Ibupedia

Bayi Growth Spurt

Tags :

Infografis: Bayi Growth Spurt

Growth spurt adalah percepatan pertumbuhan pada anak dimana kondisi fisiknya berkembang lebih cepat dari hari biasanya.

Ini terjadi saat bayi berusia 7-10 hari, 2-3 minggu, 4-6 minggu, 3 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan. Biasanya terjadi dalam 2-3 hari atau bahkan 1 minggu.

Sebenarnya grwoth spurt tidak terjadi pada bayi saja, tapi juga terjadi pada anak-anak di atas 1 tahun sampai usia remaja. Ciri-cirinya saat ini terjadi adalah anak makan lebih banyak dari biasanya dan tidur lebih lama dari biasanya.

Tanda bayi growth spurt

Sering menyusu
Bayi jadi lebih sering menyusu, kadang tiap 20 menit sekali! Jadi jangan khawatir ASI kurang ya karena produksi ASI pun akan menyesuaikan kebutuhan bayi yang growth spurt.

Kepribadiannya berubah
Anak yang biasanya serba ingin tahu dan mengeksplor, berubah jadi ingin menempel terus ke ibu, penakut, dan ragu-ragu.

Pola tidur berubah
Si kecil mungkin akan tidur lebih lama saat siang, dan menyusu lebih banyak saat malam.

Anak rewel
Kadang saat growth spurt, si kecil lebih rewel dan maunya nempel terus ke ibu.

Menghadapi anak growth spurt

Babywear
Berhubung si kecil inginnya nempel terus, ibu bisa babywear alias menggendong si kecil terus. Pilih gendongan yang nyaman agar kedua tangan bisa bebas melakukan apapun.

Perhatikan payudara
Selama growth spurt, produksi ASI akan lebih banyak, membuat payudara lebih penuh dan membengkak. Jika terjadi, kompres dingin untuk hilangkan nyeri dan kompres hangat sebelum menyusu.

Kosongkan jadwal
Saat tanda growth spurt terlihat, kosongkan jadwal ibu jika memungkinkan karena di periode ini si kecil akan jadi high need baby.

Perhatikan nutrisi ibu
Si kecil akan sering sekali menyusu, jadi konsumsilah makanan bernutrisi dan minum banyak cairan selama anak growth spurt.

Susui anak sesuai keinginannya
Ikuti "tanda" dari si kecil. Biarkan ia menyusu selama dan sesering yang ia mau. Dengan begitu, produksi ASI akan tetap terjaga karena prinsip ASI adalah supply and demand.

Untuk yang minum sufor
Buat bayi yang minum susu formula, ibu bisa meningkatkan frekuensi menyusunya lebih sering dengan bertahap. Kenali tanda anak kenyang, seperti gumoh lebih banyak dari biasanya.

Follow Ibupedia Instagram