Ibupedia

Kisah Identitas Seorang Ibu, Alasan Film The Wild Robot Wajib Nonton Bareng Keluarga!

Kisah Identitas Seorang Ibu, Alasan Film The Wild Robot Wajib Nonton Bareng Keluarga!
Kisah Identitas Seorang Ibu, Alasan Film The Wild Robot Wajib Nonton Bareng Keluarga!

Bicara mengenai peran seorang Ibu dalam keluarga tentu nggak akan ada habisnya ya, Parents. Tapi, ada yang menarik tentang kisah identitas seorang Ibu yang diceritakan dalam film The Wild Robot, nih.

Yes! Film The Wild Robot, yang diadaptasi dari Wild Robot novel ini punya kisah petualangan seru yang berbeda dan mengangkat kekuatan kasih sayang, alam, serta dukungan sosok yang berperan seperti orang tua dalam lingkungan sekitar. Hal ini membuat film The Wild Robot, memberikan pesan emosional melalui visual dengan kisah yang cukup unik dan berbeda.

Banyak pelajaran menarik yang bisa kita ambil dari perjalanan robot Rozzum unit 7134 atau yang akrab disapa Roz. Terlebih saat ia terdampar di sebuah pulau dan harus belajar beradaptasi dengan lingkungannya, belum lagi dengan aneka kejadian yang ia hadapi di depan dan bikin Roz tanpa sengaja mesti belajar menjadi ‘seorang Ibu’.

Seperti apa sih kisah perjuangan Roz dalam Film Wild Robot Indonesia? Berikut sinopsis singkat, dan alasan mengapa Parents wajib nonton film ini bareng si kecil.

Alasan Parents wajib nonton film ini bareng keluarga

1. Kompleksitas parenthood dan menggali identitas seorang ‘Ibu’

Seperti yang kita tahu, film The Wild Robot sengaja diangkat dari kesuksesan novel dalam judul yang sama karya Peter Brown di dunia literatur. Buku yang digadang-gadang jadi salah satu penjualan paling laris di New York ini, meng-highlight petualangan yang cukup epik antara Roz (Lupita Nyong’o) dengan hewan-hewan di sebuah pulau, tempat di mana ia terdampar.

Saat tengah beradaptasi dengan lingkungan barunya, Roz pun tak sengaja bertemu dengan anak angsa yang baru menetas. Lucunya, Roz adalah makhluk pertama yang dilihat pertama kali oleh anak angsa tersebut saat lahir ke dunia.

Otomatis, ia menganggap Roz sebagai Ibunya. Terlebih anak angsa yang diberi nama Brightbill (Kit Connor) tersebut sudah yatim piatu. Dalam menjalankan peran sebagai ‘Ibu’ untuk Brightbill, Roz nggak sendirian, ia ditemani oleh Fink (Pedro Pascal) yang merupakan seekor serigala usil yang sangat setia kawan.

Meski awalnya Roz kebingungan dalam mengasuh Brightbill, namun ia pun berusaha beradaptasi dengan peran barunya sebagai ‘Ibu’. Ia punya prinsip bahwa Brightbill bisa tetap hidup dan menjalankan kehidupannya layaknya anak-anak angsa normal lain.

2. Roz dengan 3 misinya dalam membesarkan anak

Roz merupakan sosok robot yang terpaksa harus merubah karakter asli dirinya, dalam menjadi seorang Ibu pengganti bagi Brightbill. Roz pun rela memprogram ulang dirinya, dan banyak belajar bagaimana cara menjadi Ibu yang baik untuk sang anak asuh.

Di tengah usahanya tersebut, Roz juga kerap kali menghadapi berbagai macam tantangan. Termasuk ketika kawanan angsa lain menganggap Brightbill sebagai sosok anomali alias sosok yang aneh, terlebih ia diasuh oleh seorang robot yang dianggap monster oleh kawanan angsa tersebut.

Belum lagi, saat Roz mengalami kesulitan untuk mengajarkan Brightbill bagaimana caranya bertahan hidup layaknya angsa-angsa lain. Karena berwujud sebagai robot, bikin Roz nggak memungkinkan mengajarkan Brightbill bagaimana cara untuk berenang.

Hal ini mengakibatkan Brightbill sempat diasingkan dan bahkan dibully oleh angsa lain. Berangkat dari kejadian tersebut, Roz pun akhirnya bertekad untuk membesarkan Brightbill dengan 3 misi; memastikan Brightbill bisa makan, berenang dan bermigrasi dengan melalui pola asuh Roz yang unik.

3. Ketika bayi membutuhkan Ibunya, tapi sampai kapan?

Yup! Hal ini juga yang dialami oleh Roz dan Brightbill. Terlebih didukung dengan kalimat-kalimat menyentuh yang Brightbill sering ucapkan, seperti “aku merindukannya (Roz) saat ia tidur”.

Menggambarkan betapa ia sangat bergantung pada Roz di tiap tahap tumbuh kembangnya, layaknya bayi. Namun, seiring waktu dan bertambahnya usia, Brightbill mulai mempertanyakan identitas Roz sebagai seorang Ibu.

Terutama ketika Brightbill menyadari, ada yang berbeda dari Roz dibandingkan sosok Ibu angsa lainnya. Belum lagi saat Roz merasa bersalah, karena sebenarnya ialah yang membuat Brightbill kehilangan keluarganya.

Secara naluri, Brightbill yang merupakan sosok angsa yang sangat ceria, juga punya keinginan kuat ingin menjadi angsa yang tumbuh normal dan diterima oleh kawanan angsa lainnya. Meski tersakiti, namun hal ini nggak membuat Roz menyerah.

Iapun tetap setia menemani, mengajari dan membantu Brightbill untuk bisa terbang dan bermigrasi dengan caranya sendiri. Persis seperti gambaran kasih Ibu yang cinta kepada anaknya, tanpa rasa pamrih.

4. Berat hati melepas anak yang mulai hidup mandiri

Ketika seorang anak sudah tumbuh dewasa, kita sebagai orang tua tentu harus rela melepas mereka untuk bisa hidup mandiri. Hal inilah yang pada akhirnya juga harus dirasakan oleh Roz dalam film The Wild Robot, ketika menghadapi kenyataan kalau suatu saat Brightbill akan meninggalkannya untuk bermigrasi.

Apalagi, saat rasa cinta Roz pada sang anak makin mendalam. Perasaan cemas dan was-was tentu nggak bisa dihindari lagi.

Usai melepas Brightbill untuk bermigrasi, Roz merasa misinya sebagai orang tua asuh sudah beres. Namun, setiap hari ia selalu dihantui oleh perasaan yang sangat janggal.

Ia punya keinginan kuat dan rasa cinta yang besar untuk tetap bertahan di pulau, dan enggan kembali ke markas robot, alih-alih menunggu musim semi tiba dan Brightbill kembali bermigrasi. Meski keinginannya begitu kuat dalam menanti sang anak kembali, namun pada kenyataannya ia harus menghadapi hal lain.

Termasuk dijemput paksa pulang ke markas oleh robot-robot lainnya. Ia pun berdalih enggan pulang karena ingin melindungi hutan di pulau beserta dengan kawan-kawannya.

Apa yang dilakukan Roz ini, seolah mengubah identitas atau “program robot” yang dimiliki Roz dalam perjalanannya menjadi seorang ‘Ibu’ bagi Brightbill. Ia memiliki naluri rasa cinta yang tulus, meski bukan merupakan Ibu kandung, dan bahkan beda spesies dengan sang anak. Ibarat ikatan seorang Ibu dan anak yang sulit untuk dipisahkan.

5. Film The Wild Robot besutan Dreamworks yang punya keindahan visual spesial

Menurut Julius Daniel Suhakri, selaku Head of Marketing Universal Pictures Indonesia, Film The Wild Robot Indonesia, merupakan animasi besutan Dreamworks yang kualitas visualnya tak perlu diragukan lagi. Film The Wild Robot juga punya banyak pesan moral, nggak hanya dari sosok Roz dan Brightbill.

Sehingga, film ini sangat cocok dinikmati bersama keluarga. Film The Wild Robot juga mengingatkan kita, bahwa keluarga nggak harus selalu berasal dari hubungan darah. Tapi tentang cinta dan hubungan yang dibangun dengan tulus.

Terlebih sosok Roz yang pada awalnya tidak memiliki perasaan atau naluri layaknya manusia, perlahan bertumbuh menjadi sosok yang penuh kasih. Terutama setelah melihat tingkah manis Brightbill dan hewan-hewan lain yang ada di pulau tersebut.

Film The Wild Robot tayang sendiri tayang dalam format 2D di seluruh bioskop di Indonesia, mulai tanggal 11 Oktober 2024. Bertepatan dengan akhir pekan kedua di bulan Oktober tahun ini.

Sehingga, cocok untuk ditonton bersama keluarga dalam mengisi libur akhir pekan. Nah, untuk informasi lebih lanjut mengenai film The Wild Robot, Parents bisa mengunjungi akun resmi Universal Pictures Indonesia di Instagram, TikTok, X dan Youtube, ya. Selamat akhir pekan!