Rekomendasi 4 Buku Terapi Bermain untuk Tumbuh Kembang Anak
Bayangkan sejenak, Ibu duduk di ruang keluarga, memperhatikan si kecil bermain dengan balok kayu. Saat dia menyusun balok demi balok, ada tawa kecil yang terdengar, diiringi raut penasaran ketika baloknya roboh.
Momen sederhana ini mungkin terlihat biasa saja, tapi sebenarnya, ada hal luar biasa yang sedang terjadi. Bermain, bagi anak-anak, bukan sekadar hiburan. Ini adalah bahasa mereka, cara mereka memahami dunia, dan terapi alami yang membantu mereka tumbuh menjadi individu yang sehat secara emosional, cerdas, dan berkarakter.
Pas banget 13 Januari 2025 lalu Ibumin baru saja menghadiri peluncuran buku-buku yang merupakan buah dari kerjasama Politeknik Bentara Citra Bangsa (PBCB) bekerja sama dengan Play Therapy International (PTI), Play Therapy Indonesia (PTIndo), Perkumpulan Terapi Bermain Indonesia (PTBI), dan Cipta Aliansi Edukasi (CAE).
Acara peluncuran buku-buku ini bertema “BERMAIN mengawali Generasi Emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter”. Dalam acara tersebut, empat buku luar biasa diluncurkan, masing-masing menggali lebih dalam tentang terapi bermain dari berbagai perspektif. Penjelasan dari perwakilan penulis yang hadir memberikan gambaran mendalam, membuat pesan dari buku-buku ini semakin hidup dan relevan.
Mengapa Bermain itu Penting?
Ada pepatah yang mengatakan, “Burung terbang, ikan berenang, dan anak bermain”. Bermain adalah cara alami anak untuk belajar, bereksperimen, dan memadukan dunia nyata dengan fantasi. Melalui bermain, anak-anak belajar memahami diri mereka sendiri, orang-orang di sekitar mereka, serta lingkungan di mana mereka tumbuh dan berkembang.
Selain itu, bermain juga menjadi alat penting untuk mengekspresikan perasaan, pikiran, dan pengalaman mereka, terutama bagi anak-anak yang mungkin sulit mengungkapkan semuanya lewat kata-kata. Bermain memberikan ruang aman bagi anak-anak untuk melepaskan energi, menemukan solusi atas konflik batin, dan membangun kepercayaan diri.
Bermain memiliki banyak manfaat. Secara kognitif, permainan membantu anak mengasah kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan meningkatkan daya ingat. Secara sosial, anak-anak belajar bagaimana bekerja sama, bernegosiasi, dan memahami sudut pandang orang lain.
Secara emosional, bermain adalah cara anak-anak untuk mengatasi konflik internal, menyalurkan emosi, dan menemukan ketenangan. Bahkan, bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti autisme atau ADHD, bermain adalah medium yang dapat membantu mereka beradaptasi dan berkomunikasi lebih baik.
Terapi bermain memberikan mereka cara untuk mengekspresikan hal-hal yang mungkin tidak dapat mereka ungkapkan melalui kata-kata, menciptakan lingkungan yang menyembuhkan dan mendukung.
Buku-Buku yang Membuka Wawasan Baru tentang Terapi Bermain
Empat buku yang diluncurkan dalam acara ini membawa wawasan baru bagi dunia terapi bermain di Indonesia. Masing-masing buku memiliki pendekatan dan cerita yang unik, tetapi semuanya mengarah pada satu tujuan: membantu anak-anak tumbuh menjadi generasi emas yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
1. Terapi Bermain Indonesia – Pendekatan Non-Direktif dan Integratif Holistik Pada Anak dan Remaja
Saat Amanda Margia Wiranata, S.Psi, M.Psi, Psikolog, menjelaskan tentang "Terapi Bermain Indonesia", rasanya seperti mendapatkan panduan langsung dari seorang pakar. Buku ini dirancang sebagai panduan komprehensif bagi orang tua, terapis, dan pendidik untuk memahami manfaat terapi bermain secara mendalam. Amanda menekankan pentingnya pendekatan holistik, yang mencakup aspek psikologis, fisik, emosional, dan sosial anak.
Buku ini juga menjelaskan model terapi bermain holistik yang mengintegrasikan berbagai metode untuk mendukung perkembangan anak secara menyeluruh. Amanda membahas peralatan terapi bermain seperti boneka, pasir, dan alat seni, yang digunakan untuk membantu anak-anak mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang aman dan nyaman.
Selain itu, buku ini juga memaparkan bukti ilmiah, termasuk penggunaan form SDQ untuk menilai perubahan perilaku anak selama proses terapi. Buku ini bahkan mengupas sisi neurosains dari terapi bermain, menunjukkan bagaimana aktivitas ini dapat memengaruhi perkembangan otak anak, khususnya dalam pengelolaan emosi dan membangun rasa percaya diri.
2. Bunga Rampai Terapi Bermain Indonesia - Sekumpulan Kisah Transformasi, Pemulihan, dan Keajaiban
"Bunga Rampai Terapi Bermain Indonesia" seperti sebuah jendela yang membawa Ibu masuk ke dunia anak-anak yang tengah menjalani proses terapi. Buku ini menyajikan kumpulan kisah nyata yang terjadi di ruang terapi bermain, dengan sentuhan mendalam dan emosional.
Menurut perwakilan penulis, buku ini memberikan gambaran menyentuh tentang bagaimana terapi bermain menciptakan ruang aman bagi anak-anak untuk menyembuhkan diri dari trauma, mengatasi ketakutan, dan menyalurkan emosi yang terpendam.
Dalam kisah-kisah yang diceritakan, kita akan menemukan momen-momen luar biasa, seperti seorang anak yang mampu mengatasi rasa cemasnya dengan melukis, atau seorang anak lain yang menggunakan boneka untuk menyampaikan konflik yang ia alami di rumah.
Buku ini menekankan betapa pentingnya dedikasi para terapis dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan tanpa tekanan. Bermain menjadi bahasa universal yang melampaui batas verbal, membuka pintu bagi anak-anak untuk mengungkapkan diri mereka dengan bebas.
3. Parent-Child Playful Connection
Ketika dr. Lavinia Suryadi, M.Biomed, ABAARM, C.Ht, menjelaskan "Parent-Child Playful Connection", rasanya seperti mendapat undangan untuk lebih memahami hati anak melalui permainan. Buku ini berfokus pada filial play therapy, sebuah pendekatan di mana orang tua menjadi agen perubahan utama dalam kehidupan anak-anak mereka.
Dalam penjelasannya, dr. Lavinia menggambarkan bagaimana filial play therapy memungkinkan orang tua membangun hubungan yang lebih erat dengan anak-anak mereka melalui permainan. Filial play therapy membantu orang tua memahami emosi dan kebutuhan anak secara lebih baik.
Buku ini memberikan panduan praktis tentang cara membaca isyarat nonverbal anak, menciptakan aktivitas bermain yang relevan, dan membangun koneksi yang mendalam.
Buku ini tidak hanya memberikan wawasan teori, tetapi juga alat konkret yang dapat digunakan orang tua untuk menjadi pendukung utama perkembangan anak mereka.
4. StoryPlay® - Story Within Us
Lily Salim, S.E., memperkenalkan "StoryPlay® - Story Within Us" dengan gaya yang begitu menyentuh. Buku ini mengupas metode unik StoryPlay® yang dikembangkan oleh Joyce C. Mills. Pendekatan ini menggunakan cerita, metafora, dan teknik bermain kreatif untuk membantu anak-anak mengatasi trauma, PTSD, ADHD, dan tantangan lain dalam kehidupan mereka.
Dalam penjelasan Lily, StoryPlay® digambarkan sebagai pendekatan yang berfokus pada resiliensi, pemulihan, dan transformasi positif. Metode ini membantu anak-anak menggali kekuatan dalam diri mereka melalui seni, gerakan, dan cerita.
Filosofi StoryPlay® mencakup aspek mental, emosional, fisik, dan spiritual, menciptakan proses yang holistik. Buku ini juga menggarisbawahi pentingnya hubungan yang erat antara anak dan terapis, serta bagaimana metode ini membantu anak menemukan harapan dan kekuatan dalam menghadapi tantangan hidup.
Jadikan Bermain Sebagai Pendukung Tumbuh Kembang Anak
Terapi bermain adalah jendela untuk memahami dunia anak, memberikan mereka ruang untuk tumbuh dan berkembang dengan cara yang paling alami dan menyenangkan. Melalui empat buku yang telah diluncurkan ini, Ibu tidak hanya akan mendapatkan wawasan baru, tetapi juga panduan praktis untuk mendukung anak dalam setiap tahap perkembangannya.
Jadi, yuk mulai perjalanan ini! Temukan buku-buku tersebut di toko buku terdekat dan jadikan bermain sebagai cara untuk mempererat hubungan dengan si kecil. Karena di balik tawa mereka, ada masa depan cerah yang sedang dirajut.