Rekomendasi Film Toxic Relationship Paling Menguras Emosi
Bu, pernahkah kamu menjalankan toxic relationship baik semasa pacaran atau saat sudah menikah? Kita tahu bahwa hubungan seperti ini sangat nggak baik dan nggak sehat bagi fisik maupun mental kita ya.
Sebenarnya apa sih yang dimaksud toxic relationship? Melansir Very Well Mind toxic relationship merupakan suatu hubungan percintaan di mana salah satu pasangan merasa tidak didukung, dimanipulasi, direndahkan secara fisik maupun mental, serta sering mengalami kekerasan.
Hubungan apapun yang membuat kamu merasa terpuruk masuk ke dalam kategori toxic relationship.
Hubungan seperti ini jelas sangat nggak baik dijalani ataupun dipertahankan ya Bu. Sebab hanya dapat menghasilkan trauma yang mendalam pada diri kita sendiri.
Karenanya, hubungan toxic relationship seringkali dibuat berbagai film sebagai bentuk contoh pelajaran yang setidaknya bisa kita petik nantinya.
Rekomendasi film toxic relationship
Nah, apa saja sih film yang menceritakan toxic relationship? Psst, hati-hati ya Bu kebanyakan film-film ini biasanya sangat menguras emosi. Yuk simak dalam artikel berikut ini.
1. Marriage story
Photo source: Cultura
Film toxic relationship yang satu ini merupakan film garapan Netflix yang menceritakan kisah pernikahan antara Charlie Barber (Adam Driver) dan Nicole Barber (Scarlett Johansson) yang berada di ujung tanduk. Bercerai terpaksa dilakukan Nicole karena mendapati suaminya selingkuh dengan rekan kerjanya sendiri.
Meskipun dalam proses perceraian ini, Nicole selalu dihadapkan pada sikap egois Charlie namun ia tak gentar untuk tetap minta bercerai. Padahal mereka berdua telah memiliki seorang anak.
Konflik di dalam rumah tangga yang dialami Nicole kurang lebih menunjukan indikasi toxic relationship yang banyak dialami oleh banyak pasangan. Film toxic relationship ini wajib banget masuk list tontonan favorit kamu minggu ini ya Bu!
2. Maid
Photo source: Netflix
Serial Maid adalah kisah dari perjuangan seorang Ibu tunggal bernama Alex (Margaret Qualley) yang memiliki satu orang putri kecil, namun memiliki pasangan yang kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT. Meski mengalami ketakutan dan sempat ragu, pada akhirnya Alex memilih untuk bercerai dari pasangannya.
Maid merupakan rekomendasi film toxic relationship yang diangkat berdasarkan kisah nyata sang penulis buku, Stephanie Land yang telah menjadi single mom di akhir usia 20-an. Ia harus berjuang memberikan kehidupan yang layak untuk buah hatinya sebagai petugas kebersihan dari rumah ke rumah (value maids).
Pada suatu ketika, Alex sempat berpikir untuk rujuk kembali dengan mantan suaminya. Karena ia merasa banyaknya perubahan yang mantan suaminya lakukan, termasuk soal kebiasaannya yang kecanduan minuman beralkohol.
Untungnya, ia tersadar dan nggak mau terjebak di lubang yang sama. Apalagi pada suatu malam mantan suaminya terbukti membawa wanita lain ke rumahnya saat Alex dan anaknya sedang tidur pulas. Serial Maid di jaman bakalan bikin menguras emosi Ibu deh!
3. Revolutionary Road
Photo source: Catchplay
Revolutionary Road diperankan oleh dua aktor hebat Leonardo Dicaprio dan Kate Winslet. Setelah sukses memerankan pasangan dalam film Titanic, mereka kini kembali dipercaya berperan menjadi pasangan yang jauh dari kata ideal.
Dikisahkan tentang Frank Wheeler (Leonardo Dicaprio) dan April (Kate Winslet), pasangan suami istri yang dari luar tampak seperti pasangan bahagia yang tak memiliki masalah apapun. Padahal, di dalamnya mereka menyimpan masalah yang cukup pelik dan cenderung toxic.
Masalah dimulai ketika keduanya memutuskan pindah ke Paris agar April dapat mewujudkan mimpinya. Namun, semua tak sesuai harapan dan hanya membuat kehidupan rumah tangga mereka semakin kacau.
April gagal mewujudkan mimpinya di dunia akting karena hamil anak ketiga, sementara Frank berhasil mendapat promosi dengan gaji lebih tinggi tapi ternyata ia selingkuh dengan rekan kerjanya. Hal ini membuat April mengalami depresi dan berencana menggugurkan kandungannya.
Tiap adegan di film ini cukup menggambarkan prahara rumah tangga yang banyak dialami oleh beberapa orang. Mulai dari perselingkuhan, merasa tidak dihargai, perbedaan pendapat dan lika-liku yang pelik lainnya. Jadi, jangan sampai nggak nonton rekomendasi film tentang toxic relationship yang satu ini ya Bu!
4. The Invisible Man
Photo source: IDN Times
Nggak terlalu suka film toxic relationship yang terlalu ‘drama’, nah film The Invisible Man mungkin jadi salah satu yang direkomendasikan untuk kamu. Film ini dibalut dengan sensasi menegangkan, dengan genre horor psikologis.
Berkisah tentang seorang wanita bernama Cecilia (Elisabeth Moss) yang harus terjebak dalam hubungan toxic dengan suaminya Adrian Griffin (Oliver Jackson-Cohen), seorang ilmuwan cerdas dan kaya raya. Tiap kali mereka bersama, Adrian sangatlah posesif, abusive, dan mengatur semua hal yang dilakukan Cecilia.
Tak kuat terus berada dalam hubungan seperti ini ini, Cecilia pun melarikan diri saat suaminya itu sedang tidur dan berhasil menginap di kediaman adiknya. Setelah berhasil terbebas dari rumahnya, ia mendapatkan kabar bahwa suaminya meninggal karena bunuh diri.
Meski ia merasa lega, akan tetapi ia merasa suaminya tidak benar-benar meninggal dunia. Sebab, Cecilia merasa ada seseorang yang selalu mengawasi tiap gerak geriknya.
Sensasi tegang yang terdapat pada film ini cukup membuat The Invisible Man jadi salah satu rekomendasi film tentang toxic relationship yang nggak biasa. Gimana, tertarik menontonnya?
5. Posesif
Photo source: DetikHot
Rekomendasi film toxic relationship selanjutnya berasal dari negeri kita sendiri nih Bu. Sesuai judulnya, film Posesif mengisahkan percintaan anak remaja SMA dengan jenis hubungan yang posesif dan termasuk toxic relationship.
Yudhis (Adipati Dolken) dan Lala (Putri Marino), pada awalnya kisah mereka sama dengan remaja pada umumnya yang melewati fase cinta monyet. Namun, seiring berjalannya waktu berubah menjadi hubungan yang sangat toxic.
Perilaku toxic ini sendiri dilakukan oleh pasangan Lala, yakni Yudhis yang semakin lama makin menunjukkan sikap posesif dengan cara mengekang Lala. Ia tidak pernah membiarkan Lala untuk sendiri, bahkan saat Lala sedang melakukan kegiatan yang tidak melibatkan Yudhis, sang pacar bisa telepon sampai puluhan kali atau menghujani Lala dengan pesan singkat.
Bahkan, yang lebih parah ia bisa melakukan kekerasan fisik ketika bertengkar. Dijamin film ini juga nggak kalah seru dengan film Barat lainnya deh Bu!
6. You
Photo source: CNN Indonesia
You merupakan film serial original Netflix yang mengisahkan seorang wanita yang diperankan Guinevere Beck (Elizabeth Lail) didekati seorang pria yang tampak sempurna, diperankan oleh Joe Goldberg (Penn Badgley). Hingga pada akhirnya, mereka berpacaran namun sang wanita akhirnya sadar ada hal-hal aneh yang ada pada kepribadian sang pria.
Meskipun sebenarnya sang pria merupakan sosok yang romantis, akan tetapi ia menyimpan banyak misteri yang jika dikerucutkan menghasilkan hubungan yang toxic. Sebab, Goldberg rela melakukan segala cara agar bisa berkencan dan mendekati Beck.
Pada dasarnya, karakter sang pria ini tidak patut diidolakan, justru harus diwaspadai. Sehingga wanita tidak boleh terpesona akan ketampanan pria belaka.
7. Nevertheless
Photo source: Idehits
Nevertheless merupakan salah satu drama Korea populer yang membahas tentang toxic relationship. Meskipun merupakan drama Korea, namun drama ini berkisah tentang kehidupan toxic relationship yang cukup menguras emosi.
Berkisah tentang hubungan percintaan antara Yoo Na Bi (Han So Hee) yang menjalin hubungan tidak sehat dengan Park Jae Eon (Song Kang). Jae Eon punya prinsip bahwa ia tidak ingin berpacaran dan hanya ingin dekat dengan wanita tanpa status pacaran.
Hal ini tentu sangat merugikan Na Bi yang sejatinya sangat tergila-gila dengan Jae Eon. Na Bi pun rela menjalankan hubungan tanpa status dengan Jae Eon. Meski ia sadar cintanya telah dimanipulasi oleh Jae Eon.
Sejak awal kemunculannya, drama Korea tentang toxic relationship ini sukses membuat para penonton merasa gemas dengan sikap keduanya. Untuk itu, film toxic relationship yang satu ini layak untuk ditonton ya Bu.
Editor: Dwi Ratih