Mulai tersenyum dan melakukan kontak mata dengan bunda. Dapat menenangkan dirinya sendiri dengan menghisap jempol atau tangannya. Menangis untuk mendapatkan kebutuhannya.
Melakukan kontak dengan meniru mimik wajah bunda. Menangis saat bunda berhenti bermain dengannya. Tersenyum secara spontan.
Sudah bisa membedakan orang-orang terdekat dan orang asing. Dapat merespon bunda dengan tangisan, tawa, atau senyuman. Senang menatap dirinya sendiri di cermin.
Mudah menangis jika ia tidak senang di dekat orang-orang terdekatnya. Mulai menunjukkan rasa suka pada mainan tertentu. Mulai menunjukkan stranger anxiety.
Mulai interaktif misalnya sudah bisa memberikan mainannya ke bunda. Bisa menunjukkan siapa orang-orang terdekat yang paling favorit buatnya. Mulai menikmati permainan cilukba.
Meski sering diajak playdate, ia masih nyaman main sendiri. Sedang di puncaknya merasa mudah cemas saat berpisah dengan bunda. Mulai menunjukkan kemampuan bicaranya.
Temper tantrum mulai muncul sebagai tanda usahanya lebih mandiri. Mulai melakukan pretend play sederhana, seperti meniru apa yang orang/anak lain lakukan. Bisa menunjukkan perhatiannya dengan pelukan atau ciuman.
Menunjukkan ketertarikan pada satu atau dua teman sebaya favoritnya. Bersikap agresif karena tak bisa ungkapkan apa yang ia mau lewat kata-kata. Belajar tentang konsep berbagi dan bersabar.
Sudah mulai nyaman bermain dengan anak lain sendirian. Masih suka tantrum karena tidak bisa mendapatkan apa yang ia minta. Dapat menunjukkan rasa perhatian ke orang lain.