Wajib Nonton! 9 Pelajaran Hidup Dari Serial Sabtu Bersama Bapak
Bicara soal kasih sayang orang tua, memang bisa dibilang tidak ada batasnya ya, Bu. Tapi, terkadang yang paling sering disorot hanyalah kasih sayang seorang Ibu yang dianggap tak terhingga.
Padahal, kasih sayang tak terhingga ini juga dilakukan oleh tiap Ayah pada anaknya, lho! Nah, gambaran kasih sayang seorang Ayah ini pada akhirnya dibuat sebuah series drama Indonesia dengan judul Sabtu Bersama Bapak.
Serial ini diangkat dari novel terlaris karya Adhitya Mulya, yang menceritakan tentang perjuangan seorang Ayah yang mendedikasikan setahun terakhir hidupnya, untuk merekam serangkaian pesan sebagai hadiah bagi anak-anaknya.
Sabtu Bersama Bapak series, diperankan dengan apik oleh Vino G. Bastian (Gunawan), Marsha Timothy (Itje), Adipati Dolken (Satya), Rey Mbayang (Cakra/Saka), Dinda Hauw (Ayu/Ratna), dan Enzy Storia (Rissa). Menurut Ibumin, series ini punya banyak sekali pesan positif yang dijadikan pelajaran hidup, sehingga layak untuk ditonton bersama keluarga.
Pelajaran hidup dari Sabtu Bersama Bapak series
Photo source: Kompas.com
1. Punya target hidup yang jelas
Sebelum menikah, Gunawan selalu punya mimpi dan target hidup yang jelas. Nggak heran ia rela bekerja keras demi memenuhi semua target yang sudah ia rencanakan.
Selain di tulis di buku catatan, Gunawan juga selalu mengajarkan pada anak-anaknya untuk menulis target hidup dan cita-cita mereka, yang kemudian di tempel di dinding sudut rumah. Tujuannya, supaya mereka bisa bersemangat dan sukses dalam mengejar impian.
2. Perjuangan seorang Ayah dalam membahagiakan keluarga
Saat sedang fokus mengejar impian keluarganya, nyatanya Gunawan harus dihadapi dengan cobaan hidup berupa penyakit kanker paru-paru stadium 3. Di mana, menurut dokter kesempatan hidupnya kurang dari 5 tahun.
Namun, walau kondisi fisik melemah, tidak menghalangi Gunawan untuk tetap bersemangat mencari nafkah dan mengejar impian. Gunawan yang semasa muda sudah pernah 3 kali jatuh-bangun ini, kembali dihadapkan pada kenyataan untuk di PHK oleh perusahaan tempat ia bekerja di kala sedang sakit.
Usaha katering Itje pun mengalami penurunan omset, karena banyaknya pabrik yang gulung tikar. Sehingga menambah kesulitan ekonomi mereka. Tapi, Gunawan tak gentar dan terus berusaha mencari cara agar bisa memberikan kehidupan yang layak untuk anak-anaknya.
Photo source: Cineverse
3. Punya tabungan masa depan untuk anak
Tiap kali punya rezeki lebih, contohnya saat Gunawan naik pangkat di perusahaannya, Gunawan dan Itje selalu menyisihkan sebagian uangnya untuk membeli emas atau logam mulai. Emas itu, mereka simpan untuk tabungan pendidikan anak-anaknya.
Namun, untuk membayar pengobatan kemoterapi kankernya, satu persatu emas yang ia kumpulkan, terpaksa harus dijual. Hingga tersisa beberapa emas saja.
Akan tetapi, Gunawan tak tinggal diam. Ia kemudian mencari berbagai macam cara agar emas untuk masa depan anaknya itu, tidak lagi dijual. Yaitu dengan membuka peluang usaha rumah makan, khusus mahasiswa.
4. Pantang berhutang
Karena punya target hidup yang jelas, bikin Gunawan selalu punya tabungan dan benda lain yang dapat ia jual ataupun gadaikan. Meskipun saat itu, uangnya sudah sangat menipis, ia tak pernah sekalipun berpikir untuk berhutang.
Ketimbang berhutang, Gunawan lebih memilih menjual motor, menggadai jam tangan atau mencari peluang usaha lain, seperti jasa servis barang elektronik di rumahnya.
5. Menanam kebaikan
Di saat terakhir Gunawan melakukan pengobatan kanker, Itje pun terpaksa menjual semua harta benda mereka layaknya mobil dan beberapa simpanan emas. Tapi siapa sangka, ternyata ada orang baik yakni sang mantan murid yang sudah sukses bekerja di luar negeri, dan kemudian membiayai semua pengobatan Gunawan.
Bukan tanpa sebab, hal ini sedikit banyak berkat kebaikan Gunawan yang saat masih mudah dulu, selalu memberikan pengajaran les gratis untuk dua muridnya.
Photo source: Cineverse
6. Sangat menyayangi Ibunya
Dalam serial Sabtu Bersama Bapak, diceritakan bahwa sesulit apapun keadaan yang dihadapi, Gunawan tetap meluangkan waktu untuk merawat sang Ibu yang sakit stroke. Tak perduli seberapa lelah ia bekerja, Gunawan selalu menghadirkan senyum dan canda tawa buat sang Ibu.
Baginya, restu seorang Ibu adalah jalan utama baginya menuju kesuksesan. Jadi, apapun rencana dan harapan yang mau ia wujudkan, Gunawan selalu meminta doa dari sang Ibu terlebih dahulu.
7. Kesempurnaan cinta Gunawan dan Itje
Vino G. Bastian, selaku pemeran utama dari seial Sabtu Bersama Bapak, pernah bilang kalau serial ini nggak akan kuat tanpa adanya kesempurnaan kisah cinta antara Gunawan dan Itje. Menurut Ibumin sih, benar banget!
Karena, Sabtu Bersama Bapak, menyajikan kisah percintaan antara Gunawan dan Itje, mulai dari perkenalan, pernikahan, hingga momen-momen terakhir hidup Gunawan. Hingga akhirnya, kita bisa melihat perjalanan cinta Gunawan dan Itje yang sangat sempurna.
Kesetiaan dan kesabaran Itje juga patut diacungi jempol, lho! Apalagi saat Itje memutuskan untuk menjual semua emasnya, walau Gunawan menentang. Wah, adegan ini sukses bikin Ibumin berlinang air mata, deh!
Photo source: Layar.id
8. Perbedaan parenting Satya dan Rissa
Yes! Sabtu Bersama Bapak, nggak hanya menceritakan perjuangan hidup seorang Ayah saja, lho! Sang Sutradara, Rako Prijanto juga menyelipkan kisah lain, salah satunya dari Satya dan Rissa.
Satya yang bekerja menjadi insinyur di sebuah perusahaan pertambahan di Kalimantan, memutuskan untuk memboyong semua keluarganya untuk tinggal di pulau Borneo. Karena jarang ada di rumah akibat pekerjaannya, Satya jadi jarang menghabiskan waktu bersama anak-anaknya.
Hal ini bikin Satya dan Rissa punya banyak perbedaan gaya parenting. Satya yang punya gaya parenting berkiblat dari sang Ayah, yakni Gunawan. Sementara Rissa, mengedepankan gaya parenting zaman sekarang.
Meski begitu, pada akhirnya dengan kepala dingin, Satya menyadari bahwa gaya parenting zaman dahulu dan sekarang tidak bisa disamakan. Apalagi, dampaknya pun ia rasakan sendiri.
9. Punya persiapan matang sebelum menikah
Cakra atau yang biasa disapa Saka, sukses menjadi seorang ilmuwan di usia muda. Bahkan ia juga sudah punya karier yang settle dan rumah untuk masa depan ia dan istrinya.
Semua hal ini sengaja ia kejar dan ia persiapkan, agar kelak ketika tiba saatnya berkeluarga, ia sudah punya pendapatan tetap dan tempat berteduh serta memberikan kehidupan yang layak bagi keluarganya.
Untuk itu, ketika semua modal telah ia miliki. Barulah Saka mulai berjuang mendapatkan cintanya, meskipun rasanya tak mudah mendapatkan cinta dari seorang Ayu atau Ratna. Tapi, nyatanya Saka tetap tak gentar untuk berjuang, lho!
Nah, itu tadi adalah beberapa pelajaran hidup yang bisa diambil dari film Sabtu Bersama Bapak. Jadi penasaran, serial Sabtu Bersama Bapak tayang di mana ya?
Serial keluarga ini, tayang di Prime Video dengan 6 episode. Saran Ibumin, jangan lupa siapkan tissue yang banyak yah Bu. Karena ada banyak sekali adegan yang bikin haru sekaligus menyentuh yang bikin kamu jadi berlinang air mata.