Bisa Jadi Pilihan! 6 Rekomendasi Paracetamol Tablet Anak
Belakangan ini, kasus gagal ginjal anak membuat orang tua jadi harus lebih selektif dalam memberikan obat untuk si kecil. Meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah merilis berbagai obat paracetamol cair untuk anak yang aman, namun orang tua banyak yang masih merasa takut.
Mereka cenderung tidak mau mengambil risiko, karena merasa tidak yakin untuk memberikan obat berbentuk cair tersebut pada anaknya. Untuk itu, ketika anak demam banyak orang tua yang justru memilih beralih ke paracetamol tablet anak.
Paracetamol tablet anak diklaim menjadi obat yang cukup aman dikonsumsi. Selain itu, paracetamol tablet anak juga praktis diminum hanya dengan dihisap.
Yup! Kebanyakan obat paracetamol tablet anak cenderung memiliki rasa yang manis dengan aroma buah. Sehingga nggak bikin orang tua harus ‘drama’ saat memberikan obat untuk si kecil.
Kalau Ibu sedang mencari rekomendasi paracetamol tablet anak, simak dalam ulasan berikut ini ya!
Amankah paracetamol tablet anak?
Seperti yang kita ketahui, paracetamol dianggap menjadi obat yang cukup mujarab untuk mengatasi berbagai keluhan. Mulai dari sakit kepala, demam dan berbagai keluhan nyeri lainnya.
Obat jenis ini juga tak jarang sering diberikan pada anak-anak ketika demam atau mengalami nyeri ringan. Tapi, jika dilihat secara keseluruhan amankah memberikan paracetamol tablet anak?
Melansir Parenting First Cry selama kita memberikan dosis yang sesuai dengan petunjuk dokter, penggunaan obat paracetamol tablet anak dianggap aman. Dosis obat paracetamol tablet anak yang tepat adalah diberikan tiap 6 jam. Kurang lebih sebanyak 4 kali dalam 24 jam.
Nah, untuk dosis dalam memberikan paracetamol tablet anak maupun sirup tentu ada ketentuannya ya Bu. Dikutip dari National Health Service (NHS) berikut adalah ketentuan dosis yang bisa jadi patokan:
Paracetamol anak:
- 6 tahun ke atas: 250mg per dosis sekali minum
- 2-3 tahun: 5ml per dosis sekali minum
- Bayi di bawah 6 bulan: 1,2m-2,5ml per dosis sekali minum.
Penting diingat, jangan berikan paracetamol pada anak lebih dari 4 kali dalam 24 jam. Beri jeda antara 4-6 jam untuk kemudian diberikan obat paracetamol kembali apabila demamnya tak kunjung turun.
Namun, dosis yang diberikan juga harus disesuaikan dengan berat badan bayi ya, Bu! Jadi, alangkah lebih baik konsultasikan terlebih dahulu ke dokter agar mendapatkan dosis yang lebih pasti.
Rekomendasi paracetamol tablet anak
Untuk anak-anak yang usianya sudah lebih besar, ada juga alternatif paracetamol tablet anak yang bisa jadi pilihan. Berikut adalah rekomendasinya:
1. Panadol Paracetamol anak-anak
Panadol Paracetamol tablet anak-anak adalah jenis obat paracetamol berbentuk tablet yang mudah dikunyah alias chewable. Obat ini sangat direkomendasikan bagi anak-anak yang cenderung sudah memiliki reflek mengunyah dan menelan yang cukup baik, yakni usia 2-12 tahun.
Paracetamol tablet anak yang satu ini efektif dalam meredakan sakit kepala, demam, nyeri akibat tumbuh gigi, demam karena batuk pilek dan demam setelah imunisasi. Karena mudah dikunyah, obat ini juga memiliki rasa manis yang pasti disukai oleh si kecil.
Jadi, bikin proses minum obat sama seperti seolah sedang mengunyah permen. Obat ini aman untuk dikonsumsi oleh anak dengan tetap berpegangan pada anjuran pemakaiannya.
2. Inzana
Inzana adalah obat paracetamol tablet anak dengan kandungan zat aktif Acetylsalicylic Acid. Zat aktif ini berguna untuk menurunkan demam dan meringankan nyeri.
Obat ini juga bisa digunakan untuk membantu menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan seperti nyeri otot, sakit gigi, pilek, sakit kepala, mengurangi rasa sakit dan bengkak di kondisi seperti kekakuan pada sendi. Cara kerja obat ini adalah dengan menghalangi zat alami tertentu dalam tubuh (prostaglandin) untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
Paracetamol tablet anak yang satu ini juga bersifat chewable yang mudah dikonsumsi oleh si kecil. Apalagi obat ini memiliki rasa jeruk yang sangat digemari oleh anak-anak.
3. Contrexyn
Rekomendasi obat paracetamol tablet anak selanjutnya adalah, Contrexyn. Sama seperti Inzana, obat ini juga merupakan obat yang mengandung Acetylsalicylic Acid sebagai zat aktif yang dapat menurunkan demam dan pereda nyeri.
Bahkan obat ini juga bisa jadi penurun demam dan pereda nyeri ringan hingga sedang. Contrexyn juga dikemas dalam bentuk tablet kunyah dengan varian rasa jeruk yang pasti digemari oleh si kecil.
Untuk dosis penggunaannya sendiri adalah:
- Anak usia 3-5 tahun: 2-3 tablet kunyah, diminum 3-4 kali sehari.
- Anak usia 1-3 tahun: 1-2 tablet kunyah, diminum 3-4 kali sehari.
4. Bodrexin anak
Nggak hanya punya obat penurun panas dan pereda nyeri untuk orang dewasa, ternyata Bodrexin juga punya varian khusus anak yang bisa digunakan sebagai penurun demam dan pereda nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri ringan lainnya. Bodrexin juga mengandung Acetylsalicylic Acid (acetosal) zat aktif yang bisa menurunkan demam.
Selain itu obat ini juga digunakan sebagai anti platelet untuk mengurangi demam atau peradangan. Meski begitu, penggunaan obat ini harus menggunakan petunjuk jelas dari dokter ya Bu. Apalagi jika si kecil memiliki penyakit bawaan lahir seperti jantung dan lain sebagainya.
5. Sanmol (untuk usia 12 tahun ke atas)
Sanmol merupakan obat paracetamol tablet anak dengan kandungan Paracetamol 500 mg. Obat ini bisa digunakan untuk meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit gigi dan menurunkan demam.
Namun, nggak semua anak bisa mengonsumsi Sanmol tablet ya Bu! Sebab, obat ini hanya disarankan untuk anak-anak usia 12 tahun ke atas. Tapi, sebelum mengonsumsi obat ini ada baiknya konsultasikan dulu ke dokter ya, Bu!
6. Kruidvat Kinderparacetamol (impor Belanda)
Rekomendasi paracetamol tablet anak selanjutnya adalah Kruidvat Kinderparacetamol. Memang obat ini merupakan obat impor dari Belanda, namun sudah banyak dijual di beberapa toko obat di Indonesia, lho!
Obat ini sejatinya memiliki kegunaan yang sama yakni menurunkan demam, meredakan nyeri dan meringankan gejala pilek dan batuk ringan. Selain itu, obat ini sangat mudah dikonsumsi karena hanya perlu dihisap.
Meski begitu, nggak semua apotek atau toko obat menjual obat merk ini ya Bu. Kamu mungkin perlu mencari Kruidvat Kinderparacetamol di e-commerce kesayangan.