Ibupedia

Rekomendasi 8 Mainan DIY Seru untuk Ide Bermain Anak!

Rekomendasi 8 Mainan DIY Seru untuk Ide Bermain Anak!
Rekomendasi 8 Mainan DIY Seru untuk Ide Bermain Anak!

Mainan DIY saat ini cukup banyak diminati oleh para orang tua dan juga anak-anak karena biasanya media yang digunakan mudah didapatkan serta mudah diterapkan. Mainan DIY untuk anak juga sangat bermanfaat dilakukan saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini karena selain akan mengusir kebosanan si kecil selama di rumah saja, mainan DIY juga ikut membantu hubungan seluruh anggota keluarga menjadi lebih erat serta dekat. 

Mainan DIY menjadi salah satu pilihan permainan anak yang seru karena di sini mereka juga akan banyak belajar mengolah sensorik dan motoriknya. 

Manfaat Bermain untuk Anak-Anak

Waktu bermain adalah waktu yang sangat tepat untuk mengasah dan mengolah perkembangan anak-anak. Bermain tak hanya soal membuat psikis si kecil senang dan bahagia saja, faktanya bermain dapat menjadikan si kecil tumbuh menjadi pribadi yang lebih positif juga. Dengan bermain, si kecil juga dituntut untuk dapat berinteraksi dan berkomunikasi lebih baik lagi dengan lawan bermainnya. Melansir dari laman The Genius of Play, berikut ini adalah manfaat bermain untuk anak-anak dari berbagai macam aspek:

1. Mengembangkan Keterampilan Fisik


Bermain dengan aktif dan riang gembira ternyata cukup penting dilakukan si kecil karena akan membantu perkembangan fisiknya menjadi lebih baik. Bergerak aktif saat bermain akan membantunya mengasah koordinasi, keseimbangan, keterampilan motorik kasar, serta ketrampilan motorik yang dimiliki si kecil. Sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa anak-anak yang aktif bergerak secara fisik cenderung memiliki berat badan yang normal (tidak berlebihan atau kekurangan) dan lebih sehat. 

Masa kanak-kanak yang dihabiskan dengan tidak aktif bergerak akan membuat si kecil memiliki gaya hidup “rebahan saja” yang artinya ia akan sangat tidak nyaman untuk aktif bergerak atau lebih produktif. 

Permainan fisik juga bagus dalam hal penyaluran energi si kecil, misalnya anak yang sangat aktif dapat diarahkan untuk mencoba banyak olahraga supaya energinya tersalurkan kepada hal-hal baik. Sementara olahraga sendiri akan membuat tubuh manusia mengeluarkan sejumlah hormon bahagia sehingga seseorang akan menjalani harinya menjadi lebih baik. 

Untuk anak-anak, aktif bergerak (tidak berlebihan) akan membantunya tidur lebih nyenyak, makan lebih kenyang, dan merasa bahagia sehingga terhindar dari tantrum. Mainan DIY yang berkaitan dengan olahraga cukup banyak, misalnya: mengisi botol plastik kosong dengan air yang berjarak 1 meter atau lebih dari letak botolnya.

2. Membantu Si Kecil Mengelola Emosinya

Kabar bagus bila si kecil suka bermain Bu! Bermain bagi si kecil akan membuat imajinasinya berkembang lebih baik dan bersamaan dengan ini, ia juga akan lebih mudah mengelola emosinya, seperti: bagaimana saat ia sedang marah dengan temannya, sedang sedih karena kalah saat bermain, frustasi karena belum mampu menyelesaikan puzzle, ataupun merasa marah karena tidak suka dengan cara bermain temannya. 

Bermain juga dapat membuatnya belajar melatih empati dan mengasah kemampuannya untuk memahami orang lain. Tak hanya itu saja, pencapaian dan rasa puas anak saat bermain dapat membantu membangun kepercayaan dirinya. Bermain peran seperti perang-perangan yang menggunakan kostum berbahan dasar kardus dan dilengkapi dengan pedang dari kardus merupakan salah satu mainan DIY yang cukup menyenangkan.

3. Mengasah Kemampuan Sosial dan Komunikasinya


Bermain dapat mengasah kemampuan bersosialiasasinya karena saat bermain ia akan terlibat dengan orang lain. Ia akan belajar bagaimana cara berkolaborasi, berkompromi, berempati terhadap rekannya, menyelesaikan konflik, bahkan mematuhi aturan. Di sini juga ia akan belajar tentang kesabaran saat harus menunggu giliran bermain serta berbagi mainan dengan yang lain. 

Ketrampilan sosial ini cukup penting untuk terus diasah karena nantinya juga akan mendukung kesuksesan akademis si kecil. Mainan DIY untuk anak yang berkaitan dengan kemampuan sosialisasinya salah satunya adalah bermain jual-beli dengan media potongan kertas sebagai uangnya, dan potongan-potongan kadus yang digambar buah-buahan atau sayuran, dll. Di sini si kecil belajar juga tentang antri ketika membeli, berkomunikasi dengan penjual, dan masih banyak lagi.

4. Meningkatkan Kemampuan Kognitif

Bermain dengan media apapun termasuk mainan diy akan membuat keterampilan kognitif si kecil semakin meningkat. Ketrampilan kognitif ini erat kaitannya dengan bagaimana ia memperhatikan sesuatu, menalar, memproses ingatannya, dan tentang ketrampilan motorik. 

Pilihlah mainan DIY yang membantu si kecil untuk berpikir tentang solusi bagaimana menyelesaikan permainan ini, membuatnya lebih fokus, serta berpikir lebih kritis. Mainan DIY untuk aspek ini cukup banyak, seperti bermain menyesuaikan bentuk dan warna dengan media kertas, pensil warna atau krayon, dan lem.

5. Meningkatkan Kreativitasnya


Melakukan permainan apapun termasuk mainan DIY akan membuat imajinasi si kecil berkembang sangat pesat. Ia tak hanya sekedar bermain, namun dalam pikirannya mulai memikirkan banyak hal. Kreativitas ini akan terlihat saat si kecil menyelesaikan masalah saat dihadapkan pada mainannya. 

Bisa jadi ia tak melakukan cara seperti biasanya dan melakukan banyak improvisasi. Tugas kita sebagai orang tua adalah jangan mencela atau mencegahnya namun dukunglah bila memang itu baik.

Ide Mainan DIY untuk Anak

Dengan segudang manfaat bermain untuk anak-anak, maka tak ada salahnya saat ini untuk menyingkirkan gawai terlebih dahulu untuk melalui banyak mainan DIY yang jauh lebih seru. Melansir dari laman The Genius of Play, berikut ini ada banyak ide mainan DIY yang dapat Ibu terapkan di rumah, apalagi di masa pandemi seperti ini!

1. Peek A Boo (Cilukba)


Permainan yang satu ini tak lekang oleh waktu dan dapat mulai diperkenal pada si kecil sedari usianya 0 tahun dan lihatlah reaksi lucunya. Peek A Boo atau Cilukba adalah mainan DIY yang sangat mudah bahkan tak perlu terlalu banyak media, cukup tutup wajah Ayah atau Ibu denga kedua tangan atau media apapun, lalu kejutkan si kecil dengan lembut sembari berkata Ci Luk Ba!

2. Bowling Botol


Mainan DIY Bowling Botol ini adalah mainan DIY untuk anak 2 tahun yang cukup asyik. Siapkan 10 botol plastik kosong, sebuah bola (bisa bola basket, bola sepakbola, atau bola mini), dan lakban. Susunlah botol-botol tersebut menjadi bentuk segitiga atau mendatar sama sisi, jangan lupa buat garis pembatas untuk pemain dengan menggunakan lakban (gunanya supaya pelempar bola tidak melebihi garis ketika melempar bola). 

Permainan ini asyik dilakukan oleh seluruh anggota keluarga, buatlah urutan siapa dulu yang harus bermain dan catatlah berapa botol yang jatuh pada setiap pemain untuk menentukan pemenangnya.

3. Bunga Berwarna


Saatnya bermain dengan alam! Mainan DIY yang satu ini membutuhkan bahan yang datangnya dari alam yaitu bunga apa saja yang berwarna putih (pilih yang masih memiliki tangkai), kemudian siapkan pewarna makanan, air, dan wadah plastik. Mainan DIY untuk anak 2 tahun atau lebih tentunya harus dengan pengawasan orang dewasa. Pertimbangkan kembali lokasi di mana bunga ini tumbuh, pastikan tidak membahayakan si kecil, atau Ibu bisa membantu mengumpulkan bunganya sebelum waktu bermain tiba. 

Cara melakukan mainan DIY ini adalah isi wadah dengan air terlebih dahulu, teteskan pewarna makanan yang tersedia, lalu masukkan bunga putih tersebut dengan posisi batang dicelupkan ke dalam air berwarna. Tunggu beberapa saat dan keajaiban akan segera muncul karena warna bunganya mulai berubah. Di sini si kecil akan dilatih banyak hal seperti melakukan prosesnya sesuai aturan yang diberikan Ibu, serta kesabaran menunggu hasilnya.

4. Pasangkan Warna dan Bentuk


Mainan DIY untuk anak 3 tahun ke atas berikut ini cocok melatih fokus, kosakata, dan memori si kecil. Bahan yang disiapkan adalah kertas hvs, gunting, crayon, dan lem kertas. Ambil 2 lembar hvs, gambarkan berbagai macam bentuk yang familiar seperti lingkaran, persegi, persegi panjang, dan segitiga. Masing-masing bentuk harus diberi warna, aturannya satu bentuk dengan warna yang sama, misalnya bentuk lingkaran dengan warna merah. 

Sisihkan 1 kertas hvs bergambar bentuk dan warna tersebut, kemudian ambil 1 kertas lainnya dan potong kertas sesuai dengan bentuknya. Cara bermain mainan DIY ini adalah ajak si kecil untuk memasangkan bentuk yang sesuai dengan potongan kertas bentuk yang ada kemudian tempelkan dengan lem. Ibu bisa mulai dengan berkata, “Nak, bentuk lingkaran yang mana ya?” atau bisa juga seperti: “Adek kan pegang lingkaran, kira-kira bentuk yang sama mana ya?”

5. Pindahkan Barang Ke Box Itu!


Mainan DIY berikut ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan peralatan yang ada di rumah. Bahan yang diperlukan dua buah wadah besar kosong (bisa baskom atau ember), kemudian taruhlah mainan si kecil di satu sisi wadah besar tersebut. Buatlah jarak antara wadah satu dengan lainnya yang terjangkau si kecil. Cara bermainya sangat mudah, ajak si kecil untuk memindahkan barang dari box satu ke box lainnya. Mulailah dengan: “Yuk bantu Ibu memindahkan mainan adek ke box seberang.”

6. Membuat Lukisan Berwarna


Mainan DIY untuk anak 3 tahun yang berkaitan dengan penggunaan warna cukup seru, terutama saat si kecil diminta untuk melukis. Imajinasinya tak hanya akan berkembang, namun ia akan belajar mengenal warna lebih baik. Kali ini Ibu bisa membuat cat warna yang aman kalau tidak sengaja termakan si kecil. Bahan yang diperlukan adalah pewarna makanan 5 buah (pilih warna dasar seperti merah, hijau, biru, kuning, ungu, dsb), tepung terigu dan air secukupnya, serta kertas hvs. 

Buat adonan cat dengan mencampurkan masing-masing 1 sdm tepung terigu dengan beragam pewarna yang tersedia dan air secukupnya. Setelah adonan cat jadi, siapkan kertas kosong dan ajak si kecil untuk mewarnai kertas kosong tersebut dengan mencelupkan jari jemari atau tangannya ke dalam cat warna yang tersedia dan mulainya berkreasi!

7. Kanvas Alam yang Mengasyikkan!


Ajak si kecil lebih dekat dengan alam melalui mainan DIY yang satu ini. Bahan yang diperlukan adalah daun dan bunga yang berjatuhan dengan kondisi yang masih layak, kumpulkan sebanyak mungkin. Siapkan juga lem kertas dan beberapa lembar suatu objek kosong yang siap diwarnai (boleh bentuk hewan, bola, baju, dress princess, dll). Misalnya dress princess, ajak buah hati Ibu untuk menaruh kelopak-kelopak bunga yang cantik pada dress nya. 

Arahkan si kecil supaya dapat menempelkannya secara runtut sehingga menghasilkan dress yang cantik dengan kumpulan kelopak bunga. Lakukan bagian lain atau objek lain dengan daun dan bunga yang tersisa. Daun dan bunga dapat diganti dengan biji-bijian seperti kacang hijau, beras, jagung kering, atau semacamnya.

8. Labirin Bola Warna


Ingin mainan DIY yang lebih menantang untuk balita Ibu? Kali ini Ibu membutuhkan botol air mineral kosong berukuran 600 ml atau 1 liter sebanyak 5 – 7 buah. Kemudian siapkan lakban atau selotip, lem perekat yang kuat untuk mengelem plastik dan karton, gunting, karton berbentuk persegi berukuran besar, serta bola warna warni (dengan ukuran lebih kecil dari botol air mineralnya). 

Ibu bisa membuat bentuk tabung pada setiap botol yang tersedia, kemudian pasangkan botol-botol tersebut menjadi sebuah bentuk labirin, satukan dengan lakban atau selotip. Buatlah beberapa lubang labirin terbuka pada bagian atas dan bawah. Pasangkan labirin tersebut pada sebuah karton besar yang tersedia dan saatnya pertunjukkan dilakukan oleh si kecil. Ajak ia untuk memasukkan bola pada lubang labirin bagian atas dan perhatikan ke arah mana bola warna tersebut menggelinding dan terjatuh ke bawah.

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram