Dosa Finansial, Diam-Diam Bikin ‘Bocor Alus’ Keuangan Keluarga, Lho!
Ibu, pernahkah kamu atau pasangan melakukan dosa finansial? Yup! Dosa finansial yang nggak tampak seperti ini, memang diam-diam bisa bikin 'bocor alus' keuangan keluarga, lho!
Bahkan, sedikit banyak dosa finansial yang kamu atau pasangan lakukan bisa bikin masing-masing dari kalian merasa nggak dihargai. Ujung-ujungnya kamu malah bisa jadi stres sendiri saat hendak menghadapi masalah.
Waduh! Jangan sampai dosa keuangan ini bisa terjadi pada kamu ya Parents. Sebab, kejujuran dan komitmen untuk stick to a budget penting banget buat bikin keuangan keluarga jadi lebih sehat.
Nah, supaya bisa jadi bahan pembelajaran, yuk coba koreksi lagi apakah kamu pernah melakukan dosa finansial seperti berikut ini.
Keputusan finansial harus rutin dibicarakan bersama
Yup! Bukan soal siapa yang cari uang, namun keputusan finansial memang ada baiknya harus rutin dibicarakan bersama, guna menghindari kemungkinan melakukan dosa finansial. Namun, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Fidelity Investments, terhadap terhadap 3.426 orang, ditemukan bahwa mereka mengaku merasa kesulitan berkomunikasi tentang keuangan bersama pasangan.
Hal ini jelas dapat mengakibatkan Parents mengalami kesulitan untuk membangun komunikasi mengenai topik ini. Padahal, menghindari topik ini dapat menimbulkan dosa finansial yang mengakibatkan keuangan keluarga jadi berantakan.
Bahkan dapat mengganggu kesehatan hubungan dalam rumah tangga. Sehingga, untuk mencegah kemungkinan melakukan dosa finansial, memberanikan diri untuk membicarakan topik ini sedini mungkin sangatlah disarankan.
Sebab, sedikit banyak hal ini dapat dibicarakan, maka kamu dan pasangan bisa saling memahami rencana keuangan yang sama. Sehingga otomatis, kamu dan pasangan bisa punya kesepakatan bersama dalam merencanakan keuangan rumah tangga dengan baik.
Contoh dosa keuangan yang mungkin pernah Parents lakukan
1. Diam-diam ambil pinjaman
Misalnya dengan diam-diam menambah cicilan atau mengaktifkan paylater, tanpa persetujuan pasangan. Padahal sangat penting untuk selalu saling terbuka, sehingga bisa saling mengingatkan nantinya. Jangan sampai kelilit hutang dan berujung jadi stres sendiri ya, Parents!
2. Diam-diam kasih atau meminjamkan uang
Meskipun tujuannya untuk membahagiakan orang tua, saudara maupun teman, tapi hal ini tetap harus didiskusikan bersama ya Bu. Tujuannya tak lain agar tidak menimbulkan dosa finansial dan berujung jadi mengganggu budgeting keluarga.
3. Diam-diam kalap belanja
Perilaku impulsif, memang sedikit banyak menyumbang peran penting dalam melakukan dosa finansial nih, Bu. Apalagi kalau sudah beli banyak barang seperti, baju, tas, parfum ataupun aksesoris mobil mahal.
Terutama kalau pasangan belanja 10 items, tapi yang dilaporkan cuma 2. Waduh! Terlihatnya memang sepele ya Bu? Namun, ada baiknya jika hendak belanja sekadar barang kecil, tetap harus dikomunikasikan dengan pasangan. Supaya, nggak bikin pengeluaran keluarga jadi membengkak.
Tips membicarakan keputusan finansial dengan pasangan
Nggak semua pasangan bisa dengan gamblang berbicara mengenai keputusan finansial dengan pasangan. Berikut ini beberapa tips, membicarakan keputusan finansial dengan pasangan yang bisa kamu coba, demi mencegah dosa finansial:
1. Bicarakan di waktu yang tepat
Dikutip dari Psychology Today sangat penting untuk menjaga mood pasangan, agar alur komunikasi jadi lebih sehat dan terbuka. Jadi, upayakan agar hal ini dibicarakan di waktu yang tepat.
Kamu bisa mengatur waktu untuk kencan dengan pasangan, yang dikhususkan untuk membicarakan soal finansial keluarga. Tapi, penting juga membaca mood pasangan saat itu ya!
2. Jangan menghakimi
Ketika sudah bisa masuk dalam pembicaraan mengenai finansial keluarga, usahakan jangan ada kalimat yang menghakimi. Hal ini sedikit banyak juga bisa mencegah pasangan jadi tidak merasa terpojok, dan berujung jadi tersulut emosi.
3. Jelaskan tujuan dan gambaran yang jelas mengenai finansial keluarga saat ini
Demi menghindari dosa finansial, ternyata kita juga perlu tahu bagaimana cara menjelaskan ke pasangan, mengenai tujuan dan gambaran finansial keluarga saat ini. Dikutip dari Marriage kamu juga bisa menjelaskan beberapa poin berikut:
- Jelaskan mengenai kesulitan kamu dalam mengatur keuangan keluarga saat ini
- Jelaskan keinginan kamu yang sebenarnya dalam mengatur keuangan
- Jelaskan jika hal ini semata-mata dilakukan demi menghindari dosa finansial, terutama saat kamu kesulitan mengatur keuangan keluarga sendirian
- Jelaskan tujuanmu, misalnya hal ini semata-mata demi mewujudkan cita-cita bersama seperti: membeli rumah, menabung sekolah anak dan lain sebagainya.
Sedikit banyak hal ini dapat memberikan pasangan, mengenai gambaran yang jelas tentang situasi keuangan keluarga. Nggak ada salahnya pelan-pelan kamu lakukan ya, Bu.
4. Diskusikan bagaimana kamu mengatur keuangan sebelum dan saat sudah menikah
Diskusikan bagaimana Parents dibesarkan tentang mengelola uang saat sebelum berkeluarga. Bicarakan bahwa keterbukaan keuangan ini jadi hal yang penting guna mencegah dosa finansial.
Apalagi jika kamu bukanlah tipe orang yang jago mengatur keuangan. Membicarakan keluhan kamu pada pasangan, sedikit banyak sangat bisa mencegah kamu dari kemungkinan melakukan tindakan dosa finansial, lho!
5. Pastikan Parents juga punya prioritas finansial yang sama
Pastikan Parents juga punya prioritas finansial yang sama. Misalnya seperti, menabung untuk bisa membeli rumah, atau menabung demi pendidikan anak yang layak.
Supaya bisa mendapatkan nilai yang sama, cobalah untuk sama-sama membuat daftar nilai pribadi, dari yang paling penting hingga yang paling tidak penting. Sehingga nantinya bisa mencapai tujuan finansial yang sama, agar Parents bisa saling terhindar dari dosa finansial.
Jadi, pada intinya adalah agar kita terhindar dari dosa keuangan, nggak ada salahnya untuk selalu bersikap jujur dan terbuka dengan pasangan ya Bu. Jangan sampai nantinya malah muncul masalah yang bikin keuangan keluarga jadi amburadul.