Pusing Setelah Berhubungan Intim, Bisa Jadi Ini Penyebabnya!
Yuhuuu, malam jumat datang lagi Bu. Saatnya buat plan romantis berdua sama Ayah nanti malam saat si kecil sudah tidur, tapi ada kendala sedikit nih.
"Minggu lalu saat selesai ‘bermain’ bersama Ayah, kenapa setelah berhubungan intim kepala pusing? Wah, bahaya nggak ya? Kalau gitu malam ini skip dulu deh."
Eits, Ibu jangan sampai hal ini menjadi kendala dalam melakukan hubungan intim bersama pasangan ya. Pusing atau sakit kepala merupakan salah satu keluhan kesehatan yang umum dialami.
Keluhan ini pun bisa dialami kapan saja dalam kondisi yang cukup beragam, bahkan bisa muncul setelah selesai berhubungan intim. Melansir Healthline pusing setelah berhubungan intim, biasanya terjadi setelah Ibu mengalami orgasme.
Nggak perlu khawatir ya Bu, sebab hal ini bukan sesuatu yang berbahaya kok. Akan tetapi Ibu tetap harus memperhatikan beberapa kondisi berikut ini jika pusing setelah berhubungan intim sering kali terjadi.
Penyebab pusing dan mual setelah berhubungan intim
Ada tiga penyebab pusing setelah berhubungan intim yang sering terjadi. Menurut Healthline yang pertama adalah rasa sakit yang tumpul pada kepala dan leher yang semakin terasa sakit seiring dengan meningkatnya gairah seksual.
Sedangkan jenis yang kedua, pusing terjadi akibat orgasme dan kemudian yang ketiga adalah pusing setelah berhubungan intim dan semakin terasa ketika berdiri.
Masing-masing orang mungkin akan merasakan pusing yang berbeda dengan kombinasi sakit kepala dan disertai mual. Meski begitu, umumnya rasa tidak nyaman tersebut berlangsung hanya beberapa menit saja dan tidak sampai berjam-jam.
Kondisi ini pun biasanya hanya dialami sesekali oleh beberapa orang. Walaupun terasa sangat menyakitkan dan membuat hubungan intim terasa tak nyaman, sakit kepala ini umumnya tidak berbahaya.
Melansir Mayo Clinic ada beberapa hal yang sering dikaitkan dengan munculnya pusing setelah hubungan seks antara lain:
- Perluasan atau terdapatnya gelembung pada dinding pembuluh darah arteri kepala. Koneksi abnormal antara arteri dan vena di otak (arteriovenous malformation) sehingga muncul perdarahan di dalam ruang berisi cairan tulang belakang di dalam dan sekitar otak;
- Perdarahan dinding arteri otak;
- Stroke;
- Penyakit arteri koroner;
- Penggunaan medikasi tertentu, seperti pil KB;
- Inflamasi akibat infeksi tertentu; dan
- Punya riwayat migrain sebelumnya.
Penyebab lain pusing setelah berhubungan intim
Melansir Medical News Today selain faktor medis di atas beberapa hal berikut ini juga bisa menjadi penyebab kenapa setelah berhubungan intim kepala pusing:
1. Dehidrasi
Berhubungan seks dapat menyebabkan dehidrasi karena menguras banyak tenaga. Penting tetap mengontrol asupan hidrasi tubuh sebelum dan sesudah berhubungan intim agar aliran oksigen yang masuk ke otak tetap tersuplai dengan baik.
2. Lapar
Saat lapar, kadar gula darah dalam tubuh akan mengalami penurunan. Kondisi pada akhirny dapat menyebabkan gangguan setelah berhubungan intim seperti kepala pusing, mual, sakit kepala bahkan hingga pingsan. Pusing setelah bercinta bisa terjadi jika rasa lapar yang sudah Ibu atau Ayah rasakan sebelumnya teralihkan oleh seks untuk sementara.
3. Hiperventilasi
Gairah seksual yang menggebu-gebu dapat membuat kita bernapas lebih cepat dari biasanya. Napas berlebihan (hiperventilasi) dapat menyebabkan penurunan jumlah karbon dioksida dalam darah. Akibatnya dapat membuat kita merasa pusing setelah berhubungan intim.
4. Vertigo
Vertigo akibat darah rendah dapat menjadi penyebab kepala pusing dan mual setelah berhubungan intim. Vertigo juga bisa membuat kita merasa mual dan kehilangan keseimbangan setelah berhubungan intim.
5. Tekanan darah tinggi
Tahukah Ibu, ternyata berhubungan intim dapat menyebabkan tekanan darah tinggi lho! Namun, kondisi ini terjadi ketika kita berhubungan intim terlalu lama. Hal ini dapat memicu munculnya rasa pusing setelah berhubungan intim dan akan mereda saat detak jantung kita kembali normal.
6. Stroke
Ketika aliran darah ke tubuh tersumbat bisa jadi menyebabkan kita terserang stroke. Kondisi ini bisa saja terjadi setelah berhubungan intim.
7. Endometriosis
Kelainan rahim yang satu ini juga dapat menimbulkan rasa nyeri, kram, dan perdarahan saat berhubungan intim. Kondisi ini juga bisa membuat Ibu merasakan mual serta ketidaknyamanan pada perut setelah berhubungan intim.
8. Reaksi alergi
Pusing dan mual setelah berhubungan intim bisa saja terjadi karena alergi terhadap air mani pasangan yang tidak sengaja tertelan. Walau begitu hal ini jarang sekali terjadi ya Bu.
Mengatasi pusing dan mual setelah berhubungan intim
Ada banyak cara dalam mengatasi pusing dan mual setelah berhubungan intim, jadi nggak perlu khawatir ya Bu. Baik Ibu maupun Ayah tetap bisa berhubungan intim dengan tenang tanpa perlu takut dibayangi oleh pusing dan mual setelahnya. Yuk cegah dan atasi dengan cara berikut ini:
- Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik;
- Hindari posisi berhubungan intim yang membuat pusing dan mual;
- Relax, take it easy! Nggak perlu buru-buru berdiri setelah selesai berhubungan intim ya Bu; dan
- Jika pusing dan mual tidak kunjung hilang, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Jadi, jangan sampai hal ini menghalangi hubungan intim antara Ibu dan Ayah nanti malam ya! Segalanya tetap bisa diatasi dengan cara-cara di atas kok. Selamat mencoba ya, Ibu dan Ayah!
Penulis: Aprilia Ramdani
Editor: Dwi Ratih