur akan terhambat. Sehingga kehamilan bisa dihindari. 

Pil KB microgynon juga dikabarkan merupkan salah satu obat kontrasepsi yang ampuh mencegah kehamilan, namun sebaiknya tidak disalah gunakan.

Pil KB microgynon juga mampu mengubah lendir serviks secara konsisten, dan menjadikannya lebih sulit bagi sperma untuk meraih sel telur. Tak hanya itu saja, efek pil KB microgynon juga akan merubah lapisan rahim agar tidak cocok untuk proses pembuahan.

5. Tidak mengganggu aktivitas seksual

Meski Ibu mengonsumsi pil KB microgynon, namun tenang saja karena aktivitas seksual dengan pasangan tidak terganggu sama sekali. Sebelum memutuskan mengonsumsinya, Ibu bisa bicarakan hal ini dulu kepada pasangan.

Karena keputusan memiliki momongan, biasanya harus melalui keputusan bersama meski sepenuhnya ini adalah hak seorang wanita.

Cara mengonsumsi pil KB microgynon


Melansir dari laman Medicines, microgynon bisa dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Terdapat 21 pil microgynon aktif dan 7 buah pil kosong. Cara minum pil KB microgynon yaitu satu kali sehari, diminum hingga 28 hari ke depan.

Sementara itu, 7 buah pil kosong dikonsumsi selama masa menstruasi. Pil KB microgynon harus dikonsumsi secara teratur dengan pengawasan ketat supaya hasilnya akurat 99%.

Namun hasil riset pada kehidupan nyata membuktikan, efek pil KB microgynon ini hanya bekerja maksimal 92% saja. Penyebabnya cukup beragam, bisa jadi tidak mengonsumsinya secara teratur atau pemakaiannya disertai dengan obat lainnya.

Meski pil KB microgynon dapat mencegah kehamilan, tapi pil ini tidak berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap bahaya HIV (AIDS) atau penyakit seksual menular lainnya. Jadi, harap lebih bijak menggunakannya ya!

Hindari pil microgynon bila memiliki kondisi tertentu


Cara minum pil KB microgynon tidak bisa sembarangan, karena ada beberapa kondisi tertentu yang tidak diperkenankan mengonsumsinya seperti berikut:

  • Alergi terhadap zat obat tertentu

Jika Ibu memiliki alergi terhadap zat obat tertentu seperti etiniloestradiol dan levonorgestrel, maka tidak disarankan mengonsumsi pil KB microgynon. Karena bisa menyebabkan sesak napas, mengi, pembengkakan pada anggota tubuh, hingga ruam.

Tak hanya itu saja, bila Ibu mengonsumsi obat anti-virus, maka pil KB microgynon tidak disarankan.

  • Hindari bila pernah mengalami pembekuan darah

Apakah Ibu pernah mengalami pembekuan darah? Bila iya, maka tidak disarankan mengonsumsi pil KB microgynon. Kondisi lain yang menyertai pembekuan darah seperti:

  1. Thrombosis vena bagian dalam (DVT)
  2. Emboli paru (PE)
  3. Jantung atau serangan jantung
  4. Stroke (ringan hingga berat).

Ketika pernah mengalami pembekuan darah dan Ibu ingin mengonsumsi pil KB microgynon, maka kemungkinan pembekuan darah akan kembali terjadi lagi dengan risiko yang lebih buruk. 

  • Sedang aktif merokok

Jika Ibu aktif merokok dan usianya di atas 35 tahun, maka tidak disarankan mengonsumsi pil KB microgynon. Sebaiknya merokok dihentikan bila benar-benar ingin mengonsumsi pil ini.

  • Menderita penyakit tertentu

Efek pil KB microgynon menjadi tidak baik, bila Ibu sedang menderita penyakit tertentu seperti migrain yang disertai dengan gejala ketidakmampuan bicara, kelemahan, hingga mati rasa di bagian tubuh manapun.

Selain itu penderita diabetes melitus, peradangan pada pankreas, penyakit liver sedang atau parah, hingga kanker juga tidak disarankan mengonsumsi pil KB ini. Ada baiknya tetap berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsinya ya, Bu!

Editor: Aprilia 

Follow Ibupedia Instagram