Ibupedia

Penyebab Alergi Sperma, Penyakit Langka Yang Harus Diwaspadai

Penyebab Alergi Sperma, Penyakit Langka Yang Harus Diwaspadai
Penyebab Alergi Sperma, Penyakit Langka Yang Harus Diwaspadai

Kita tahu bahwa bagi tiap pasangan yang sudah menikah, melakukan hubungan seksual merupakan hal yang wajar dilakukan. 

Selain bertujuan memiliki keturunan, berhubungan seksual juga bisa merekatkan hubungan antar suami istri.

Tapi bagaimana ya kalau salah satu pasangan ternyata memiliki alergi terhadap sperma? Yup, alergi sperma memang bisa saja dialami oleh pria maupun wanita tak peduli berapapun usia mereka.

Alergi sperma juga merupakan kondisi medis atau penyakit yang tergolong langka lho Bu. Kondisi langka ini dikenal sebagai alergi orgasme atau dalam dunia medis disebut sindrom penyakit pascaorgasme (POIS).

Orang yang mengalami alergi sperma atau human seminal plasma hypersensitivity biasanya memiliki gejala yang mirip dengan alergi kulit. 

Lalu apa saja sih penyebab alergi sperma yang perlu kita ketahui? 

Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ya Bu.

Apa itu alergi sperma? 

Pernahkah kamu merasakan gatal di area organ intim setelah selesai berhubungan intim? Kalau iya, bisa jadi ini merupakan salah satu ciri-ciri alergi sperma yang penting untuk diwaspadai ya Bu.

Sebab, alergi sperma bisa terjadi baik pada pria maupun wanita. Yup, tentu saja pria juga bisa memiliki kemungkinan alergi terhadap spermanya sendiri lho!

Melansir Mayo Clinic alergi sperma atau dalam istilah biologis disebut dengan human seminal plasma hypersensitivity adalah reaksi sistem imun terhadap protein yang ditemukan dalam sperma pria. Sebab protein sperma juga terdapat pada cairan semen pria, kondisi ini juga umum dikenal sebagai alergi semen.

Orang yang mengalami alergi sperma masuk ke dalam golongan yang terkena sindrom penyakit pascaorgasme (POIS) dan merupakan golongan penyakit langka. Seseorang dengan kondisi ini biasanya khawatir terhadap kehidupan seksualnya di masa mendatang.

Apalagi bagi mereka yang sedang mendambakan kehadiran buah hati di tengah keluarga. Tak heran banyak pria dan wanita cemas terhadap penyakit ini yang dikhawatirkan dalam menghambat proses pembuahan.

Penyebab alergi sperma


Meskipun termasuk penyakit langka, namun alergi sperma biasanya seringkali diderita seseorang saat pertama kali berhubungan intim. Lalu apa sih penyebab alergi sperma itu sendiri?

Melansir Refinery29 penyebab alergi sperma sendiri sebenarnya berasal dari protein sperma juga terdapat pada cairan semen itu sendiri. Namun, para ahli sepakat bahwa makanan, gaya hidup dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi oleh pria juga bisa menjadi salah satu penyebab alergi sperma.

Bahkan pada orang yang memiliki alergi terhadap kacang-kacangan diklaim punya kemungkinan tinggi untuk mengalami kondisi ini. Sayangnya penyebab alergi sperma yang muncul seringkali disalah artikan oleh para dokter.

Sehingga kebanyakan dokter menganggap alergi sperma sama halnya seperti infeksi menular seksual meliputi infeksi jamur, vaginitis, atau alergi terkait organ intim lainnya. Padahal alergi sperma jelas berbeda dengan penyakit menular seksual lainnya ya Bu.

Ciri-ciri alergi sperma


Meski alergi sperma merupakan penyakit yang bisa dialami pria maupun wanita, namun melansir Healthline penyakit ini lebih banyak diderita oleh 40.000 wanita di Amerika Serikat. Ciri-ciri alergi sperma yang biasanya muncul antara lain:

  • Ruam kemerahan di sekitar kulit vagina atau penis;
  • Rasa terbakar di bagian dalam terutama setelah berhubungan seksual;
  • Gatal-gatal di beberapa area kulit dekat organ intim;
  • Adanya pembengkakan; dan
  • Nyeri.

Alergi sperma apakah bisa hamil? 

Secara garis besar, sebenarnya jika seseorang mengalami alergi sperma maka hal ini tak langsung bisa menyebabkan kesulitan mengalami kehamilan. Melansir What To Expect alergi sperma bukanlah penyebab kemandulan secara langsung.

Hanya saja orang yang mengalami alergi sperma akan sedikit kesulitan untuk hamil secara alami. Namun, masih banyak cara alternatif yang bisa dilakukan agar bisa tetap hamil dengan kondisi ini ya Bu.

Sebab, sejatinya alergi sperma bisa diobati sehingga kamu dan pasangan tetap dapat mencoba untuk hamil dengan berhubungan seks alami. Tapi kalau berhubungan seksual secara alami bukanlah menjadi pilihan, kamu tetap bisa hamil dengan cara inseminasi atau menjalankan program bayi tabung.

Sebab biasanya dalam prosedur ini, sperma akan dipisahkan dengan sel telur. Sehingga pembuahan dilakukan melalui proses inseminasi tersebut, jadi sperma tidak akan menyebabkan alergi.

Alergi sperma apakah bisa sembuh?


Penyebab alergi sperma dapat diringankan dengan cara mencegah kekambuhan setelah berhubungan seksual. Kamu juga bisa menggunakan kondom sebagai alternatif untuk mencegah alergi kembali kambuh.

Namun, jika alergi sperma ingin dihilangkan secara keseluruhan tetap harus berkonsultasi dengan dokter ya Bu. Dokter mungkin akan menyarankan mengonsumsi obat jenis antihistamin 30-60 menit sebelum berhubungan seks.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan teknik pengobatan desensitisasi dengan cara mengurangi reaksi sistem imun terhadap alergen. Biasanya, dokter akan mengoleskan sperma yang sudah diencerkan ke penis atau vagina setiap 20 menit sekali hingga gejala alergi berkurang.

Setelah desensitisasi yang pertama, kulit harus terkena alergen yang sama agar kembali parah seperti dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan rutin berhubungan seks setiap 48 jam sekali.

Akan tetapi cara efektif yang bisa dilakukan untuk mengurangi penyebab alergi sperma adalah dengan menggunakan kondom saat berhubungan atau menggunakan teknik ejakulasi di luar vagina.

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram